Umpatan Khas Daerah

Melihat salah satu video indie hasil karya anak surabaya dengan tokoh Suro dan Boyo-nya *icon kota Surabaya. Membuat diriku kembali rindu pada kota halaman tercinta. Lengkap dengan ungkapan ato umpatan lebih tepatnya khas suroboyoannya.  Bukan berarti diriku sering menggunakan kata2 itu sih. Cuman kadang ada perasaan serasa di rumah aja klo dengar kata2 itu =p. *padahal klo d sana paling kesel klo denger orang udah mulai ngomong keik gitu. ndak sopannn… =p

 

Umpatan atau kata-kata kotor selalu ada d tiap daerah. Dengan ucapan yang berbeda2. Dengan arti yang berbeda2. Terkadang arti sesungguhnya pun tidak jelas. Hanya tau klo itu adalah kata-kata yang tidak pantas d ucapkan. 

 

Pertama kali diriku mengenal  umpatan khas suroboyoan adalah ketika SMP. Diriku yang ketika itu masih belajar kosa kata bahasa Surabaya sempat tertegun mendengar kata-kata yang belum pernah aku dengar itu d ucapkan beberapa teman,

“Eh J*nc*k itu artinya apa sih?” tanyaku ketika itu dengan nada polos

mereka malah langsung ngakak sejadi2nya… trus salah satu dari mereka menjawab

“Tanya aja rul ntar ma pak xxx” –dan dia menyebut nama salah satu guru yang terkenal disiplin dan tegas pada muridnya-

Diriku cuman ngangguk2 polos… iya deh ntar ku tanya aja ma pak xxx, pikirku.

Dan yahh…ketika pak guru menawarkan siapa yang ingin bertanya,

aku mengacungkan tangan dan bertanya dengan dudulnya

“Pak… J*nc*k itu apa sih?”

Kontan saja semua isi kelas langsung ketawa keras, meninggalkanku yang terbengong2 sendiri. Toleh kanan kiri dengan tampang cengkok. Tak mengerti arti tawa itu.

Pak guru kaget, tapi langsung bertanya

“Darimana dapat kata2 itu?”

Yahh…lagi2 dengan polosnya aku menyebut nama teman2ku yang ketika itu mengucapkan kata2 terlarang tersebut. Sehingga mereka d omelin nasehatin habis2an oleh guru saya *maapken sayah kawan. Dan tau lha diriku klo kata itu adalah salah satu umpatan khas daerah.

 

Namun, d Surabaya sendiri… umpatan khas daerah itu merupakan salah satu tanda keakraban tersendiri d antara masyarakat. tentu saja dengan pengucapan yang tidak bermaksud mengumpat ato mengutuk seseorang.

Bahkan salah satu perguruan tinggi d sana menggunakannya sebagai slogan dan dengan bangganya memasang d jaket almamater, lengkap dengan kepanjangannya… Cerdas Ulet Kreatif.

 

Yang saya heran, kenapa d daerah surabaya dan sekitarnya itu… umpatan selalu d awali dengan 3 huruf J-A-N? tidak selalu Ja*c*k, bisa juga menyebut salah satu nama binatang yang berawalan 3 huruf tersebut, ato bisa juga menyebut nama lain dari copet. Yang jelas selalu 3 huruf itu. 

 

Klo d daerah jawa barat ini, yang terkenal malah umpatan yang d awali dengan 3 huruf A-N-J, bisa menyebut nama binatang, ato kata lain yang d awali dengan 3 huruf tersebut, seperti An*ri*, An*ro*, macem2 lha…

 

Herann… kenapa gitu yah??

 

bagaimana dengan daerah lain??

 

gambar d ambil dari sini