Recent Posts

Wednesday 31 July 2013

Garang Asam Ayam

Masih edisi menghabiskan isi kulkas berbekal Blimbing wuluh. Kali ini bahan utamanya pake ayam.

Hasil googling, perpaduan ayam plus blimbing wuluh yang terbanyak adalah Garam Asam. So garam asam it is :D.

Resep dan cara membuatnya secara garis besar saya ambil dari blognya mbak Endang Indriani.  (www.justtryandtaste.com)
*haloo mbakk.. kekek sok kenal. kayak mbak Endang mampir kesini aja =)). 
Beberapa kali saya sering berniat nyontek resep disana.
Atau hanya menyalurkan hasrat lapar mata dan perut saya terutama di bulan puasa begini =P.
Cara penggambaran step by stepnya jelas dan lengkap.
Memudahkan newbie seperti saya mencoba-coba resep. ^^.


Garang Asem Ayam

Resep modifikasi sesuai bahan yang ada di kulkas

Bahan :
- 1/2 ekor ayam, potong kecil-kecil, remas-remas dengan 1 sendok teh garam dan 1 sendok makan air jeruk nipis. Biarkan 10 menit, bilas dengan air dan tiriskan.
  ** saya menggunakan 6 potong ayam. gak pake di remas-remas dengan jeruk nipis. Stok jeruk nipis lagi kosong.
- 300 ml santan encer
  ** santan instan kemasan paling kecil *lupa ukurannya berapa ml
- 6 buah belimbing wuluh, potong melintang, jika tidak ada bisa menggunakan tomat saja.
  ** lupa berapa biji yang diiris2.. yang jelas lebih dari 6.
- 3 buah tomat muda ukuran besar atau 6 buah tomat sayur, potong kubus. Jika tidak ada bisa diganti tomat merah biasa.
  ** gak ada stok tomat, jadi gak pake
- 6 buah cabai rawit utuh
  ** pake 5 buah cabe rawit utuh

Bumbu: 
- 5 butir bawang merah, iris tipis
- 3 siung bawang putih, keprak dan cincang halus
- 10 buah cabai rawit, potong melintang **saya cuma pake setengahnya aja.
- 2 buah cabai hijau besar, potong melintang **ganti dengan 4 buah cabe merah keriting. 
- 10 iris tipis lengkuas ** gak pake diiris, langsung geprek saja.
- 2 ruas jahe, iris tipis **gak punya stok jahe, eh ada ding..cuma lupa klo ada stok jahe pas masak
- 5 lembar daun salam, sobek kasar **cuma ada 2 lembar doang
- 3 lembar daun jeruk, rajang halus **gak ada daun jeruk
- 1/4 sendok teh merica bubuk **lupa gak pake merica
- 1 batang daun bawang, rajang kasar **gak ada daun bawang
- 1 sendok makan gula pasir
- 2 sendok teh garam
- 1 sendok teh kaldu bubuk
- 1 sendok makan minyak untuk menumis
**gula dan garam saya kira-kira saja sampe rasanya sesuai selera.  

iki koq modifikasine akehan sing gak enek yaa..huehehhe

Cara membuat:
1. Panaskan minyak di wajan, tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum, masukkan cabai rawit, cabai hijau merah , lengkuas, jahe,  dan daun jeruk.
2. Aduk hingga bumbu berubah warna.
3. Masukkan daging ayam, garam, gula, kaldu bubuk dan merica bubuk. Tambahkan air 150ml.
   Aduk rata. Tutup wajan. Ungkep ayam hingga empuk dan setengah matang. Matikan api.
4. Masukkan santan, tomat, belimbing wuluh, dan daun bawang. Aduk semua bahan.
5. Cicipi rasanya. Tambahkan garam atau gula sesuai selera anda.
6. Pindahkan ke wadah tahan panas dan kukus selama kurleb 30 menit. 
 
Di resep asli pake bungkus daun pisang. Berhubung lagi2 saya gak punya stok daun pisang, maka ya sudah lha yaaa.. :p
Garam Asam Ayam 
Rasanya?
Uenaaakk...ahahaha..padahal resepnya ngasal banget ya saya nyobanya.
Banyakan gak adanya sih bahannya. Namapun edisi ngabisin stok kulkas, ya :D.

Tapi beneran deh, segernya blimbing wuluh, pedesnya irisan cabe rawit, gurihnya santan, plus ayam yang udah diungkep dan dikukus hingga empuk..kombinasinya passs bangeet ^^.

Sampe si mas yang mulai jarang muji masakan saya secara saya emang jarang masak kemaren muji ^^
"Enak nih. Seger rasanya. Lain kali ayamnya dibikin kayak gini aja"
dan patokan klo emang masakannya enak menurut dia adalah..
nasinya nambah.
Dan pas makan masakan ini, nasinya nambah lhoooo. ^^
Yayyy..alhamdulillah... semogaa pas masak pake resep ini lagi nanti rasanya bisa seenak ini. ;)
Can i get Amiin?
Read More..

Celetukan Random (Edisi Mamih)

Ibu yang biasa saya panggil mamih ini memang tiada duanya. Walau kadang tak sependapat, gak mau kalah dan harus selalu benar. Tapi obrolan-obrolan bersama ibu yang absurb selalu bikin saya kangen.

Cantikan siapa
--------------------
"Bu, mbyun cantik yoo pake baju ini?"
"Ahh..cantikan ibu doong"
"Huu..ya ora lha.. cantikan mbyun."
"Cantikan ibu. Buktinya ibu udah laku"
"Ya iyaaa lhaaaa mamiiiihhh"
-____-"

Surat Putus (dari ibu)
---------------------------
Pas bingung mau mutusin mantan, saya curhat ke ibu
"Buu...mbyun gak mau pacaran sama si A, tapi dipaksa temen-temen"
"Kene..ibu tulisno surat putus"

Wkwkwk...dan beneran lho..ibu mengarang surat putus buat mantan saya.
Yang saya salin plek-plekan dan saya berikan ke si mantan yang sampe sekarang gak ngeh klo surat putus saya dulu asalnya dari ibu =))

Gaul
--------
Saya dari dulu bukan termasuk salah satu perempuan yang suka majang-majang poster boyband di kamar. Berasa ada yang ngintipin =)).

Nah, si ibu ini orangnya gauul bangeet

Waktu jaman F4 lagi booming age revealing banget ini bahas F4 segala
*yang gak kenal F4, itu sejenis Cowboy Junior kali ya..tapi dalam skala internasional :p

Ibu bela-belain beli buku tulis bergambar F4, poster F4, dan pernak-pernik F4 lainnya.

terus dipasangnya... di kamar saya *tepok jidat
"Ibuu...ini ngapain pasang-pasang poster F4 di kamar mbyuun... kan mbyun gak sukaa"
"Iiih..kamu ini lho...arek remaja koq gak gaul..cakep-cakep iki wong'e"
"Emoooh..pasang nang kamare ibu ae taa"
"Lha ya ra iso lha.. ibu kan mesti jaim. Masa masang poster F4 di kamar orangtua"
*tepok jidat

Dan ibu sempat ikutan kuis sabun mandi yang berhadiah VCD Meteor Garden lengkap. Pas kebetulan menang..senengnyaaa bukan maiin. Sampe sujud syukur

"Alhamdulillah...dapet VCD Meteor Garden gratisan. Iso ditonton bolak-balik"

Yang Gaul, dong
-------------------------
Pas belanja baju sama ibu selulus sekolah
saya : *milih baju formal yang bisa buat kuliah atau kerja sekalian
         bu, iki apik ra?
ibu  : Model'e koq ibu-ibu ngunu awakmu milihe?
       sing gaul ta.. iki lho apiik
       *sambil nunjukin model abege punya dengan warna gonjreng dan aplikasi macam-macam
-___-"

Pas ada grup band baru muncul di TV.
"Banyak banget sih sekarang penyanyi baru.. siapa juga yang kenal semuanya. Ya bu, ya?"
"Ehh..ini kan grup A... ini lagunya bagus banget lho.. kmu gak tau? Sing gaul ta dadi arek"
>_<

Biro Jodoh
--------------
Entah dari mana asalnya, ibu ini sudah ada pikiran untuk mencarikan saya jodoh sedari dini. Dari umur 17 tahun book.

