Recent Posts

Monday 30 November 2009

Tebar Qurban Bagi Sesama

Itu tema Idul Adha tahun ini yang di usung oleh DKM tempat saya bekerja . Bila tahun lalu, penyebaran hewan qurban di lakukan di daerah cikarang utara, tahun ini daerah yang dituju adalah cikarang pusat.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, di sini ada 2 tipe pengumpulan dana qurban. Satu, rekan-rekan yang mempercayakan dana qurbannya dengan menyetor uang sejumlah 750rb hingga 1.2jt untuk di belikan kambing dengan berat sesuai uang yang di setorkan. Dan kedua, rekan-rekan yang menginfaqkan uang dengan jumlah tertentu untuk kemudian di kumpulkan dan di belikan kambing qurban. Tahun ini infaq qurban di patok sejumlah 20rb rupiah...lebih juga gpp sih.. lumayan ringan kan? Jadi meski belum bisa berqurban 1 ekor kambing, tapi setidaknya bisa urun serta untuk membeli qurban :)

Alhamdulillah, hewan qurban yang berhasil di kumpulkan dari teman-teman karyawan yang mempercayakan qurban dan hasil infaq qurban sejumlah 49 ekor kambing, dengan rincian 32 ekor dari qurban pribadi dan 17 ekor kambing dari infaq qurban. Serta 7 ekor sapi pemberian dari management.

Dengan jumlah sebanyak itu, penyebaran qurban tidak terpusat di satu titik saja. Sesuai namanya, yaitu Tebar Qurban...hewan qurban di tebar di 5 desa dan di bagi sesuai dengan jumlah KK a.k.a Kepala Keluarga yang membutuhkan. Rinciannya adalah sebagai berikut :
1. Desa Pasir Tanjung dengan jumlah penerima qurban 200 orang mendapatkan 3 ekor sapi dan 14 ekor kambing
2. Desa Pasir Ranji dengan jumlah penerima qurban 127 orang mendapatkan 1 ekor sapi dan 4 ekor kambing
3. Desa Sukamahi dengan jumlah penerima qurban 130 orang mendapatkan 1 ekor sapi dan 5 ekor kambing
4. Desa Hegarmukti dengan jumlah penerima qurban 111 orang mendapatkan 1 ekor sapi dan 3 ekor kambing
5. Desa Cicau dengan jumlah penerima qurban 32 orang mendapatkan 4 ekor kambing

Sisanya kalau tidak salah di alokasikan untuk proposal qurban yang diajukan kedalam DKM. Ada 3 proposal yang masuk, yaitu dari FMGA, SMPN 3 Cikarang Pusat dan YSDNI.. CMIIW

Acara Tebar Qurban sendiri dilakukan pas hari Jumat tanggal 27 November 2009. Lokasi yang di jadikan tempat cermonial adalah Kp. Paparean Pasir RT. 11/07 Desa Pasir Tanjung, Cikarang Pusat. Desa ini terletak persis di pinggir Kali Malang. Lokasinya mudah ditemukan sebenarnya. Tinggal lurus saja, di peta pun hanya diberi patokan jembatan biru :p.

Jalan menuju lokasi harus di tempuh dengan hati-hati karena rusaknya badan jalan beberapa meter sebelum lokasi. Di lokasi sudah ada beberapa panitia yang stay di sana, membantu persiapan penduduk setempat untuk acara. Tenda dan kursi sudah di tata sedemikian rupa. Panggung sederhana juga sudah disiapkan.

Sambutan penduduk alhamdulillah welcome sekali. Merekapun ramah dan ringan tangan. Setelah acara sambutan sana sini, pemotongan qurban sebentar. Kemudian bapak2nya shalat Jum'at sebentar di masjid kecil dekat tempat acara, sedangkan ibu2nya makan siang dulu di tempat yang sudah disediakan. Baru setelah shalat Jum'at. Ibu2nya antri shalat Dhuhur di salah satu rumah penduduk dan bapak2nya makan siang.

