Recent Posts

Saturday, 16 May 2009

Jalan Panjang

2310756900_b6c649aec3_o Malam itu…ketika aku duduk di antara rerumputan jalan ini… angin berbisik pelan di telingaku

Hei…kau tau…jalan yang akan kau tempuh ini bukan jalan yang mulus… kakimu bisa terluka dan tergores karena kerikil yang bertebaran, kau pun mungkin bisa terperosok dalam lubang dan berdarah. Dan juga tidak ada tempat peristirahatan mewah tempat kau bisa melepas penatmu

 

Aku diam, dan ia kembali melanjutkan kata-katanya pelan

Tidak kah kau ingin lewat jalan lain saja? Jalan mulus dimana kerikil tidak akan bertebaran sepanjang jalan? Atau setidaknya jalan dimana ada tempat peristirahatan mewah yang kaya fasilitas tempat kau bisa melepas penat dan kembali melanjutkan perjalanan? Jalan lain yang pasti lebih baik dari jalan yang kau lewati ini. Aku khawatir padamu , kau tau?

 

Aku menggeleng , tak habis pikir dengan segala pertanyaan yang di lontarkan angin…

sejuta pertanyaan ‘apakah’ berkecamuk dalam benakku

 

-Apakah aku pernah meminta jalan yang mulus ketika memilih jalan ini?  Bila aku bisa membangun jalan ini bersama? Bila aku bisa membantu menyingkirkan setiap kerikil yang ada dan memperbaiki lubang-lubang?-

-Apakah aku pernah takut tergores , terluka dan berdarah? Bila aku tau setiap luka itu akan mengajarkanku banyak hal? Bila aku tau setiap luka itu akan membuatku lebih kuat dan tegap tuk melangkah menyusuri jalan ini?-

 

-Apakah aku terlihat sebegitu lelah dan penatnya menyusuri jalan ini hingga membutuhkan tempat peristirahatan mewah seperti itu? Bila beristirahat di bawah pepohonan sudah cukup membuatku terlelap dan mengembalikan kesegaranku tuk kembali berjalan?-

-Apakah aku ingin mengambil jalan lain? sementara aku sudah menikmati pemandangan sepanjang jalan ini? sementara aku yakin tiap jalan pasti memiliki hambatan dan rintangannya-

 

dan ketika angin masih berputar di sekelilingku, seakan menunggu jawabanku…

aku tersenyum pelan dan berkata

Aku akan tetap menyusuri jalan ini… karena aku yakin di ujung sana… akan ada pemandangan yang indah

dan angin berdecak kesal, berhembus pelan dan hilang di tengah rerumputan…

Aku tersenyum pelan, berdiri dan bersiap tuk melangkahkan kaki… kembali menyusuri jalan ini..=)

 

 

 

 

-postingan ini untuk dirimu yang selalu hadir dengan sapaan yang menemaniku sepanjang hari ^^ ..

ayo kita berjalan bersama…hingga akhir jalan ini -

 

gambar di ambil dari sini

6 comments:

  1. so sweet n romantic..

    kadang sesuatu yang susah dijalani dan susah didapat tu emang lebih banyak pengalaman indahnya buat dikenang ^^

    ReplyDelete
  2. kali ini angin mungkin hanya berbisik,,'namun dlain hari mungkin dia akan terbang bersama angin2 lainya untuk membuat badai didepan jalanmu, atau mungkin bersama uap air yang iri dia membuat kabut untuk menipumu..
    tetaplah percaya pada hati kecilmu...
    semog Allah SWT selalu meridhai jalanmu
    amin

    ReplyDelete
  3. Terseyum ku atas tulisan ini..
    aku teringat salah satu lirik nasyeed :
    Kami sadari jalan ini kan penuh onak dan duri
    Aral menghadang dan kedzaliman yang akan kami hadapi
    Kami relakan jua serahkan dengan tekad di hati
    Jasad ini , darah ini sepenuh ridho Ilahi

    ReplyDelete
  4. Thank You Very Much Bunda,,,
    Di depan ada jalan yang lebih Indah dan ada tempat yang nyaman buat istirahat menikmati kehidupan ini bersama si Kecil yang Imut-imut...
    Thank You 'n I Luph U...
    Muach....

    ReplyDelete
  5. to Livya
    ^^ ho-oh. Dan pastinya sesuatu yang susah di jalani itu mengandung banyak pelajaran dan hikmah yang bisa di ambil kan. liv?

    to Anonymous
    Aminn.. semoga Allah SWT senantiasa meridhoi kita tuk menyusuri jalan kita masing2. Dan tetap teguh walo badai menghadang. InsyaAllah ^^

    To Choiri Setyawan
    ^^ liriknya baguss choy. InsyaAllah bila di ridhoi Allah pasti bisa menyusuri jalan ini kan?

    to dindun
    Hehehhe..mang sedalem apaa atuuh bu? :p

    to DoDoT
    Huaa..komennya rekk... *blushing mode ON.
    makasih jg y mas. Luph U.

    ReplyDelete