*baca koran
"Ul, ini lho ada jejaka 31 tahun, mapan, mencari gadis baik-baik"
"Apaan tuh mi?"
"Iki...iklan biro jodoh di koran"
"Heee...apaan siih..gak mauu ah. Masa masih 17 tahun udah mo dijodoh2in"
"Ya gpp.. makin cepat makin bagus kan. Apa mo didaftarin ke biro jodoh?"
"Ogaaahhh....!!"
"Gak mau yang jejaka? duda piye duda?... ini ada lhoo yang duda ganteng katanya"
saya ngejerit
"Mamiiiih...ini anaknya masih 17 tahunn mamiiih..
orangtua lain sibuk nyariin kuliah buat anaknya, koq mamih malah nyariin jodooh siih"
dan ibu cuma nyengir -_-"

Bagusan yang campur
-----------------------------
Saat saya ngekost pertama kali di Cikarang ini. Saya menelpon ibu

"bu..alhamdulillah udah dapat kost bu"
"Hoo..alhamdulillah..gimana kost2annya?"
"Bagus koq.. ini mbyun milihnya yang kostan cewek, tapi ada juga sih yang campur. Cowok cewek jadi satu"
"Lhaaa koq gak milih yang campur ae lhooo"
"Lhaaa..malesee..bukan muhriim mamiiihhh"
"Kan biar kamu cepat dapat pacar"

*tepok jidat

Banyak sekali Celetukan Random bersama ibu yang bikin saya acap kali cuma bisa geleng2 kepala sambil bilang
"OMG Mamiiihhhh"





Read More..

Monday 29 July 2013

Pepes Ikan Tongkol Blimbing Wuluh

Ibu saya punya resep pepes ikan yang maknyoss punya. Saya sukaa banget kalau balik ke Cikarang dan dibawain pepes ikan ini ^^.

Beberapa kali nyobain buat, tapi rasanya selalu beda sama buatan ibu. Huhuhuhhu. Saya tahu sih, ada satu bahan yang beda, yaitu .. BLIMBING WULUH. atau blimbing sayur.

Entah kenapa di pasar sini gak ada orang jualan blimbing wuluh. Padahal kan blimbing wuluh enak banget kalau dibuat pepes atau masakan asem2 lainnya. Sluurrppp...

Tapi..kemaren saya berhasil nitip si pak sayur buat dibawain si blimbing wuluh ini. Gratis pulak. Yayyy. Langsung deh sorenya beli ikan Tongkol trus malamnya bikin ni pepes.

Bahan : 
1 ekor ikan tongkol / pindang salem - potong jadi beberapa bagian
daun jeruk, sobek-sobek
daun salam
sereh, geprek
Lengkuas, geprek
blimbing wuluh secukupnya, iris-iris
2 buat tomat, iris-iris
daun kemangi
garam, gula secukupnya
daun pisang untuk membungkus

Bumbu Halus :
10 buah bawang merah
7 buah bawang putih
18 buah cabe merah keriting
7 buat cabe rawit (sesuai selera)
2 ruas kunyit
3 buah kemiri sangrai
terasi bakar sebentar


Cara Membuat : 
1. Haluskan bumbu (saya sih diblender saja. Pegel rek ngulek sakmono akehe)
2. Tumis bumbu sambil tambahkan gula dan garam secukupnya.
    Diicipi saja hingga rasanya pas.
3. Tata ikan, bumbu halus, lengkuas, daun salam, sereh, daun jeruk, kemangi dan blimbing wuluh di atas selembar daun pisang.
4. Kukus selama 20-30 menit.

Rasanya...enyaaakkk... (imo sih) nyahaha. Saya suka deh bikin pepes ikan pake blimbing wuluh gini. Kecut dan pedesnya dapat. Nyumm nyummm...
Pepes Tongkol Blimbing Wuluh
Sekarang, nyari resep lain yang pake ayam dan blimbing wuluh.
*edisi ngabisin stok makanan di kulkas. 
Read More..

Friday 26 July 2013

CasCisCus Khanza (2Y 3M 5D)

Another part of casciscus Khanza yang bikin gemes pengen gigit pipi tembemnya *krauukkk

Udah cembuuh
------------------
Mau imunisasi, pas liat rumah sakitnya..muka Khanza udah panik gitu
"Mamaa...anja udah cembuuh.."
"Iya..kan emang lagi gak sakit"
"Anja ndak cakiit...beneel mama.. udah cembuh"
"Iya ini kan mau diimunisasi, dek"
"Ndak mauuu...anja udah cembuuuh"
>_<


Tawar menawar
-------------------
Mamanya abis makan mie pedas, sementara Khanza lagi makan sepotong coklat.

Mama   : dek, mama kepedesan niih.. bagi coklat Khanza doong

Khanza : *mikir bentar. 
             *Lihat coklat yang dipegang, trus gantian lihat mamanya yang pura-pura kepedesan. 
Khanza : Hmm....mama mau num aja?
Mama   : Gak mau minuuum. Mama maunya coklat Khanza
             *pura-pura mo makan coklatnya Khanza

Khanza : *nyembunyiin coklat di belakang badannya. 
             *mikir bentar... trus nyoba potek coklat.. Gak bisa. 
             Cucu..cucu...mau? Anja ambik, ya
Mama   : Gak mau susu. Mama maunya coklat Khanza

Khanza : *gigit coklat
              Hmm....makan mie ya..yaa..yaa
Mama   : *pura-pura nangis
              Huhuhu...gak mauu..mienya mama kan pedees tadi

Khanza : Mie Anja, ndakk... mama mau?
            *gigit coklatnya lagi
Mama   : Mama maunya coklat Khanza ajaaa

Khanza : *masukin potongan coklat terakhir ke mulut
             Yaaaa...abiiis maaa
             *tunjuk2in tangannya
             tuuu..tuuuh...abiisss kaannn
Mama   : >_<
             *gigit pipinya Khanza

Bantal Nyaa nyaa
-----------------------
Khanza ini doyaaan banget ngemutin ujung2 bantalnya. Sampe bluweekk.. diganti baru...emuut lagi..bluwek lagi.
Klo ngemut bantal..sambil gremeng2..
"Nyaaaa...yaaa...yaa"

Bangun tidur..langsung bawa 2 bantal kecilnya ke ruang tipi
Mama   : Koq bawa bantal 2, dek? Buat apaan?
Khanza : Uat nyaaa yaa yaa yaa, maa
            *sambil mraktekin ngemutin ujung bantal
Mama   : Iihh..bantalnya Khanza kan bauu
Khanza : *nyium bantalnya bentar
             Ndaaak..ndaak bau, maa
             Udah dijemul kemayen.
Mama   : Masa sih?
Khanza : Iyaa beneel..udah dijemul mbak Indaah
Mama   : Mama mauu doong...nyaaa yaa yaa jugaa
Khanza : Ndak boyeeeh...
             Mama...hmm... mama udah gedeee..
             Anja udah keciiill
Mama   : *ngakak

Khanza punya siapa?
-------------------------
"Itu papa mamaaa ituuuh"
"Papa Anjaaah"

"Kalo itu mbak Indaah mama ituuh"
"Mbak inda Anjaa"

*lirik Khanza
"Kalo inii.... Khanza mamaaa iniiih"

*nyengir ke mama, trus lari meluk mama sambil disayaang. 
Kyaaaaa.... *lope lope

gaya centil ^^
Tetaaap sehaaat ya deeek, bentar lagi kita mudiiik. Di tempat eyang sama mbah juga mesti sehat teruuus, yaaa
*uyel-uyeel pipi Khanza
Read More..

Thursday 25 July 2013

Now, it is a sweet moments

Dari sekian banyak kenangan manis dalam hidup saya, ada kenangan yang tiap kali saya mengingatnya.. pasti akan membuat saya ngikik dan nyengir, apalagi kalau bukan kenangan masa kecil ketika bersama keluarga, terutama kedua kakak yang ajaib =D.

As u knew already or NOT , saya punya 2 orang kakak laki-laki. And..thank's to them, Masa kecil saya ajaib sekali. Hal-hal konyol, kocak dan terkadang menyebalkan seriing bangeet saya alami ya karena dan atau bersama mereka.