Belakangan, saya baru tahu..kalau untuk persiapan acara cermonial tersebut, termasuk tenda dan makan siang.. sudah ada budget tertentu yang di berikan ke penduduk setempat sebelumnya. Syukur deh, saya sempat mengira wahh..repot-repot sekali sih ya pakai acara disiapin makan siang segala.

Acara selesai sekitar pukul 14.00 lebih. Dan...saya membawa pulang 1 kg daging yang akhirnya di bagi dua dengan seorang teman, karena takut kebanyakan dan bingung mau di masak apa :p.

Fiuhh..laporan tebar qurban pertama yang saya buat ya nih.. hehehhe... semoga tahun depan masih di berikan umur untuk menjalaninya dan rejeki lebih agar bisa berqurban ^^. Amiin


gambar asal comot dari sini
Read More..

Wednesday 25 November 2009

Mencium Sumber bau

salah satu postingan saya di sini
---------------------------------
Ini kejadian bertahun-tahun yang lalu... ketika saya masih kecil, polos dan lugu serta gampang di bodohi

Di kamar itu cuma ada diriku dan mba Ana, asisten keluarga yang sudah mengabdi semenjak kakak pertama saya baru berusia 3 tahun.
Tiba-tiba aroma tidak sedap tercium..
"Huaa... mba Ana ngentuuut yaa..." omel saya sambil mengibas-ibaskan udara di sekitar, berharap polusi udara ini akan tergantikan dengan udara segar di sekelillingnya.
Mba Ana yang lagi membaca majalah di atas kasur sambil tengkurap hanya nyengir
"Iiiih...asal nuduh.. mana buktinya??"
"Nih..buktinya..bau busuk banget, aku kan gak ngentuut.. jadi pasti mba Ana" ujar saya tidak mau kalah
"Yee...siapa bilang??” elaknya
Kalo gak percaya cium aja nih pantat mbak" katanya percaya diri sambil nunggingin pantatnya.

sekali lagi... saat itu saya masih polos dan lugu serta gampang di bodohi, saya melakukan hal terbodohh yang saya sesali sampai sekarang *garuk-garuk tanah*

yuppz...saya … Ughh….mencium...glekk... p-a-n-t-a-tehemm…. si mbak
untuk membuktikan tuduhan saya yang beralasan ... *sigh*

Dan apakah ternyata tuduhan saya terbukti sodara-sodara? Hohohoh....amat sangat!!... karena ternyata yang saya cium adalah sumber langsung bau yang mempolusi udara di kamar itu... *jedotin pala ke tembok

*menangis menyesali masa lalu...
**hidung saya sudah ternodaa... tidaakkkkk!!! :((

Yeahhh…sejak saat itu..saya belajar untuk tidak mencium pantat orang yang di curigai sebagai sumber kentuut….


Gambar di ambil dari sini
Read More..

Monday 23 November 2009

Review Film Emak Ingin Naik Haji


Emak Ingin Naik Haji, satu lagi film Indonesia yang memberi angin segar (masih ) di tengah maraknya film-film horror berjudul mesum dengan adegan artis-artis kekurangan bahan pakaian =p

Film ini di angkat dari cerpen yang di tulis Asma Nadia, yupz..anda yang suka membaca cerita-cerita islami pasti kenal dengan nama tersebut. Dan pasti sudah tahu dengan kemahirannya mengolah cerita.

Saya belum tahu cerpennya seperti apa, yang jelas film bertema tentang haji ini begitu menyentuh dan penuh makna.

Berkisah tentang beberapa orang yang ingin naik haji dengan niat dan tujuan masing-masing.

Emak, janda berusia 61 tahun, seorang penjual kue jajanan pasar menyisihkan rupiah per rupiah penghasilannya selama 5 tahun hingga mendapatkan uang sejumlah 5 juta rupiah. Ia menghitung-hitung perlu waktu berapa lama lagi untuk mengumpulkan uang pergi haji.

