Recent Posts

Tuesday 27 April 2010

Untuk Leaderku

Dia memang kadang mengeluh tentang pekerjaannya sekarang. Katanya tanggung jawabnya tidak sebanding dengan gajinya. Saya berusaha memahaminya. Apalagi sekarang dia sudah berkeluarga. Pasti ingin kehidupan yang lebih baik.

Tapi tetap saja shock rasanya ketika ada yang bilang kalau hari itu sebenarnya dia tidak benar-benar sakit, seperti yang dia katakan sebelumnya. Dia ikut test suatu instansi pemerintah. Saya marah. Bukan karena dia ikut test itu. Tapi lebih karena dia tidak jujur pada saya, pada kami.

Beberapa teman mengatakan
"Berdoa saja semoga test berikutnya tidak lulus"
Saya menggeleng, saya tidak akan berdoa seperti itu. Saya hanya akan meminta yang terbaik untuknya.
Dan ternyata ia lulus test itu, dan juga test-test selanjutnya. Saya panik. Mungkin karena sudah terbiasa ada dirinya. Saya tidak bisa membayangkan tidak ada dia disini.

Namun, pengumuman selanjutnya lama sekali. Hingga saya sempat berharap...
"ahhh...mungkin tidak jadi. Mungkin ia akan tetap disini". Tapi saya tetap menyiapkan diri akan kepergiannya.

Beberapa hari yang lalu, saya sempat bermimpi. Mimpi bahwa akhirnya ia mendapat kepastian itu. Pengumumannya sudah ada. Dan dia fix akan pergi. Saya bercerita padanya. Ia hanya tertawa mengamini =).

Esoknya dia datang dengan wajah yang sumringah
"Ul..pengumumannya sudah ada. Aku harus masuk tanggal sekian" ujarnya menyebutkan salah satu tanggal di 1 minggu kedepan.
Saya kaget, tapi juga senang. Yeahh..akhirnya ia memang mendapatkan yang terbaik untuknya, dan untuk keluarganya. I'm happy for you =)



*teruntuk leaderku. Terima kasih buat semuanya. You're a good leader =)

note :
ini kelanjutan dari postingan yang ini. Dan Heii...ingat cara pertama untuk menghadapi situasi ini? Yeahh...sepertinya bisa dijalankan. S*E.... i'm back!!! ^^

gambar diambil dari sini
Read More..

Thursday 22 April 2010

Persiapan #2 : Souvenir

Yang mau nikah, pasti souvenir jadi salah satu yang dipikirkan kan? ^^. Nah...diriku dan mas dah survey dari ujung ke ujung, dari PGS di Surabaya , Ps.Asemka, sampe Ps.Jatinegara. Harganya gak jauh beda. Emang di Jakarta jauh lebih murah daripada di Surabaya. Tapi teteupp aja...klo bayangin anggaran lainnya yang ngantri... hiks..gak tega beli souvenir mahal-mahal :p

Direview satu-satu yah. Tempat pertama yang didatengi untuk survey souvenir sebenarnya adalah...pasar Asemka!. Tapi yang kami temukan disana malah lebih banyak bros dan aksesoris perempuan. Banyaakk sekali. Yang suka pernak pernik mengkilap pasti matanya bling bling deh disini. Ibu waktu aku ajak kesini...byiuuuh...lupaa deh sama kakinya yang sakit =)). Souvenir di Asemka tidak begitu banyak. Dan harganya juga standart. Tapi bros-brosnya...wuiiih..murahhh... ^^. Bros yang biasanya di toko di jual dengan harga 30-50rb, disini bisa kena 15 rb doang!! Jauh banget kan bedanya =D. Eh..koq jadi malah bahas bros yak. Xixixixixi...fokuus fokuus..

PGS (Pusat Grosir Surabaya) kami kunjungi pas pulang ke Surabaya awal bulan lalu. Pasar yang didirikan persis didepan gedung lama Pasar Turi yang pernah terbakar ini sudah lumayan ramai. Entah karena kami baru pertama kali kesana atau bagaimana. Koq ya toko yang kami lihat itu-itu aja ya?? ... Muter-muter disitu-situ doang. Argh. Dan harganya masih sedikit diatas Asemka. *Sedikit kalau dikalikan berapa ratus/ribu undangan lumayan kerasa kan?? :p

Nah, kami lumayan dapat pencerahan pas survey di pasar Jatinegara. Dengar-dengar ini memang pusatnya souvenir di Jakarta. Tempatnya agak pengap. Agak mengingatkanku sama Pasar Turi saat masa jaya-jayanya. Tempat souvenir dilantai basement, agak masuk kedalam. Di tengah-tengah tuh ngumpul jadi satu semua penjual souvenir. Wuiiih...aku dan mas sampe bingung sendiri saking banyaknya. Karena waktu itu fokusnya di satu benda. Jadi kita nginder-nginder nanyain harga benda itu ke beberapa toko. Antik Souvenir, Salsabillah Souvenir dan Maulana Souvenir. Dari 3 toko itu, harga barang yang kami incar paling murah adanya di Maulana Souvenir. Bedanya bisa 700-800rupiah. Apakah akhirnya kami memutuskan beli di Maulana Souvenir?

Heheheheh...Tidak sodara-sodara!. Lho? Iyahh ...jadi bis survey itu, kita sempat ngobrol-ngobrol sama orang yang jual undangan..dan dkasih tahu pusat grosir souvenir. Ini pusat grosir dari segala souvenir. Jadi katanya orang yang jualan di pasar jatinegara inipun ngambil barangnya juga dari tempat ini.