Pernah pas masih SD, yang biasanya pulang sekolah naik mobil jemputan. Karena diajak mereka, kami naik taksi (istilah buat angkot di kota tempat kami tinggal dulu).

Di taksi, saya bertanya
"Kak, emang kamu punya duit ya buat bayarnya?"
Kakak 1 : Kamu bisa lari kenceng kan? 
Kakak 2 : Iya, bisa kan?
saya yang masih bingung balik bertanya "heee..buat apaan??."

Mendekati tempat tujuan.. kakak teriak "Berhenti"
dan begitu kami bertiga turun dari taksi eh angkot, dia langsung kasih aba2
"Lariiiiiii!!!!"

ebused...saya diajakin naik angkot gak pake bayar!! >_<

itu masih keinget sumpah serapah supir angkot karena ada 3 krucil ngangkot gratis.

Atau masa-masa rebutan makanan. Saking senangnya sensasi rebutan makanan, kalau ada yang punya jajan sedikiit aja, kayak sepotong coklat. Langsung direbut buat dibagi bertiga.

Pernah, saya beli jajan. Mereka gak tahu sebenarnya, dan rasanya bakalan aman kalau saya makan langsung saja sendiri. Tapi saya nyari perkara nyodori2in jajan di depan mereka sambil melet.
"Aku punyaa coklaaatt...wek..aku punya coklat"
yang berakibat saya dikejar sekeliling rumah cuma buat diambil coklatnya! =)). *cari perkara memang.

Makan mie instan aja gak akan bisa tenang. Pasti diicipin sana sini. Ya kuahnya lha, ya mienya lha. Padahal stok mie instan di rumah ya masih banyak. Tapi kalau bikin sendiri trus dimakan sendiri gitu kurang afdol rasanya :p, lebih seneng 'ngrusuhi' makanan orang.

Namun, saat saya sudah ngekost..saya sempat merindukan saat-saat rebutan makannan gitu. Gak seru rasanya makan sendiri =)).

Ada juga cerita-cerita menyebalkan tapi kocak memalukan kalau diinget2 lagi seperti saat mereka menemukan buku harian saya yang isinya tentang gebetan dan membacakan isinya di depan ibu *bekep mulut kakak pake kain pel >_<.
Atau saat ibu pulang kantor dan hampir selalu menemukan saya menangis menyambutnya.
"Ibuuuukkk....kakaaaak tadi gangguin mb yuuun" *panggilan di rumah,
atau saat mereka menjadikan saya sansak latihan beladirinya T_T.
"Berdiri disana, aku punya jurus baru nih"
atau saat saya sempat dipukul ayah karena mereka 
*sumpit beracun ke kakak.
atau saat saya selalu dijadikan penjahat kalau main polisi-polisian.

Dulu saking seringnya saya digangguin pas jaman kecil, saya pernah mimpi ketemu doreamon buat pinjem senter pembesar. Trus saya membesarkan diri saya...

buat ngapain coba?

Ngijek-nginjek mereka aja, dooong!!
Mwahahahah...saking dongkolnya.

Ada juga saat-saat mereka insyaf sesaat dan berlaku jadi seorang kakak.

Sementara kakak pertama adalah tipe orang yang bisa saya jadikan sopir pribadi walo abis itu dipalakin , tempat buat curhat tentang gebetan atau tempat nangis kalau putus, atau teman jalan bareng sementara dia gebetin cewek
Kakak kedua adalah orang yang menunggu di depan pintu rumah dan ceramahin saya begitu saya sampe *kalau gak dianter jemput kakak pertama, juga orang yang ngomelin saya sambil bilang
"Pacaran itu dosaaa!!" =P

Atau saat keduanya kompak menceramahi saya hampir setiap hari tentang berhijab.
Dan ketika akhirnya saya benar-benar memutuskan berhijab, komentar mereka
"Kayak ibu-ibu pengajian kamu kalau pake jilbab"
*smack down.

Meski kadang suka sebel dikerjain gak abis-abisnya sama mereka. Tapi saya sempat nangis seminggu (well...not quite a week actually..) karena kakak pertama memutuskan kuliah di kota tempat ayah saya bekerja. Dan saya juga yang paling senang saat kakak kedua ketrima kerja di Jakarta. Yayy...ada temannya.  Dan saya juga terharu karena di hari pernikahan saya, mereka lumayan normal =D

Cerita tentang mereka gak akan pernah habis. Karena banyaaak sekali kenangan masa kecil saya  tentang mereka. Kenangan yang sekarang suka bikin kangen *tapi bakal mikir seribu kali kalau disuruh ngulang lagi sih sebenernya...>_< 

Makin bertambahnya usia, alhamdulillah saya gak terlalu dikerjain lagi sama mereka. Mungkin dulu itu ibarat kerjaan, ya.. masih masa probation =P

Kejadian yang dulu saat mengalaminya rasanya menyebalkaaan sekaliii, eh pas sekarang diingat-ingat lagi, it is a sweet moments indeed ^^.






Read More..

Tuesday 23 July 2013

Selangkah Menuju Yang Tepat

Kala itu saya masih mahasiswa. Kehidupan saya sebagai mahasiswa amat sangat menyenangkan. Salah satu moment terbaik dalam hidup :). Dikelilingi sahabat-sahabat yang luar biasa baiknya.

Disclaimer : Postingan ini panjaaang sekalii...dan agak membuka kisah kelam masa lalu sebenarnya >_<.

Layaknya jaman masa muda, pasti ada kisah kasih jaman muda #halah =P, dari beberapa pria yang mencoba mendekati. Entah kenapa, pilihan jatuh pada pria itu. Sebut saja B. Mungkin diantara yang lainnya, dia terlihat lebih serius. Secara saat itu, saya tidak ingin menjalin hubungan main-main.

Makin mengenalnya, saya baru tahu..dia punya masalah dengan keluarganya. Tak akur dengan bapaknya. Si bapak ini dulu pernah menentang cita-citanya yang ingin menjadi dokter, tak ada biaya katanya. Padahal dia lolos UMPTN kedokteran di salah satu perguruan tinggi negeri. Sayang memang. Dan saya kira karena itu dia terlihat agak dendam sama bapaknya.

Di kampus yang sekarang ini juga, kuliahnya jadi malas-malasan padahal tinggal semester akhir, tinggal menyelesaikan Tugas Akhirnya. Ibunya berulang kali minta tolong pada saya untuk mensupport dan mendorong anaknya agar mau menyelesaikan kuliahnya.

Pernah B bilang ada kuliah seharian, tapi di siang hari..salah satu temannya mengirimkan pesan singkat ke saya
"B kemana, ya? sudah beberapa hari ini koq gak datang kuliah?"
ketika saya menanyakan padanya, dia bilang dia kuliah..tapi si teman itu tidak melihatnya. Lain waktu dia bilang temannya itu iri padanya. Dan berbagai macam alasan. Kalau dia sudah punya visi misi tentang hidupnya, mungkin saya masih bisa memaklumi ketidakhadirannya di bangku kuliah. Tapi ini tidak ada sama sekali gambaran tentang masa depannya sendiri.

Seharusnya saya sudah melihat tanda-tanda ketidakwajaran dari dirinya. Berulang kali saya ingin memutuskan hubungan ini. Apa yang bisa diharapkan dari hubungan dengan seseorang yang bahkan tidak bisa mengatur dirinya sendiri. Kalau saya menikah, saya tidak berani menjadikannya imam keluarga kelak. Tapi entah kenapa lidah ini selalu kelu. Tak tega berkata putus.

Hingga suatu hari, saya beranikan diri berkata saya tidak bisa mendampinginya lagi, saya akan pergi darinya. Reaksinya bikin terenyuh, dia menangis dan minta saya tetap disampingnya, dengan sejuta janji bahwa dia akan berubah. Dia akan rajin kuliah, dia akan jadi orang sukses, dll. Saya tergerak.. memberikannya satu kesempatan lagi untuk berubah.

Tapi janji tinggallah janji, beberapa minggu setelah ikrarnya untuk berubah, dia menghilang. Tidak mengubungi saya sama sekali. Padahal beberapa hari lagi adalah acara wisudanya. Saya mencoba menghubunginya, namun gagal. Sms, telpon, dll..tidak berhasil. Hingga saya merasa cukup...saya menyerah. Terserah dia. Ini hidupnya. Saya tidak mau ikut campur.