Zaenal alias Zein, anak satu-satunya si emak, pelukis keliling yang sangat ingin membantu sang ibu menunaikan rukun islam kelima di tengah segala keterbatasannya.

Haji Sa'un, tetangga emak yang hampir tiap tahun berkesempatan mengunjungi rumah Allah, dan tahun ini pun berencana pergi umroh untuk ke enam kalinya.

Pak Joko, seorang calon walikota yang berniat pergi haji dengan alasan politik.

Apakah mereka di terima sebagai tamu Allah di rumah-Nya? Kayaknya gak seru ya kalau saya ceritakan disini. Silahkan anda langsung menontonnya. Kalau anda suka dengan film keluarga seperti Laskar Pelangi dan Garuda Di Dadaku, insyaAllah anda juga akan menyukai film ini.. terlepas dari film ini di berasal dari rumah produksi yang sama.

yahh..pokoknya recommended movie deh.. ^^

Banyak sekali hikmah yang bisa di ambil dari film ini. Dengan kesederhanaannya, film ini menyentil dan mengingatkan orang-orang yang mampu untuk secara finansial untuk beribadah haji namun menunggu 'panggilan' dari Allah SWT, mensupport orang-orang yang amat sangat merindukan tuk mengunjungi rumah Allah SWT agar tidak boleh patah semangat meski dalam kalkulasi manusia itu tidak mungkin namun bila Allah SWT berkehendak..apapun bisa terjadi, dan terakhir.. mensetting niat orang-orang yang di beri kesempatan untuk mengunjungi rumah Allah agar betul betul karena Allah SWT semata

quote yang saya suka :
"Kalaupun raga emak tidak bisa pergi ke sana, Allah tahu kalau hati emak sudah lama ada disana"
Saya jadi rindu dengan ibu di rumah. *sigh*

berikut review film Emak Ingin Naik Haji ini dari berbagai sumber :)


http://www.tempointeraktif.com/hg/film/2009/11/12/brk,20091112-207888,id.html

http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=9&jd=FILM%3A+Emak+Ingin+Naik+Haji&dn=20091013214548

http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=9&jd=FILM%3A+Emak+Ingin+Naik+Haji&dn=20091013214548

http://berita.liputan6.com/sosbud/200911/251087/Banyak.Cinta.di.quotEmak.Ingin.Naik.Hajiquot


gambar diambil dari sini
Read More..

Thursday 19 November 2009

Award Persahabatan

Dapet award ini dari dina
*peyuk2 dina...
iih..kerasss diin... =P
*di pentung dina..
heheheh



mengenal dina, pas jaman-jaman awal perjuangan sebelum saya terjebak di antara sekat abu-abu ini. Tes kesehatan di salah satu rumah sakit di kota asal. Perbuatan bodoh polos saya ketika di rontgen pertama kali... ToT *masih inget aja duun dirimu... akan kepolosan dudulanku ituu.

dan akhirnya sepanjang disini... dindun adalah salah satu sahabat saya yang menemani saya menyusuri sudut kota ini, berbagi cerita dan tawa, saling meminjam buku *walo kyknya lebih sering saya yang minjem deh, dan hal lainnya.
Bagi saya pribadi, apalagi yang lagi jadi anak rantau... sahabat hampir seperti keluarga. Persahabatan tidak akan hilang di telan waktu. Mungkin nanti kami akan berjalan menuju arah yang berbeda, melewati arah yang tidak lagi sama...namun pasti..ikatan persahabatan ini pasti akan ada
*cieee..cuitt cuiiit... daleem banget sih tulisannku ... kikikikiki =D

Yahh...jadi award persahabatan ini saya lemparkan kepada
sahabat-sahabat saya di luar sana.. sahabat yang meski belum pernah berjumpa tapi seakan2 sudah lama mengenalnya karena hidupnya menginsipirasi saya dan memberi warna tersendiri ^^

