Recent Posts

Sunday, 5 November 2017

[Day 4][Materi 1] Games Bunda Sayang : Komunikasi Produktif

Waktu mudik ke Nganjuk, berarti waktunya bermain di kali, lari-larian di lapangan, memberi makan monyet di belakang rumah Mbah Uyut, melihat sapi dan kambing milik tetangga, atau sekedar bermain pasir di alun2.

Masa kecil anak-anak ini lebih banyak berinteraksi bersama alam ketimbang emaknya dulu yang sampai gede cuma tahu pohon pisang sama pohon kelapa 😅.

Tadi pagi, si papa mengajak jalan pagi, melewati kali yang airnya agak surut, biasanya kami hanya berfoto2 di pinggirnya saja.

Pagi ini mungkin karena airnya agak surut, si papa punya rencana lain
"Kaaak, kita nyebrang kali ya..Lewat situ" ajak papanya.
Kakak Khanza menoleh ke emaknya
"Ma...kita nyebrang kesitu, yuk" ajak Khanza.

Disaat saya mau menolak karena jujur agak takut rasanya, Zalfa bilang
"Ndak maauu...Japa takuut"
Saya menghela nafas, mengusir keengganan dalam hati..Ya sutra lha... 
"Gpp Zal, yuk nyebrang pelan2. Zalfa pegangan mama. InsyaAllah​ bisa."
Zalfa memegang tangan saya erat. Seakan ikut menyakinkan mamanya.

"Alhamdulillah ya ma kita bica nyebang" kata Zalfa bernada lega setelah kami sampai di ujung. Saya nyengir. 
"Iya alhamdulillah ya, Zal kita bisa"
                       
                          

BISA. Kata pendek yang bermakna menguatkan dan memberi keyakinan kalau kita mampu melakukannya.

Dan terkadang, bila diucapkan orangtua ke anak, bukan saja memberi dorongan ke anak agar berani melakukan sesuatu, tapi juga memberi dorongan pada orangtuanya demi mencontohkan sesuatu ke anak.

#hari4
#gamelevel1
#tantangan10 hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip



0 comments:

Post a Comment