Tepat di hari wisudanya, sang ibu menelpon saya sambil menangis
"Mbak..tau B dimana? dia tidak datang ke acara wisuda. Kost2annya kosong, motor dan komputernya sudah dititipkan ke temannya"
Whoootsss...saya terkejut bukan main.
Teganya dia berbuat begitu pada orangtuanya.

Kabur meninggalkan semua kehidupannya, seakan-akan semuanya tidak berarti lagi. Saya merasa dikhianati, dibohongi. Marah, sedih, kecewa, semua jadi satu. Saat itu saya benar-benar merasa bodooh sekali. Bisa terjebak dalam hubungan seperti itu. Saya merasa bodoh karena tidak bisa melepaskan diri lebih awal. Saya merasa bodoh karena memberikannya satu kesempatan untuk berubah.

Salah satu sahabat saya berkata
>

"Ul, jangan menangis untuk seseorang yang tidak pantas ditangisi. Yakin deh. Kalau hubungan kamu berakhir, itu tandanya ia pria yang salah. Dan itu tandanya pula, kamu selangkah lebih maju ke pria yang tepat"
Kata-kata itu menyejukkan perasaan saya. Dan saya menjadi lebih tenang.

Iya..seharusnya saya bersyukur karena mengalami seperti ini saat saya hanya baru berstatus Pacar. Gak kebayang kalau hal ini saya alami, kala saya sudah menjadi istri.

Belakangan saya baru tahu, dia ditemukan beberapa bulan setelahnya di salah satu kota. Dia mendaftar gerakan Jihad. Ikut latihan perang. Berganti nama. Bahkan penampilannya pun berubah. Berjenggot lebat dan memakai baju koko yang panjangnya menyerupai gamis.

Woww...benar-benar merinding mendengarnya. Gak kebayang kalau saya masih sama dia.

Dan kata-kata teman saya memang benar, beberapa tahun setelahnya. Saya menemukan pria yang tepat. Pria yang saya jadikan imam keluarga kami :).

Bagaimana dengan si B?
entah lha.. saya tidak pernah kontak sama sekali dengannya sejak itu.




Read More..

Friday 19 July 2013

Ramadhan Pertamaku

Bulan Ramadhan begini, jadi ingat masa-masa masih kecil dulu ketika baru belajar puasa. Saya baru bisa puasa full itu ketika duduk di bangku kelas 3 Sekolah Dasar. Telat, ya?. Entah lha..
yang jelas seingat saya..ibu tidak terlalu memaksa saya untuk puasa full.

Kalau saya sudah merengek kehausan atau ingin puasa bedug, ibu pasti langsung luluh.
Memberi segelas air dan sepotong kue. Sambil berkata
"Abis ini dilanjutin lagi, ya sampe maghrib". =P

Hingga suatu ketika, guru agama bertanya di depan kelas
"Siapa yang sudah bisa puasa full?"
Eeeh..lha koq hampir semua teman-teman mengangkat tangan. Huaaa...ketinggalan doong saya berarti. Langsung saya merasa maluu. Huuu gak mau ahh. Masa puasa bedug mulu.

Akhirnya saya bertekad..saya harus bisa puasa sehari penuh!!!. 
*pasang ikat kepala seperti iklan minuman di TV

Sahur hari itu saya makan sebanyak mungkin. Dengan pemikiran, kalau saya makan banyak...cadangan makanan dalam tubuh pasti lebih banyak. Jadi nanti siang apalagi sore, pasti tidak akan terasa lapar.

Ternyata jam 10 perut sudah bunyi-bunyi minta diisi. Huhuhuhu. Saya merasa dibohongi oleh semua makanan sahur yang tadi pagi saya makan. Pada kemana semuaaa merekaa?? Cepat amat kaburnya >_<.

Berhubung tekad puasa penuh sudah bulat. Saya mencari ide. Sepulang sekolah, saya harus mencari kegiatan..agar cacing-cacing atau naga dalam perut lupa dan tidak protes mencari mangsa.

Alhamdulillah letak rumah kami kala itu tepat disebelah toko buku besar. Jadi saya memutuskan sepulang sekolah, ganti baju langsung ngacir kesana. Baca buku sampe sore. Biar sampe rumah tinggal menunggu maghrib.

And.....it's work, lhoo.

Saya keasyikan baca komik, buku cerita, apa saja yang bisa dilahap sampai lupa waktu.
Tiba-tiba ada kakak saya datang menjemput
"Heee...cepet pulang, bentar lagi maghrib tuh"

Sampe rumah yang cuma sejengkal doang dari toko buku, semua hidangan buka sudah  siap di meja makan. Es buah, pecel lele, tumis kangkung.

Huaaaa...adzan maghrib saat itu terdengar indaaah sekali di telinga saya. Dan es buah hari itu terasa nikmat di tenggorokan saya. Perjuangan saya hari itu menahan lapar terbayar sudah. Saya merasa menjadi pemenang. *agak lebay memang =))

Dan begitu lha awal mula saya akhirnya bisa puasa full di bulan Ramadhan ^o^. Hari yang saya anggap bersejarah dan menjadi Ramadhan pertama saya yang sebenar-benarnya.

Inginnya nanti, Khanza gak usah nunggu segede saya dulu deh baru diajarin puasa full. Tapi gak usah dipaksain juga sih ^^. Seperti ibu yang menunggu kesiapan dan kesadaran dari saya sendiri.
Dan semoga nanti kisah puasa full Khanza juga bisa membuatnya terkenang sampai beberapa tahun kedepan sebagai kenangan indah di bulan Ramadhan.


Tulisan ini diikutsertakan untuk GA dalam rangka Ramadhan Giveaway dipersembahkan oleh Zaira Al ameera, Thamrin City blok E7 No. 23 Jakarta Pusat
Read More..

Thursday 18 July 2013

Harta Tak Terlapor

"Tadi petugas pajak datang ke rumah, katanya kmu beli properti di XXX tahun 2010 seharga 992.727.300 yang belum dilaporkan ke dalam SPT Tahunan Tahun Pajak 2010. Diminta responnya atas surat ini dlm 7 hari"

Sms tersebut dikirim oleh kakak saya di Surabaya.

Respon pertama
Heee...apa-apaan iniih? itu angkanya banyak bener. Hampir 1M sendirii, book. Satu eM ber

Berusaha mengingat-ingat apa saya pernah beli properti harga segitu ya.. huahahah.
Makluum saya suka lupa dan cenderung kalap kalau belanja, tapi ya sekalap-kalapnya gak mungkin juga sih beli rumah harga 1M saat ini .
Duit darimana cobaa. Cicilan rumah yang ini aja masih 7 tahun lagi. -___-".

Makanya sempet heboh sendiri, hubungi si mas dan kakak. Cari-cari info di internet tentang Harta Perolehan yang belum dilaporkan.

Nama "XXX" sendiri familiar sih, soalnya itu nama developer yang menjual rumah yang kami tempati sekarang.

Tahun 2010 itu saya baru saja akad kredit dan serah terima dengan rumah ini. Gak mungkin kan kalo beli rumah 2010 dilaporinnya juga di SPT 2010. Lagian beli rumahnya jauuuh sekali harganya dari yang disebutkan diatas.

Tahun 2010 tuh, masih cupu-cupunya ngisi SPT, sampe HP sempet ditulis di laporan pajak. Huahahhaha. Saking gak ada harta benda yang bisa ditulis dalam laporan pajak. Mending ya HP canggih. Ini HP SonEr jadul. Dimasukin cuma karna belinya pake uang sendiri. Huahahah.

Hush...iki koq malah ngumbar aib dewe.

Uhuuk..uhuuuk...

Kembali ke masalah pemberitahuan tadi. Akhirnya si kakak scan suratnya dan saya hubungi nama yang tertera di surat pemberitahuan tsb.

Dan.....

ternyata apa cobaa???

Si Developer "XXX" itu setor PPN sejumlah 99.272.730 atas nama saya!!. Heee...
Saya curiga, jumlah sebesar itu waktu sertifikat tanah masih jadi satu. Belum dipecah-pecah berdasarkan pembelinya.

Gak ada pemberitahuan, gak ada bonus tambahan luas tanah (ngarep), asal nyomot nama orang aja.