TOKMA : mentor, ibu dan sahabat terbaik yang selalu terbuka menyambut setiap orang dengan kasih sayangnya yang tidak terhingga. Luph u mom

NINA NUR ARIFAH : meski mengenalnya sejak jaman kelas 5 SD sebagai sahabat pena, kami belum pernah bertemu sekalipun, tapi saya selalu mengagumi dan salut padanya yang konsisten pada cita2nya dan mau bekerja keras untuk mewujudkannya

PRITA : gadis tangguh, ramah dan supel yang dipertemukan melalui kejadian unik yang luar biasa...
*kedip kedip sama prita, karenanya sosoknya akan selalu ada di ingatan saya

andai boleh ngelist semua, andai semua teman2 punya blog aktif yang bisa d kasih award ini *dan belum di kasih award ini sama orang lainnn* pasti daftarnya akan panjaaang sekalii.

*menunduk dalam-dalam
terima kasih telah hadir dalam kehidupan saya. Kehadiran kalian semua membuatnya lebih berarti dan berwarna.. muuachh Read More..

Thursday 5 November 2009

sore yang tidak biasa

salah satu tulisan saya di sini
---------------------------------
Sore itu sepulang kuliah beribu-ribu tahun yang lalu saya naik angkot seperti biasa, di sana sudah ada seorang ibu dengan 2 anaknya yang masih kecil. Yang paling besar mungkin berumur 5 tahun, sedang yang kecil masih dalam gendongannya. Tak ada yang luar biasa dengan wanita itu. Usianya pun saya rasa tidak begitu tua, sekitar 35 tahunan mungkin. *usia segitu masih muda kan ya?

Saya tidak ambil pusing dengan ibu dan anak tersebut dan kembali tenggelam dalam buku bacaan yang belum sempat saya selesaikan.

"Mbak..kalau jual anak dimana ya?" tiba-tiba ibu di sebelah saya berbicara lirih.

Saya menoleh ke asal suara dengan raut bingung takut salah dengar
"hah?"
"Iya..tempat buat jual anak dimana ya mbak?" si ibu kembali bertanya
"maksudnya gimana y bu?" saya balik bertanya sekedar memastikan.... ini saya yang salah denger atau si ibu yang salah ngomong ya?
"Saya mau jual anak saya ini mbak" jawabnya sambil menunjuk anak kecil dalam gendongannya
"hah??" saya hanya berucap tidak percaya... gilee..ni si ibu kenapa tokh?
"Saya dari kampung mbak, kesini mau nyusul suami saya yang sudah tidak ada kabarnya sejak 4 bulan lalu, ternyata dia sudah nikah lagi mbak.." si ibu mulai bercerita

saya hanya bengong dan melongo…masih gak yakin ini kejadian beneran atau hanya di kerjain saja

"saya gak ada uang lagi mbak, sudah 3 hari ini juga saya tidak makan, kemaren sudah muter2 ke rumah sakit, nawarin anak saya ini...tapi mereka maunya yang masih bayi, anak saya kan sudah 4 bulan mbak umurnya" lanjutnya

saya masih melongo...speechless.. hanya bisa ber-A-O saja.
"saudara atau tetangga mbak gak ada yang butuh anak angkat mbak?" tanya ibu itu.
saya menggeleng
Kerja aja bu, apa gitu kek, daripada jual anak.” Ucap saya setelah bengong sekian lama
Iya maksud saya juga gitu mbak, tapi nanti anak saya di rumah sama siapa, ini yang pertama juga sudah mau masuk sekolah” jawabnya
Ya anaknya di titipkan saja atuh bu sama kakek neneknya” usul saya
Kakek neneknya sudah tua mbak, sakit-sakitan” katanya
Ini saya mau nyoba lagi ke rumah sakit deket situ, siapa tau ada yang mau” lanjutnya sambil menunjuk salah satu rumah sakit terbesar di kota saya.

