Recent Posts

Saturday 25 September 2010

The Cosby Show

Anda angkatan tahun 80-90an? pasti mengenal film series yang satu ini. Yupz.. The Cosby Show. Sudah lamaa sekali sejak saya melihatnya di salah satu stasiun televisi. Dan thanks to mbak Tiar yang selalu ketawa ketiwi dengan kencangnya saat menonton..membuat saya jadi tergoda untuk melihatnya lagi.

Tentang film ini bisa dilihat disini, sini, atau monggo googling aja sendiri :).

Yang jelas saya sukaaa sekali melihatnya. Gambaran keluarga ini benar-benar keluarga yang harmonis sekali menurut saya.
Bayangkan, mereka adalah pasangan suami istri berpendidikan tinggi dan punya pekerjaan yang woow sekali. Suaminya dokter kandungan dan istrinya seorang pengacara handal. Dan bila itu belum terlihat keren, mereka punya 5 orang anak!!. @o@.

Anda yang sudah punya anak, pasti mengerti kenapa saya mengatakan itu hal yang keren ^_^v. Saya memang belum insyaAllah baru akan punya anak, tapi membayangkan punya anak segitu banyaknya dan kedua orangtua sama-sama bekerja, tanpa asisten RT pula...WOWW...hebat sekali, kan??.

Dalam film ini, nilai-nilai kekeluargaannya sangat kental, semua permasalahan keluarga di selesaikan dengan cara yang 'manis'. Kedua orangtua terlihat selalu sabar serta telaten menghadapi tingkah laku anak-anaknya. Sebisa mungkin mereka selalu memberikan penjelasan yang cerdas, masuk akal dan bisa terima anak-anaknya. Mereka juga tidak takut untuk bersikap layaknya teman kepada anak-anaknya. Tapi ketika situasi membutuhkan, mereka bisa tegas, tanpa kehilangan kontrol akan emosi diri sehingga tidak sampai 'main tangan'.

-Pemeran The Cosby Show dulu dan sekarang-

Seperti dalam salah satu episode, dimana anak mereka yang paling kecil, Rudy (5 tahun) diajarkan tentang tanggung jawab. Ketika itu Rudy dan temannya Peter, sedang tidak diawasi oleh Vanessa, kakaknya. Mereka lapar dan ingin membuat roti selai. Karena selai habis mereka berinisiatif membuat selai sendiri. Dengan menggunakan juicer milik bapaknya yang ditaruh diatas meja dapur, Rudy ingin membuat selai anggur.


Ia memasukkan anggur di dalam juicer. Dan tanpa menutup juicernya, Rudy langsung menyalakan tombol ON-nya. Bisa dipastikan apa yang terjadi dengan anggurnya. Menyembur kemana-mana!!. Ke lantai, meja. Dapur kotor dimana-mana. Peter langsung kabur. Rudy pun menyusul.

Kebanyakan orangtua yang baru pulang kerja dan melihat kondisi dapur seperti itu, pasti langsung histeris trus ngomel-ngomel
"Huaa...kenapaaa ini dapurnyaa???? Siapa nih yang nglakuin? Nakal banget sih" dan omelan-omelan lainnya yang terdengar familiar sekali. Xixixixi.

Tapi Claire, ibunya Rudy, tetap tenang. Ia tidak langsung membersihkan dapur sambil ngomel-ngomel. Ia menghampiri Rudy dikamarnya. Kira-kira begini obrolannya.
Claire : Rudy, dapur terlihat berantakan sekali. Kamu tau sesuatu tentang ini?
Rudy : *sambil takut-takut
Gak tau. Theo kali yang ngelakuin (Theo nama kakaknya).
Claire : Enggak, mama rasa bukan Theo yang nglakuin, bukan juga Vanessa, atau Denise. Mama malah ngrasanya kamu nih yang nglakuin. Ada yang ingin kamu ceritakan?
Rudy : *diam sebentar...trus ngejawab sambil takut-takut
aku ngrusakin juicernya papa.
*dan Rudy menjelaskan peristiwa itu pelan-pelan dengan takut

Disini Claire benar-benar bertindak selayaknya ibu yang bijaaak sekali.*semoga saya bisa seperti itu nantinya*.
Ia tidak ngomel-ngomel atau gimana. Claire malah memeluk Rudy.

"Kasian..kamu pasti takut ya tadi"
*Rudy ngangguk-ngangguk sambil meluk ibunya

Claire melanjutkan dengan lembut
"Rudy..peralatan2 elektronik seperti itu ribet sekali penggunaannya. Karena itulah kami melarang kamu menggunakannya sendirian. Kami tidak ingin kamu terluka, sayang"
*kira-kira beginilah penjelasan pendeknya.