Gimana coba klo tiba-tiba ada KPK datang ke kantor atau rumah saya dengan dakwaan menerima suap atau termasuk salah satu dari perempuan yang menerima harta benda dari koruptor.

Akyuu kan tidaak mau diekspos media begitchuu.... :p

Jadi..jadi..gimana endingnya?
Masih menunggu cross check dari pihak developer, nih. Semoga gak berlarut2 urusannya dan gak mengeluarkan biaya apapun. Amiin.

UPDATE : Sudah confirm ke developer yang terkait, dan minta dikirimkan bukti faktur atas nama saya. Ternyata Faktur Pajak yang diberikan sudah betul. Kemungkinan di kantor pajaknya salah input, karena angkanya cuma beda 0 doang dibelakang. Walo selisihnya jadi ampun2an yaaa T_T
Read More..

Wednesday 17 July 2013

CasCisCus Khanza (2Y 3M)

Casciscus si kecil yang udah mau umur 27 bulan aka 2 tahun 3 bulan ^^

Gambar apa tadi?
---------------------
Khanza : *coret-coret di buku gambar
              Ni maaa...anja gamba apa?
Mama   : Hmm...prusutan, ya?
Khanza : Butaaan mama....ini tada
Mama   : Hee? Tangga?
Khanza : BUTAAAANN mamaaa... TAAA-DAAA!!!
Mama   : Apa sih, dek? Tangga?
Khanza : *keliatan hopeless
              Iya maa ini pucutan 
Mama   : =)) *koq bisa ganti-ganti gambarnya


Edisi perhatian
-------------------
*denger suara anak tetangga nangis
"Kakaaak...jangan nangiiis...ada anjaa niih.. anja diyumah"

*mamanya pulang dengan kaki lecet dan mengaduh-aduh (sok lebay)
"Mama cakiit? ayo cini bobok cepeeeet... anja juga bobok"

*kakinya mama luka
"Kaki mama cakit? kacih obat cepeet... ndak...anja ndak pegang...mama cakiit"
**ngelus-elus kaki yang gak sakit
"Cepet cembuh, mama"


Mama Pinter
----------------
*abis kedatangan teman main dari depok
"Mama...tadi anja main-main sama dedek.....  *mikir (keiknya sih lupa dia)
 dedek siapaa hayooo, ma?"
"dedek siapa emangnya? dedek syifa?" *sengaja nyebut nama anak lain
"Butaaan.. ma... dedek...."
"Keysha?" *masih nyebut anak tetangga
"Ndaak...butaaan..dedek... siapa hayoo?"
"Dedek Hafidz, ya?"
"Naahh..iyaa..beneelll...mama pinteee... jempoooll"
=))

Kenyang
----------
Pas makan, makanannya dilepeh-lepeh sama Khanza
"Khanzaaa!!.. Hayoo..makanan kan gak boleh dibuang-buang gitu. Mubadzir kan"
"Udah tenyaang mama.. (ntar) anja Oooek"

-__-" alesannya.. padahal baru juga makan beberapa suap.

Bu guru siapa?
------------------
"Guru Khanza tadi namanya siapa, dek?"
"Hmm.... capa yaaa... hayoo capa maa??"
"Hee malah balik nanya. Bu Ye...?"
"Yeni"
"Pinter.. sama Bu Nu...?"
"Ndaak...butaaan bu nuyuul mama... bu aduuus"

kekeke..mentang2 nama gurunya sama kayak nama mamanya,
dia gak mau manggil dengan nama bu gurunya, tapi pake nama bu Adus :p.

Cinta (tak) berbalas
-----------------------
"Khanza, I Love U"
"Kepuw mama"
"Bukan ke kerpur, balesnya Love U too, mama.. gitu.. coba lagi ya.. I Love U, Khanza"
*nyengir bombay
"Yee..malah nyengir.." *lirik ke papa
"Papa.. Love You, Papa"
"Love You too, mama"
"Gituu dek.. balesnya. Coba.. Love You, Khanza"
*lirik mamanya... trus lirik papanya
"Youp you too papa"

T_T yang bilang mama, sayaaanggggg

"Mama sayaaang sama, Khanza"
"Anja cayaang papa"
"iiih..sama mama sayang juga dong, ya"
"Ndakk..cayang papa aja. Papa aduus"

-_-"

Minggu ini sudah mulai sekolah, alhamdulillah di hari kedua sekolah, Khanza sudah mulai berani ditinggal mbaknya diluar kelas. Gak ditungguin lagi. Karena banyak temannya kali ya. Jadi betah dia. Walau pas sampe rumah langsung bilang capeek dan tepar sampe siang ^^.

Diajak taraweh sekali, masyaAllah..gak tenang rasanya.. gak bisa diam. Ikut lari-larian keluar masjid sama anak-anak yang lebih besar dari dia. Sok bisa mo lompat got segala. Huhuhu.

2 minggu menujuu mudiikk...senangnya.. lalalal #oot :D

Khanza, sehat teruus yaaa.. pas mudik juga harus sehat, yaa. Nanti kita muter-muter ^^.
*ciumm Khanza
Read More..

Thursday 11 July 2013

I Love You, No Matter What

Cerpen "Aku, Abang dan Gadis Kecil Kami" dari mbak Sondang ini bikin saya pengen nangis bacanya. Karena hampir semua isi cerpen itu sama dengan masa kecil saya.

Si ibu adalah orang yang termakan pakem umum tentang kecantikan yang langsing, putih, tinggi dan cantik. Jadi saat saya, anak perempuan satu-satunya, gemuk, gak terlalu putih dan pendek...tiaaap hari fakta itu selalu diungkit-ungkit.

Kalau ada yang memuji saya
"Iih..uul cantik ya, mukanya persis sama mbahnya jaman muda dulu"
ibu langsung nyaut
"Ya cantikan mbahnya dong, mbah A kan dulu pas jaman muda langsing, putih dan lebih tinggi"

"Wahh, uul putih ya"
"Mukanya doang itu yang putih, badannya mah enggak"

atau sering terlontar kata-kata
"Ibu tadi ketemu cewek di angkot. Cantiiik banget, udah langsing, putiih, tinggi lagi"
*trus nglirik saya dari atas sampe bawah
"Pengen deh punya anak cewek kayak gitu"

"Kamu koq gak niru mbah kungmu dari surabaya sih? mbah kung kan tinggi. Nirunya koq malah mbah dari jakarta"

halah..

Kalau saya lagi mood balas omongannya, biasanya saya bilang
"Alhamdulillah aja lha bu, uul masih sehat dan normal. Bersyukur dong"
atau
"Salah sendiri ibu pas bikin uul, gak pesen dulu yang sesuai kriteria yang ibu mau"
atau
"Ya ibu si cewek itu juga cantik, langsing dan tinggi kali bu..makanya anaknya bisa gitu.. kalo uul kaann.... "
*gak berani nerusin..cuma bisa sebatas bales nglirik ibu dari atas sampe bawah =P.

Efek dari (hampir) setiap hari dikatain gitu sama ibu sendiri plus punya sodara yang sukanya nggodain dengan ngatain macem2. Saya jadi tidak percaya diri. Beneran, deh. Mau ngapa-ngapain rasanya gimanaaa gitu. Gak berani tampil juga di depan umum. Gak pede kalau ada yang suka. dll.

Eh tapi saat melihat-lihat foto saya jaman dulu.. saya ternyata gak terlalu gemuk, lho. Cuma montok2 gimaaanaa gitu =P, dan dibanding kedua kakak laki-laki saya, kulit saya termasuk yang paling putih. Kalo tinggi badan mah, memang saya termasuk mungil. 150cm book. Kalau muka, sih.. alhamdulillah saya paling cantik koq diantara kedua kakak saya *benerin jilbab

Celetukan tentang fisik itu nyatanya sudah ada dari anaknya masih bayi, Khanza misalnya sudah pernah beberapa kali jadi korban celetukan tentang fisik
"Rambutnya kriting ya, tapi tipis.. kayak cowok jadinya"
"Khanza gak ada rambutnya, botak ya"
"Mukanya koq persis bapaknya banget, sih"
"Idungnya kemana ini?"
"Pake topi atau cadar sekalian tuh kalau sekolah, biar gak kepanasan. Kasian klo item...udah rambutnya kriting, masa item segala"

Biasanya saya langsung bales
"Cantik koq kriting2 gini. Liat aja ntar klo udah panjang"
"bentar lagi tumbuh.. ntar pas khanza udah panjang rambutnya. situ tuh yang botak rambutnya"
"Persis bapaknya ya? sama-sama cakep dong klo gitu" =D
"Ada itu idungnya, matanya yang nanya kemana sih koq bisa gak keliatan?"
"Lha emang kenapa klo kriting dan item? yang penting kan sehat"

Sempat terlintas juga kalau punya anak cewek, pengen diajarin luluran dari kecil biar kulitnya bersih dan emaknya punya temen nyalon , pengen ini pengen itu...

