Bandung Part II : Braga & Kampung Daun

Nah…setelah acara utama k Bandung (baca : menghadiri pernikahan mb Trisko & mas Cahyo)terselesaikan. Sekarang waktunya jalan-jalan… Yippiee…. ^^

 

Setelah rehat bentar dan meluruskan kaki *sumpeh saluut banget sama cewek2 yang pake high heels seharian tapi gak capek… aku aja baru setengah hari dah pegel n pusing-pusing gitu.. aiih… apa musti pake engrang aja ato cangkok tulang kaki ya biar kliatan tinggi? >_<. Hiks…yah pokoknya bis rehat bentar kita semua plus tambahan  5 orang (mb Nyun, Olip, Alif, BozBez dan Jaka)... kembali jalan-jalan..

 

Tujuan pertama adalah Kota Tuanya Bandung a.k.a Braga. Suasananya gak kalah keren dengan Kota Tua yang ada di Jakarta. Malah di Bandung bangunan-bangunan tuanya ini masih d fungsikan dengan baik, entah untuk restoran, toko souvenir ato yang lainnya. Jadi tidak seperti kota tua yang tidak berpenghuni. Kota ini terkesan hidup namun tetap tidak kehilangan pesonanya.

 

setelah Braga… berikutnya adalah makan… haiikk… dan pilihannya adalah KAMPUNG DAUN.

Nama ini mungkin cukup sulit d ingat untuk beberapa orang, apalagi dengan banyaknya tempat yang namanya berawalan Kampung (misal : Kampung Steak, dll), contoh konkrit adanya orang yang tidak bisa mengingat nama ini terbukti dari pembicaraan di dalam mobil sepanjang perjalanan berikut

 

pengawal       : eh mang Kampung HIJAU masih jauh ya?

seisi mobil ketawa menyadari kesalahan pengucapan tempat

yang di kawal : *ketawa

                         bolaa…(nama panggilan untuk pengawal .red) Kampung DAUN… D-A-U-N…

                         bukan Hijau

pengawal        : ooohh…iya iya Kampung Daun… mang masih jauh ya?

…….

20 menit kemudian…

pengawal       : Gila niih… DAUN HIJAU jauh banget ya tempatnya

seisi mobil     : *bengong… masih mencerna apa yang d maksud oleh pengawal

                        *ngakak sejadi-jadinya….

yang di kawal : *ngakakk kenceng

                         KAMPUNG DAUN namanya bukan DAUN HIJAU…

Kikikikikiki…

 

yahh…d luar itu…suasana Kampung Daun itu bagus banget. Konsepnya menyatu dengan alam. Pantes aja ni tempat terkenal banget. Sayang letaknya cukup jauh dari pusat kota. Tapi gak nyesel koq klo jalan kesini.

 

Okehh…setelah mengisi bahan bakar dan bingung memutuskan tujuan selanjutnya. Akhirnya kita menuju ke PVJ alias Paris Van Java. sayang ketika disana, aku pribadi sudah sangat kelelahan dan sedikit tidak tidak enak badan jadi tidak bisa sepenuhnya menikmati keramaian suasana malam yang ada di PVJ dimana banyak sekali Cafe-Cafe yang dipenuhi oleh orang-orang yang ingin menghabiskan malam bersama teman ataupun keluarga. Next time maybe…

 

Perjalanan malam itu d akhiri dengan kembali ke penginapan setelah muter-muter keliling PVJ dan tidak ada keputusan bulat tentang tujuan berikutnya (mencoba k Inul Vizta tapi lagi full booked). Huuufhh…istirahattt…. ^^

 

photo by : dina