Setelah itu, Rudy disuruh laporan sendiri ke bapaknya. Disini Rudy meminta maaf karena telah merusakkan juicer bapaknya. Dan bapaknya menerima permintaan maafnya, tapi Rudy tetap harus membersihkan kekacauan yang dibuatnya di dapur.

Tidak hanya Rudy, Vanessa yang diberi tugas mengawasi pun disuruh membersihkannya.

Apakah kasus ditutup? Heheheh...ternyata tidak, Claire setelah itu memaparkan 'bukti' yang menyatakan kalau Cliff, si suami, juga ikut andil dalam kekacauan ini. Karena ia meninggalkan peralatan elektronik di dapur dalam keadaan hidup *listrik menyala. =). Setelah itu Cliff dihukum Claire supaya tidak membeli peralatan elektronik aneh2 lagi selama beberapa tahun kedepan =P.

He3. Itu salah satu episode yang mengajarkan banyak hal. Masih banyak sekali hal-hal yang bisa diambil dari tiap episodenya. Yahhh..untuk beberapa minggu kedepan, film seri ini akan menjadi teman menonton saya di hari Sabtu dan mungkin diwaktu senggang saat ngantor =P *mbak Tiar...donloat yang banyaakk yahh. xixixixiix.

gambar diambil dari sini, sini dan sini
Read More..

Thursday 23 September 2010

Sekilas cerita.. =)

Lagi 'isi' gini, saya yang biasanya paling doyan ke dapur meski cuma numis-numis sayur gak jelas , jadi berasa maleess banget ke dapur. Tiap kali mikirin mo masak ini itu, perut rasanya eneg banget. Entah ini karena emang saya lagi males masak ato gimana.. heheh. Yang jelas beberapa minggu ini, suami dengan terpaksa mengikuti kemauan saya yang ingin makan diluar.

Beli makan di warung terus deh. Dan bawaannya pengen yang berkuah-kuah mulu. Soto, Rawon, Bubur Ayam, bakso, mie ayam, kuah-kuah deh maunya. Beberapa minggu pertama males banget makan sayur klo gak ada kuahnya. Maunya daging-dagingan mulu.

Alhamdulillah si dedek kecil gak gitu rewel, agak mual iya tapi gak sering. Malah saking penasarannya saya pernah iseng nanya ke salah satu temen
"Mbak..diriku koq gak pake mual-mual kayak bumil biasanya ya? Gak seru ini."
Eh besok paginya..saya langsung muntah! Iya muntah sejadi-jadinya, gak pake acara mual-mual lagi. Yeks. Padahal saya ini orangnya sesakit apapun biasanya jarang sekali muntah. Sejak itu..gak nanya-nanya lagi deh kenapa saya gak gitu ngrasain mual ato muntah seperti ibu hamil lainnya. Huehehehe.

Senengnya, karena katanya trimester pertama katanya kandungan agak rentan, saya dimanja banget. Gyahahaha. Gak boleh nyuci baju. Yaaay.. *dasarnya emang ga suka nyuci baju =P. Meski seringnya, baju yang berat-berat akan dilarikan ke laundry kiloan =P. Nyapu ma ngepel pun jadi ditangani suami. *tengkyu dear.

Uhuii.. jadi klo biasanya sabtu saya tidak masuk kerja, saya akan berkutat dengan segala hal pekerjaan rumah. Sekarang saya harus ditemani dengan berbagai macam pilem-pilem ato buku-buku. Gak boleh macem-macem deh pokoknya. Hohohoho. Tapi alhasil...ini perut udah kayak hamil berapa bulan aja. *emang startnya gak flat-flat amat sih..wajar kan yaaa... xixixiixxi..membeladiridotcom.

Minggu ini sudah mau masuk usia kandungan 10 minggu... yang berarti..
usia janin 8 minggu (usia janin = usia kandungan - 2 minggu). Bismillah...
*elus-elus perut
yang sehat ya dek... ^^. Can't wait to see you. Muuach.


gambar diambil dari sini
Read More..

Wednesday 22 September 2010

Suami Sakit, Istri Kalang Kabut -_-"

Siapa yang paling bingung bila suami sedang sakit? Tentu saja si istri. *Plus orangtua klo kebetulan sedang ada dirumah =P.

Berhubung dirumah hanya ada kami berdua, jadi ketika kemaren suami terserang diare akut ditambah muntah-muntah. Saya langsung kalang kabut.
Bagaimana tidak, saya tidak bisa mengendarai sepeda motor. Jadi tidak bisa belanja untuk makan suami, atau bahkan membelikannya bubur ayam di depan kompleks perumahan. Huhuhuhuh. *mo kedepan dilarang sama suami, soalnya mesti naek ojeg segala.

Langsung berasa sediih banget... kenapa rumahku jauh dari pasar ato orang jualan makanan seeehh.. =((.. dan kenapa dirikyuu tidak bisa naek motoor.... *nangis ngejer.