*ada kenalan yang anak perempuannya udah diajarin diet dari kecil, dari umur 3 tahuun book, disuruh minum jeruk nipis di pagi hari dan makanannya dikontrol banget -_-"

trus mikir.

Halah..apa bedanya nanti saya sama ibu kalau begitu. Saya tidak ingin Khanza terlalu menilai dirinya dan orang lain hanya dari fisik semata. Karena banyak hal yang lebih penting dari itu.

Orangtua pun tidak akan pernah sepenuhnya benar, begitupun ibu ataupun saya pastinya. Belakangan, saya baru tahu alasan ibu melakukannya ya hampir sama dengan cerpen mbak Sondang. Biar anaknya diterima di lingkungan.

Menurut beliau, cara itu tepat untuk diterapkan. Tapi efeknya yang saya rasakan ternyata tidak enak :). Karenanya saya ingin Khanza merasakan hal yang berbeda.

Saya ingin kelak Khanza percaya sama dirinya, menerima dirinya apa adanya, tanpa perlu risau tentang fisik. Tanpa perlu merasa dirinya tidak layak tampil di muka umum. dan kekhawatiran-kekhawatiran konyol lainnya. Saya ingin Khanza tahu kalau dia dicintai dan disayangi no matter what.

Artikel di mommies daily ini juga jadi salah satu reminder buat saya.

Saya bersyukur punya Khanza, tumbuh kembangnya sehat, anaknya ceria, gak gampang rewel, cerdas, dan menurut saya (dan papanya) tentunya Khanza cantiiik ^^.

"Mama sayaaang sama Khanzaaaa"
"Anja sayaaang papa"
"Ehh..sama mama juga doong sayangnya"
"Hmm...ndaaak..cama papa aja. Papa aduus maa"
Cukup dengan adanya Khanza, kami sudah amat sangat bersyukur. 
Read More..

Tuesday 9 July 2013

Cemburu Buta

Perempuan itu menepis tangan sang pria
"apa pegang-pegang"

sang pria tidak marah, malah merangkul pinggang si perempuan erat
"Mama kenapa marah tokh?"

"Papa sih lirik-lirik perempuan itu tadi" cetus si perempuan.

Sang pria tertawa lebar dan mengecup pipi  si perempuan mesra
"Sudah tua koq masih cemburuan maaa"

tiba-tiba ada suara mungil menyahut riang
"Waahh..eyang uti dicun cama eyang kung. Ade mauuu dicun jugaa"


Read More..

Weekend menjelang Ramadhan

Wiken menjelang puasa ini ternyata seruu sekali..bisa dibilang bersejarah. ^^
Saya sengaja ambil cuti di hari Senin. Jadi long weekend deh. ^^.. senangnyaaaa

Berita Bahagia
------------------
Saya baru ngeh kalau salah satu sahabat kuliah saya nun jauh disana diam-diam sayanya aja ding yang gak ngeh sebenernya tiba-tiba udah hamil anak kedua aja. Dan bukan hamil muda lagi, tapi udah mendekati due date. Woooww.. subhanallah. Selamaat ya ceceeee.. *lambai2 ke meme.
Anak pertamanya beda dikit umurnya sama Khanza. Ahh..apa ini tandanya saya mesti produksi batch 2 ya? #eh
Salah satu (atau dua) teman saya juga ada yang alhamdulillah sudah positif hamil setelah menanti buah hati. Alhamdulillah..
Semoga sahabat-sahabat saya yang lagi mengandung ini selalu dilindungi Allah dan dimudahkan semua prosesnya.
Dan bagi siapapun yang juga sedang menanti buah hati, lekas mendapatkan kebahagian yang sama. Amiiin.

Macet membawa berkah
------------------------------
Sudah bukan rahasia lagi, kalau Cikarang ini macetnya tiada terkira. Terutama di hari Senin dan Jumat. Apalagi Jumat kemarin ada kecelakaan entah di KM berapa. Dari kantor ke rumah yang normalnya bisa ditempuh dalam waktu 15 menit, ini sampe 2 jam belum sampe-sampe -_-".
Berhenti gitu aja busnya di tengah2 Kalimalang.*sigh
Akhirnya saya memutuskan turun dari bus dan jalan dari pertengahan Kalimalang sampe depan perumahan. Sejam jalan kaki nyempil-nyempil diantara motor, mobil dan becek. sayang gak ada ojeg
Itung-itung membakar kalori plus dapat oleh2 kaki lecet. =P

Girls Day Out (part 2)
----------------------------
Part 2 dari sesi belanja ke Tanah Abang :p dengan tambahan personel. Buruan wajib yang ingin dibeli adalah baju gamis buat Khanza. Gak cuma buat lebaran aja, tapi juga buat sekolah paudnya minggu depan. Kapan lagi belanjanya coba kalau gak sekarang, males kan klo belanja pas puasaan :D.

Dan ternyata bukan hanya kami yang berpikiran belanja minggu ini saja. Tapi hampir seluruh orang Jakarta dan sekitarnya.

Buktinya jalan arah Tanah Abang maceeeet gilaaa. Bila biasanya cuma sejam nyampe, ini 3 jam baru nyampe. Ebused. Lama beneeer di jalan -____-".

Berhubung sampenya kesiangan, belanjanya bener2 mesti express. Heheeh..tapi ya alhamdulillah yang wajib2nya dapat.

Emaknya dapat belanja apaan?
Emaknya belum dapat jatah belanja, ntar aja kapan2 lagi =P.
Foto-foto sebelum belanja
Foto-foto dulu sebelum belanja
Playdate dan pesta Seafood
----------------------------------
Karena ngiler lihat postingan kepiting saya beberapa minggu lalu, Kakak kedua dan sepupu main kerumah bersama anaknya. Buat pesta kepiting yang berubah jadi rajungan karna kepitingnya abis dan cumi-cumi. Nyahahah. Mantabs bener.
Dan Khanza juga seneng walau gak bisa ngicipin seafoodnya karna dimasaknya pake bumbu pedes semua, tapi dia jadi ada teman main aka Hafidz, anaknya sepupu yang masih 10 bulan.
Playdate bersama Hafidz
Iih..liat Khanza main sama anak bayi gitu jadi pengen punya anak kedua deh #eh

First Day at School
------------------------
Hari pertama sekolah, jam 7 pagi sudah minta berangkat aja dia ke sekolah. Padahal mulainya jam 8 :p. Hari ini cuma perkenalan guru dan peraturan sekolah aja.

Koq Khanza udah sekolah aja sih? Gak kasian masih kecil gitu?
Yaa...walau namanya sekolah tapi di sekolah juga gak diajarin yang berat2, cuma main aja sama teman-teman. Seminggu 3x selama sejam. Satu kelas maksimal 10 orang dengan 2 guru.
Dianggap sosialisasi dan kenalan aja sama teman-teman baru.
Sudah diwanti-wanti sama gurunya, kalau anaknya lagi gak mau sekolah..ya jangan dipaksa hanya karna gak mau rugi sudah bayar. Usahakan si anak sekolah dengan hati senang.

Penampakan si krucil pake seragam bikin gemes banget ^^.
disuruh senyum malah nyengir
Sama temen mainnya
Semangat banget mau sekolah
Gak bisa diam pas perkenalan
Alhamdulillah hari pertama ini Khanza tidak rewel sama sekali. Berani mengeksplor kesana kemari. Malah emaknya yang bingung pas nyariin. Dari belakang terlihat sama semua sih anak-anak kecil ini kalo pake seragam gitu :p.