Yeahh...berbekal kartu nama, kami ke tempat yang dimaksud. Tempatnya daerah Cipinang Pulo. belakang LP Cipinang Jatinegara. Wuiiiih...banyak banget souvenir-souvenir disini. Dan harganya?? Pasar jatinegara...lewaaatt dehh =P. Murah banget. Ada satu souvenir yang kami sempat tanya-tanya di 3 pasar sebelumnya...di tempat ini bisa 1/2 kalinya. Katanya yang punya toko, ternyata orang dari PGS juga banyakan ngambil disini. Hehehehehhe. Alhamdulillah..akhirnya kami deal disini.

Moga nanti pada suka souvenirnya yahh ^^


UPDATE :
alamat tempat suvenir :
Alfriandra/Yana Souvenir.
di Jl. Cipinang Pulo RT 15/11 No. 11 Cipinang Besar Utara-Jaktim.
CP : 021-98880301, 8561305.

gambar diambil dari sini
Read More..

Tuesday 13 April 2010

Persiapan #1


Yayayaya...saya baru sadar ngurus acara nikahan di handle dua orang sendiri itu ribet banget yah. Kayaknya list-list yang ngumpul d otak dah mo meledak aja saking banyaknya. >_<

Padahal dulu kan niatnya cuman acara sederhana aja. Akad nikah, syukuran kecil-kecilan sama tetangga, keluarga dekat dan beberapa teman. Tapi daftar undangan jadi membengkak ketika si mamih ngasih daftar undangan teman-temannya yang mo diundang juga. Dengan alasan dulu pernah ngundang juga. Ehemm...koq jadi banyak yakk.. *walo gak sebanyak tamu undangan beberapa orang yang sampe ribuan.

"Mi...koq banyak gini sih jadinya daftar tamu undangannya?"

Mami ngambil daftar undangan yang saya catet, yang isinya beberapa teman dekat dari jaman sekolah dan kuliah. Beberapa yang saya maksud disini hanya sekitar 50 orang lebih saja. Gak sampe 100 pokoknya.

"Lha ini kamu juga banyak banget yang di undang." bales mami sambil ngliat daftar tamu yang saya tulis
"si X ini gak usah aja..dah lama gak ketemu juga.. ini si Y juga gak usah lha.. dulu kan kalian sering tengkar waktu jaman sekolah, ini lagii...ngapain kamu undang si Z? udah udahh coreet aja"

Jiahhh..diriku langsung manyun.. ini acara nikahan siapa sih sebenernya??
Huhuhuhu...

Duh Gusti.....*nglirik kalender* udah tanggal seginii... dan masih banyak yang belum kelar. Sigh.

gambar di ambil dari sini
Read More..

Tuesday 6 April 2010

Hanya Doa



Sore kemaren, langit yang sedari siang tampak gelap, akhirnya menurunkan hujan deras di kota pahlawan. Saya yang seharusnya sudah bersiap-siap ke bandara untuk kembali ke kota industri ini agak bingung karena sedari tadi, nomer layanan pemesanan taksi yang saya hubungi bernada sibuk. Butuh waktu setengah jam hingga akhirnya taksi yang saya pesan tiba di depan rumah. Setelah pamitan dengan ayah ibu di rumah, saya dan mas langsung masuk kedalam taksi.

"Diantar kemana mbak, mas?" tanya bapak sopir taksi ramah begitu saya dan mas memasuki taksi.
"Tolong ke bandara ya pak" jawab saya
"Iya mbak. Maaf ya tadi nunggu agak lama"
"Gpp pak"

Udara dingin tidak menyurutkan si bapak untuk berbagi kehangatan cerita dengan saya dan mas.
"Tadi untung mbak saya lagi jalan deket sini, berarti mas sama mbaknya ini rejeki saya. Padahal tadi sudah bingung ini pulang mau bawa duit berapa" ucapnya sambil tetap tersenyum.
Saya dan mas balas tersenyum
"Iya pak, alhamdulillah kami juga bisa cepat dapat taksinya".

Dan mengalir lha cerita tentang keluarga si bapak.
"Anak bapak ada 3 mbak, yang paling besar sudah kuliah, trus SMA, yang terakhir masih SMP. Kemarin itu tiga-tiganya barengan masuk sekolahnya. Tapi alhamdulillah namanya rejeki ya mbak.. selalu adaaa saja".
Saya dan mas hanya manggut-manggut sambil mendengarkan cerita si bapak.
"Saya dari dulu kalau ke anak-anak, gak pernah minta di doain macem-macem mbak. Di doain kaya lha, apa lha. Enggak itu." lanjutnya.

"Saya selalu bilang ke mereka 'Bapak tak minta apa-apa dari kalian, nak. Hanya doa biar bapak sehat terus biar bisa bekerja lebih keras untuk biaya sekolah kalian"


Deg..Saya langsung terdiam sesaat.

Hanya itu permintaan orang tua?. Doa tetap sehat, agar bisa terus bekerja demi anak-anak? demi keluarga?.

Ahh..saya jadi teringat diri sendiri, terkadang memang hanya doa yang saat ini bisa saya berikan pada orang tua.

Doa agar keduanya tetap sehat.

Tidak... bukan agar mereka bisa bekerja lebih keras demi kami, anak-anaknya.

Tapi kesehatan, agar kami punya kesempatan untuk membahagiakan mereka. Kesehatan..agar mereka masih bisa melihat kami menjadi orang yang bisa mereka banggakan.

Dan kesehatan agar kami bisa membalas sedikiiiiiiit saja kasih sayang mereka pada kami selama ini.

Hiks. Saya jadi langsung merindukan ibu dan ayah.





Cikarang, 6 April 2010

diposting di sini juga =)

gambar diambil dari sini
Read More..