Sampe-sampe saking biar perut suami ada isinya, dia mau makan nasi doang plus telor. Huee..

Ngliat dia yang lemes, letih tak berdaya gitu saya langsung gak tega. Jadi ketika penderitaannya *bolak balik ke toilet* ditambah dengan muntah jam 12 malam. Saya langsung menelpon taksi dan kami ke UGD RS.Siloam. Setelah dipastikan bisa rawat jalan dan bisa dikasih obat lewat injeksi, kami kembali ke rumah jam 3 pagi. Suami sudah agak tenang, perutnya sudah tidak sebergejolak tadi..dan mualnya agak berkurang, Alhamdulillah.

Tapi tetap saja tidak tega rasanya meninggalkannya ke kantor. Jadi hari itu, kami berdua berdiam diri dirumah. Nonton pilem yang sebelumnya sempat saya copy dari file kantor. Istirahat total deh. Baru agak siang suami sudah mulai bisa nyengar nyengir . Hufh. Alhamdulillah...alhamdulillah.

Lesson of this day

1. Simpan uang cash di rumah untuk keadaan darurat.
Usahakan jangan digunakan kecuali benar-benar darurat!
*SALE Midnight 70% tidak termasuk kondisi darurat yahh =P.

2. Selalu simpan obat-obatan dirumah.
Betadine, plester, Minyak kayu putih, minyak tawon, dan obat sakit perut, obat pusing, obat penurun panas, dan obat-obatan lainnya.
In case ada salah satu anggota keluarga yang sakit, tapi warung terdekat sedang tutup dan tidak ada kendaraan/tidak bisa berkendara untuk membeli obat ditempat yang agak jauh dari rumah.

3. Kulkas ada untuk menyimpan bahan makanan. Jadi...pergunakanlah!.
Isilah dengan bahan makanan sehat yang bisa digunakan setiap saat. Telor, sayur-sayuran, buah-buah.
Dengan kata lain.... belanjaaaa uuul...belanja... masak sana gih..biar suami gak beli makanan pedes dan berminyak di luar.

4. Belajar motor atuh neeng...biar klo ada apa-apa bisa nginder kemana-mana. *sigh* ..
*resolusi dipending setelah dedeknya nongol aja deh =D.

5. Inget-inget...adakah 'utang' yang belum dibayar hingga mesti ditarik paksa sama yang Maha Memiliki... T_T. Naudzubillah..


5 pelajaran penting untuk dingat. Catet ya ul!!.
Huhuhuhu...semoga kami tidak mesti sering-sering di'sentil' dulu biar bisa nangkep pelajaran-pelajaran itu. >_<.
Ada satu komen yang menyejukkan dari seseorang yang saya hormati
"..bukankah penyakit akan mengangkat dosa-dosa hamba-Nya?".
Amiiin...
Suamiku, semoga penyakitmu kemaren bisa mengangkat dosa-dosamu, ya sayang =).


Cikarang, 22 September 2010

gambar diambil dari sini
Read More..

Monday 20 September 2010

Lebaran yang paling berbeda

Lebaran memang sudah berlalu seminggu lebih tapi tidak ada salahnya kan ya saya tetap mengucapkan "Minal Aidzin wal faidzin". Maaf ya kalau selama ini ada tulisan saya -sengaja atau tidak- gak enak dibaca dan menyakiti beberapa pihak. *sungkem
Mohon dimaafkan. ^^.


--------------------

Lebaran tahun ini diwarnai berbagai hal yang menjadikannya lebaran paling berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Salah satunya adalah status saya yang sudah menjadi istri orang :D. Dilanjutkan dengan "amanah" yang alhamdulillah dipercayakan Allah kepada kami.

Yang agak menyedihkan, kami dapat tiket mudik mepet, jadi pas jadwalnya shalat ied, kami masih di kereta. T_T. Baru nyampe kota tercinta pas jam 10. Ditambah lagi lebaran kali ini dihabiskan di rumah sakit. *sigh*. Bukan saya sih yang sakit, beberapa hari sebelum lebaran , ayah mesti masuk UGD karena hernianya kambuh dan dipastikan beliau harus dioperasi. Karenanya, pas hari lebaran..kami semua berkumpul di rumah sakit. Saya dan suami langsung menuju RS begitu nyampe Surabaya. Sungkem sama ayah ibu di RS. Gak sempat ketemu sodara-sodara yang lain, gak sempet maen kemana-mana.

Besoknya langsung menuju kota kelahiran suami. Liburan yang dibagi-bagi. Agak sedih juga sih mesti pamitan dengan ayah dalam kondisi begitu. Huhuhuhu.