I'm a proud mom :)

Semoga selanjutnya selalu betah 'main-main' di sekolah ya, sayang.
Nonton Bioskop
--------------------
Malamnya, karena ternyata hari pertama Ramadhan mundur jadi kita langsung capcus nonton Despicable Me 2 di bioskop. Yaaayy.. *emaknya yang girang. 

Si mas ini bukan tipe-tipe yang suka nonton bioskop sih emang, dan walau bulan kemaren ada promo nonton gratis dari point kartu debit saya tapi gak mo dipake karena sibuk dan males .

Jadi pas akhirnya berhasil ngajakin ngrayu dia nonton dengan meyakinkan kalau Khanza udah bisa diajakin, saya senaaang sekali.

Salahnya ya milih jamnnya jam malam, jadi ditengah-tengah film si Khanza minta pulang karena ngantuk
"Mo boboo mama. Bobo di kamal"
tapi setelah dibujuk-bujuk dia mau aja anteng nonton film sampe akhir...tanpa rewel atau nangis sama sekali.

ahh..senangnya.. *cium-cium Khanza.

Eniwe...menjelang bulan Ramadhan, saya mohon maaf ya kalau selama ini ada salah-salah kata.
Semoga bulan Ramadhan ini menjadikan kita pribadi yang lebih baik sehingga pantas menyambut hari kemenangan. Amiin.
Read More..

Thursday 4 July 2013

Our Beginning

Pengen nulis kisah How I Met Your Mother Father versi saya ;) . Sekalian buat bukti ke Khanza klo dulu papanya yang ngejar2 mamanya sambil nagih utang . wkwkkwkwk.

Disclaimer : Isinya panjaaang yaa...kayak choki-choki,  dan ada beberapa foto narsis :p
don't bother to read this if you don't want to ^^

Saya dan si mas berasal dari almamater yang sama, satu jurusan hanya beda angkatan, dia satu angkatan diatas saya. Seingat saya, waktu di kampus dulu tidak pernah sekalipun saya pernah ngobrol dengan dia. Paling hanya sekedar menjalani kewajiban junior untuk menyapa seniornya dengan panggilan "Kak/Mas".

Angkatan saya pernah di banned oleh angkatan dia, karena katanya kami berkhianat dari HIMA jurusan.
*biasaa..gelora masa muda.
Pengen sok-sok bikin HIMA jurusan sendiri..secara angkatan saya adalah angkatan pertama untuk D4, dan angkatan dia yang D3 gak mau adek2 kelasnya yang D4 ini keluar dari HIMA jurusan kami.

Intinya, selama tahun pertama jaman kuliah..saya sebeeel banget sama angkatan dia.
Gimana enggak, sejak di banned itu, angkatan saya tidak boleh lagi makan di kantin kampus, gak boleh ngumpul2 di gazebo jurusan, gak boleh lagi nanya2 pelajaran sama senior. Dikucilkan lha intinya.

Sebenernya gak semua angkatan dia membanned angkatan saya. Angkatan dia ada 2 kelas, A dan B.
Di kelas yang B ini hampir semuanya aktif di organisasi sedangkan yang kelas A tidak semuanya.
Jadi ya seringnya kami2 ini klo ada perlu ya larinya ke senior kelas A...sampe pernah tepe2 alias tebar pesona gitu sama salah satu senior kelas A. Wahahahah.  #hushh..

Akhirnya sampai dia dan saya lulus pun saya tidak pernah kepikiran soal dia. Gimana kepikiran, wong wajahnya aja gak membekas di ingatan saya dan saat itu juga saya sudah punya pacar (eheemm).
Dan saya rasa dia juga gak terlalu ngeh sama saya, seingat saya dulu dia juga naksir sama salah satu temannya  =P.

Setelah menikah saya baru tau ternyata dia memperhatikan saya saat jaman kuliah dulu, meski hanya sekilas. Buktinya, dia tahu pas kuliah baju favorit saya apa aja ^^.
*apa karna saya keseringan pake baju yang sama yakk.. wkwkkwkw.

Yak, yang jelas setelah saya kerja di Cikarang ini..tiba2 ada chat dari senior saya yang juga teman dia, nanya2 tentang lowongan di tempat saya bekerja. Beberapa hari kemudian, dia men-chat-ing saya.
*Thanks to YM history, ada beberapa chat yang tersimpan. 
Ini adalah kutipan percakapan pertama kami via YM (date : 03 Juli 2008)


>Him : Hey
Him : Nurul Kah>
Me  : yupz
Me  : ni siapa y?
Him : IT'02
Me  : yang IT02 siapa?
Me  : aq?
Me  : ;)
Him : ya aku lah, kalo kamu kan '03
Me  : hoooo
Me  : nyebut merk dong<
Him : gak ach
Me  : aisshhh....dasaar
Me  : curaang
Him : khan kliatan di foto
Me  : eh ini mas ato mbak?
Me  : ato malah gak dua2nya?
Him : emang gak liat di Pic?
Him : ya mas lah Non.
Me  : d pic gak ada masss
Me  : gak ada foto apa2
Me  : emang masang foto po?
Him : yup
Him : Kamu di S***** kan?
Him : sama si A juga '04 juga?
Me  : ho-oh
Me  : heeey...ni mas siapa siih?
Me  : jangan2 amnesia y
Me  : lupa nama sendiri
Me  : wekekkeke
Me  : :-p
Him : bisa net kan?? Buka ja FS aku>
(gilee masih jaman FS cyiin..)
Me  : pake email ini?
Him : yup
Him : Dah blom?
Him : hey
Me  : wekekekekek
Me  : mas agus y
Asline ya pas itu..saya gak ingat lho ketika itu ini Agus yang mana =)), seingat saya ada 2 nama itu diangkatan dia. 3 malahan.
Trus setelah bertanya pada teman angkatan saya disini, kami sampai pada satu kesepakatan
"Ini kayaknya Agus yang waktu itu bentak-bentak kita pas ospek jurusan dulu deh" =P.
walau sampai sekarang dia gak pernah ingat/ngaku kalo dulu dia pernah bentak2 angkatan kami.
"Ahh..gak mungkiin..aku kan orangnya lemah lembuut" XP

Percakapan kami berlangsung pada dia meminta no.hp saya dan chatting pun berlanjut kepada sms, kemudian telp. Obrolan kamipun biasa2 aja, gak ada yang spesial. Gak ada tuh tanda2 dia mo deketin saya. Padahal saat itu, ada beberapa juga yang ngasih sinyal2 pengen serius sama saya.
*halahh..guaya pek pake bilang beberapa =))...

Butuh waktu beberapa minggu via telp, hingga dia minta ijin untuk main k kostan saya.
Saya sih OK-OK aja. cuma main ini koq.

Pertama saya lihat dia di depan pintu kostan saya.. saya langsung deg-deg-an. Iiih..cakep juga mas ini. Pake kacamata, pakaiannya rapi *entah kenapa cowok berkacamata - apalagi yang keliatan keren- selalu bisa membuat saya deg-deg-an.
Penampilannya beda banget sama jaman kuliah dulu yang kuruuuss dan tipikal anak kuliahan yang cuek sama penampilan.

Kami ngobrol dan sempat makan di warung deket kostan saya. Sepulangnya dari warung. Dia bercerita tentang rencana hidupnya. Berapa tahun lagi pengen kayak gini, kalau begini pengen begitu, de-el-el.
Dan saya hanya ngangguk-ngangguk aja, sambil berpikir
"Gilee..ni orang udah ada visi misi kehidupan yang jelas, detail pula...beda banget sama kedua kakak saya yang lebih tua usianya"

Eh, di akhir cerita dia langsung bilang yang kira2 kalimatnya gini
"Nah, jadi kamu mau gak nemani aku menjalani semuanya?"

Heee?? opo2an ikii pekk. Jek ket ketemu pisan. Pede meen langsung nyekak ngunu. Ahahaha..
-translate : apa2an ini..baru juga ketemu sekali. PD banget langsung nanya2 gitu-

Saya langsung panik doong..dan minta waktu buat mikirin jawabannya =))

Setelah konsultasi sama orangtua dan Yang Maha Mengetahui, saya mengiyakan ajakannya.
Saat itu, entah kenapa saya bisa merasa click dan mempercayai dia buat menjadi pendamping hidup.
Gak ada tuh tembak2an ala anak sekolah
"aku suka kamu, jadi cewek aku dong" =P

Klo udah click suka gitu ya...padahal cuma diomongin kayak gitu doang dong..udah percaya aja. Ehh..yang lain usaha kayak gimana saya-nya lempeng2 aja =P.