Dan percakapan itu terpotong ketika si ibu sudah mau turun dari angkot
Angkotnya saya saja bu yang bayar, ini deh saya kasih uang makan sekedarnya, ibu usaha dulu aja sambil berdoa.. yang penting jangan jual anaknya. Kasian bu” ujar saya sambil menyelipkan sejumlah uang kertas yang tidak seberapa banyak kedalam tangannya.

Si ibu hanya mengangguk dan turun dari angkot, meninggalkan saya yang masih tidak percaya, di sore yang biasa itu saya mendapat kejadian yang tidak ‘biasa’.

Saya mungkin belum menjadi seorang ibu, tapi saya pikir koq ya tega si ibu itu mau menjual si anak dengan alasan tidak punya uang? Tokh usianya belum terhitung tua, dia masih produktif, bisa bekerja entah apa yang menghasilkan uang halal untuk anak-anaknya…meski di tinggalkan oleh sang suami.

Bukankah Tuhan tidak akan menguji seorang hamba-Nya di luar batas kemampuannya?

Entah lha… mungkin si ibu itu punya alasan tersendiri akan tindakannya.

gambar di ambil dari sini Read More..

Monday 2 November 2009

dari kue hingga kesamaan nama (lagi)

Still remember my surpraise cake for nava?

Ya ya ya..kuenya tidak jadi surpraise...karena pas hari H-nya ninuk sekeluarga, termasuk nava keluar kota... bagooosss... *sambil garuk2 tanah* dan kak Yayang yang dari pagi dah aku wanti2 supaya ngambil jam 3 sore malah kelupaan.. dan dy baru ingat jam 4 sore, aku janjian sama mba Iputnya jam 5. Kak Yayang belum tau jalannya pulah...jadi masih muter2 nyari jalan *jambak2 kak Yayang*


Bikin stress ya ternyata klo ngasih kejutan ke orang lain itu.. wkwkkwkw...akunya aja sih yang dudul.... *awas klo ngangguk-ngangguk!!*. hari itu super duper deg-deg-an deh..
lain kali klo mo ngasih kejutan ke orang lain.. woro-woro dulu ah hari sebelumnya. Ninuk bilang kuenya enak dan lucu. Nava suka.. yaaayy.. ^^

penasaran ama bentuk kuenya? Di sini nih... *mo d pasang di blog ini koq y gak enak sama yang punya, jadi mending kunjungi langsung blog-nya aja kali ya ^^.

N beberapa minggu ini, lagi suka teri medan. Jadi numis masakan pake teri mulu dari kemaren. Daun singkong pake teri, buncis pake teri, kangkung pake teri.. enak sih..gak usah pake garem lagi..abisan dah asin sih.. mintanikah.com =P

btw inget postinganku soal nama ini? Hohohoho...hari ini lagi-lagi ada korban baru yang nyasar.. *sigh*
modusnya nyasarnya biasa... ngeadd YMku, karena berasa gak kenal, aku reject plus ngasih komen... "ini siapa ya?"
besoknya dya ngeadd lagi, karena penasaran..ku approve lha.
Trus aku masih sempet nanya ini siapa ya? eh dy malah bilang
"Kmrn ak ga bs jwb chat km, td br ak tmbahkn km d YM"

hohohoh...langsung ngeh... pasti ni orang nyasar lagi.
dan aq bilang aja "eh ini gak salah ngeadd kan? soalnya aku baru kali ini lho liat nama kmu" dy nanya "Trus ini uul yang mana?"
aku balik nanya "lha ini mo nyari uul yang mana? wartawan? aku bukan 'uul' itu lho"
eh dy langsung off.. wkwkkwwk..tau kali y klo salah sambung >_<

yah... deritanya senangnya punya nama pasaran bagus =P Read More..