Lebaran di kota suami benar-benar pengalaman baru bagi saya. Berkeliling di tiap rumah yang selalu diawali dengan kalimat
"ini saudara dari...".
Jiahh..hampir sekampung sodara semua paakk. Bingung saiya ngapalinnya :p. Mana bahasa yang digunakan adalah bahasa jawa tulen yang medok dan alus. Mampus deh. Bisa dibayangkan reaksi saya setiap kali diajak ngomong. Klo gak senyum sok manis ya cuma bisa jawab Inggah Inggih aja. Huhuhuhu.

Ditempat suami pun gak lama. Langsung balik lagi k kota industri ini dengan badan pegel.

Eia pas balik, kan ada keponakan suami yang ikut ke tempat kami, dia mo test di salah satu perusahaan disini. Pas liat kamar kami yang berantakan buanget, dia langsung nyeletuk
"Mas..kamu bis kerampokan ta?" >_<
Huuu..dasaaar. *jitak-jitak ponakan mas

Yahh..itu sekilas dari cerita lebaran tahun ini. Semoga tahun depan masih diberikan kesempatan menikmati lebaran lagi, tentunya dengan kondisi yang lebih baik. Amiiin.. ^^.


gambar diambil dari sini
Read More..

Friday 3 September 2010

Name Game

Iseng, keinget game ini yang dulu pernah liat di blognya mita

Rules: It’s harder than it looks! Use the first letter of your name to answer each of the following questions. They have to be real. . . nothing made up! You cannot use any word twice and you can’t use your name for the boy/girl name question.

1. What is your name: Nurul *i used my original name
2. A four letter word: Neat
3. A boy’s name: Nick
4. A girl’s name: Niken
5. An occupation: Novelist
6. A color: Navy Blue
7. Something you wear: Nightgown
8. Something found in the bathroom: Nail Brush
9. A place: New York
10. A reason for being late: Not enough shirts to wear, almost went shirtless; your lucky I found this one!
11. Something you shout: Nice!
12. A movie title: Nanny McPhee
13. Something you drink: Nutrisari
14. A musical group: Nirvana
15. An animal: Nag
16. A street name: North Road
17. A type of car: Nissan
18. A song title: No One by alica keys.
19. A verb: Nurse

Yeah...i've made it!!.. siipp. Wanna try? Go ahead =D.
Read More..

Thursday 2 September 2010

Tayangan Ramadhan Favourit

Setiap bulan puasa, hampir seluruh stasiun televisi menayangkan siaran sahur atau berbuka. Kebanyakan sih kuis atau guyonan-guyonan yang entah kenapa koq gak lucu yah bagi saya?? .

Saya jarang melihat televisi, bisa dihitung dengan jari siaran apa saja yang sesuai minat saya. Bila difilter lagi dengan siaran lokal, listnya akan menjadi lebih pendek. Nah, selama bulan Ramadhan gini, siaran lokal favourit saya bertambah satu lagi ^^.

Para Pencari Tuhan. Yupz..mungkin ada juga yang mengikuti acara produksi Dedy Mizwar ini. Saya jatuh cinta ketika pertama kali melihatnya. Sama dengan acara-acara besutan beliau lain dengan ciri khas dialog ringan dan sarat makna.

Salut sekali sama semua tokoh dibalik layar acara ini. Semua konflik tidak menyangkut penculikan, rebutan harta, rebutan pacar, de-el-el seperti sinetron-sinetron yang marak dimana-mana dan tidak ada tokoh yang cuantiiiknya ato guanteengnya gak kayak orang Indonesia asli. Semuanya wajah-wajah asli Indonesia dengan dialog sehari-hari.

Dan lagi-lagi tidak seperti sinetron yang dibulan Ramadhan hanya menambahkan artis berkerudung dan adegan doa, Konflik di tayangan ini mengena sekali. Tokoh-tokohnya pun berkembang dari seri pertama hingga sekarang. Konflik terbaru adalah tentang pak Jalal yang menjadi miskin (sampai harus menempati bekas rumah kontrakan orang termiskin di kampung itu - baca:Asrul -) dan Asrul sendiri yang dari orang paling miskin pelan-pelan sudah mulai mengalami perbaikan ekonomi. Apakah pak Jalal bisa ikhlas menerima cobaan ini? Apakah Asrul dan keluarganya bertambah bahagia setelah mempunyai uang?.

Mari kita lihat bersama =D. *promosi mode on

Tahun ini tayangan PPT sudah memasuki tahun keempat, dan tetap...
menjadi tayangan favourit saya selama Ramadhan ^^.




PS :
Heii para penulis skenario, produser, sutradara diluar sana...
kalian gak bosaan taa menayangkan sinetron yang bentuknya gitu-gitu aja? Kalian gak bosan taa...mikirin siapa lagi yang mesti diculik di episode sekian? Siapa lagi orang kaya yang ternyata anaknya ditukar?
Aduuh...saya saja bosann lhoo ngliatnya.. ckckckckck..



gambar diambil dari sini
Read More..