Dan tepat 2 tahun lebih sehari setelah chatting pertama itu, kami resmi menjadi suami istri =D.
Kami masih langsiiing.... ^0^

Lamaran, 10 Januari 2009
Our Wedding, 04 Juli 2010
Jadi, memang benar ya jodoh hanya Allah yang tau. Siapa kira dong kami akan berjodoh?
Naksir-naksirannya sama siapaaa...nikahnya sama siapaa =P.

3 tahun yang lalu adalah hari pernikahan kami.
Happy Anniversary suamikuuuu
gak kerasaa ya sudah 3 tahun bersama.
Tetap menjadi suami dan ayah yang baik, ya.
*kecup-kecup papa
**dan Khanza ndusel-ndusel mama "Papa Anjaaa ini maaa"
=D


Love You now and later

Cikarang, 04 Juli 2013

Read More..

Monday 1 July 2013

CasCisCus Khanza (2Y 2M 1W)

Ceriwisnya Khanza yang bikin mama papanya gemes pengen gigit *krauuukkk

Love U , too
-----------------

Mama   : I Love U, Khanza
Khanza : *nyengir
Mama   : eehh..koq gak dibales?
              balesnya gini dek
.. "Lop yu tu, mama"
Khanza : yu tuu..
         hmm...
         epi bedee tu yuu.
         (Happy Birthday to you)
Mama   : Hee..malah nyanyi.. itu tu yuu sayang, bukan yuu tu.
              Bilangnya Lop-yuu-tuu
. *ngeja pelan-pelan
Khanza : Yung? Ayung, mama? (red : payung)
              ndaak...ndakk..ujaan.. maaa
Mama   : *gigit Khanza

Jatuh
-------

Khanza : *liat lutut mama
               Utut mama cakit? Iya?
Mama   : Endaak koq  (sigh..lutut item dibilang sakit T_T)
Khanza : Iya cakiit niih, maa. *keukeh
             (makanya) kawo layi.. no no no..
             jayan aja yaa.. peyan-peyan.
               ya ya ya?
kekek disuruh pelan-pelan kalau jalan, gak boleh lari.
Persiiis sama kayak omongan saya ke khanza tiap kali dia jatuh karena lari =)).

Langsung Ingat
----------------------

Selalu amaze sama ingatan anak kecil, baru liat sekali langsung bisa ingat gitu.

Misal, pas lewat jalan A..trus ada mobil yang dijadikan kereta2an..
"Waahh..ada keyeta, mama"
Besoknya atau lusanya atau bahkan minggu depannya, pas lewat jalan A, selalu ditanya
"Keyeta mana keyetanya?"

Atau ada motor didepan ekskalator yang rusak.
"Iya, itu tangganya rusak, jadi ada motornya"
minggu depan pas kesana lagi, motornya udah gak ada
"Waah..toto om iyaang mama.
Tangganya udah gak yucak?" :p


Udah kecill
----------------

Saya sering ngomong ke khanza,
"khanza itu udah bukan bayi lagi, udah jadi anak kecil. Makanya..
num susunya di gelas aja ya. Dot kan buat dedek bayi
".
atau
"beresin mainannya sendiri ya"

Jadi sekarang kalau mau ngapa2in mesti keluar
"Anja udaa keciil mama, gak mau pake itu"
"Anja nyoba diyi maa.. udah keciil"
"Mama udah gede? anja udaah keciil" :D

Moto Bayu
---------------

Motor si mas kan baru ganti pake yang matic. Ada 2 sih alasannya.
1. Biar saya belajar mengendarai sepeda motor
2. Motor yang dulu udah mesti bayar pajak 5 tahunan, tapi berhubung bayarnya mesti di Nganjuk. Males ngurusnya. Jadi dikirim aja kesana, biar si adek yang pake.

Nah, Khanza nih sukaa banget bilang
"Waahh...toto bayu anjaa, maa"
*ada orang jalan
"Waah..om jalan, maa... ndak ndak naik moto, ma..
Anjaa naik moto bayuu, maa" :p

Hapaahhh??!!
-------------------

Minggu kemaren, si mas ngajakin ke acara temennya. Khanza pertama senang2 aja, abisan disana untuk pertama kalinya dia makan es krim :p.

Lama-lama bosan kayake
"Anja apeek, maa.. puyaang yuk"
"Iya bentar lagi, ya"

Pas pulang, karena rumah temen si mas deket dengan rumah teman saya.
Jadi sempat nyeletuk
"Eh, pa deket nih sama rumah mba Tiar, mampir yuk"
*trus bilang ke Khanza
"Khanza, mampir yuk ke rumah dedek Musa"
Khanza langsung noleh ke saya sambil bilang
"Hapaahh???!!!"
Ahahahah...saya dan si mas langsung ngakak kenceng. Lebaay amaat kamu, dek.
*usel-usel kepala Khanza.

Ke kerpur lagi??
-----------------------

Jumat, saya dan si mas ngajak Khanza ke kerpur. Janjian di dekat kerpur. Si mas pulang dulu dan jemput Khanza. Saya nyusul ke tempat janjian trus bareng2 ke kerpur.
"Mama naik angkot? ndak naik moto bayu?"
"Iya tadi mama naik angkot. Khanza nunggu mama lama kah?"
"Iyaaaa mamaaa"
=P.

Besoknya, kita mau beli kipas angin dan ke kerpur lagi.
"Khanza, ikut yuk. beli kipas angin.. kita ke kerpur lagi"
"Heeee??  ke kepuw lagi mama? Udaaah kemayeen"

(dengan nada kaget yang lebay)

kekekek..tapi sampe sana tetep suka2 aja sih dia :p.

Gemping atau genteng?
-------------------------------

"Tik tik bunyi ujan diatas gempiingggg"
Kekekekek..kalau kungnya nelpon dan lagi mau menarik perhatian Khanza, biasanya langsung nyanyi gitu.
Biasanya, Khanza langsung protes
"Butaan butaaan GEMPIIING mbaaahh.... GEMPIING"
"Ehh itu Khanza bilangnya juga GEMPING"
*dia diem
"GEMPENG eh GENTENG mbahhh
Gini mbaahh..."
*siap-siap nyanyi ngasih contoh ke mbahnya
"tik tik unyi ujaan diatas GEMPEENGG"
ahahahah..salah lagi ngomongnya.

Update  : *nanggung klo ditulis kepisah, dan klo gak ditulis keburu lupa :p

Istimewanya ketek Papa
---------------------------------
Karena acara kantor, saya dan si mas sama-sama pulang malam.
Saya yang duluan sampai rumah. Khanza langsung menyambut dengan tampang nahan tangis. *sigh
Mama   : Khanza tadi nangis ya?
Khanza : Iyaa maa.. tadi anja cayi-cayi papaa, cayi mama. 
              ndak adaa 
              *mulutnya mewek tapi air matanya ditahan2 biar gak nangis. Huhuhuhu
Mama : Maaf yaa..mama papa pulangnya malam 
Khanza : *ngangguk-angguk
Pas mo tidur, dia biasa ndusel-ndusel di tangan papanya.
Sering dibecandain kalau Khanza 'suka ketek papa'. Kemaren itu dia guling2 di tempat papanya biasa  tidur
Mama  : Cari papa ya? Sini tidur sama mama aja
             Mama peluk *nyodorin tangan ketek>
             tidur diketek mama sini :p
Khanza : ndaaak...ndak mau ketek mama, maunya ketek papa aja. 
              papa aduss, ma 
Mama  : Yee..kan papa belum pulang. Lagian kenapa sih ketek papa? Khanza koq betah banget. 
Khanza : *pasang tampang jumawa
              Ketek papa kan......... BAU maaaa
Mama : *ngakak guling-gulinggg
Mainan Kamera
Khanza in yellow hijab ^^
Ada apaan ya itu di rak kursi? ;)

Mama-nya numpang narsis dulu sama anaknya ^^
sehat teruus ya, anak mama yang ngegemesin *cium Khanza
Read More..