Recent Posts

Monday, 30 August 2010

Ketika Engkau menilai diriku telah siap...


Aku gemetar, Ya Rabb.
Karena titipan amanah sebesar ini...
Tidak lah sama dengan amanah lain yang kau titipkan kepadaku.

Tidak sama dengan pekerjaan yang biasa kukerjakan.

Tidak sama dengan barang yang bisa aku pinjam dan kupergunakan sesukaku,
yang bisa aku kembalikan ke pemiliknya bila aku bosan padanya.
Tidak sama...

Muncul segundang pertanyaan "bagaimana bila.." dikepalaku.
Bagaimana bila diriku tak bisa menggoreskan kebaikan di kertas putihnya?
bagaimana bila ini...

bagaimana bila itu...


Engkau pasti tahu yang kukhawatirkan, Rabb...

karena aku mengadu pada-Mu.
karena aku memastikan diri... benarkah ini?
benarkah Engkau menilaiku sudah 'pantas' mengemban amanah sebesar ini?

Sudah pantaskah aku diberi titipan sebesar ini, Ya Rabb?

Diriku yang masih meraba mengenal-Mu...
pantaskah diri ini memperkenalkan-Mu pada ia yang tak tahu apa-apa?
Pada ia yang siap menyerap semua hal yang hamba berikan?
Pantaskah diriku mengenalkan dunia padanya?

Mengajarkannya agar tetap mengingat-Mu setiap saat dan hanya meminta kepada-Mu?


Teringat obrolanku pada-Mu dimalam-malam panjang itu

"Ya Rabb.. Engkau Maha Tahu.
Engkau yang paling tahu waktu yang paling tepat bagi hamba.
Jadi bila Engkau menitipkannya pada hamba,
berarti Engkau sudah menilai hamba siap mengembannya,
siap mempertanggungjawabkannya dihadapan-Mu..
mudahkanlah hamba menjalaninya, ya Rabb".

dan sekarang...
ketika Engkau telah menitipkannya pada hamba,
bolehkah diriku menganggap Engkau menilai hamba sudah siap, ya Rabb?

Cikarang, 30 Agustus 2010



gambar diambil dari sini

8 comments:

  1. selamat ya ul.....
    semoga bisa mengemban "amanah" ^^

    ReplyDelete
  2. wiiih I smell babies are on the way.. am I rite? ^^

    ReplyDelete
  3. udah isi ya mbak????

    wah,,,templatenya baru niy....
    baru tau...
    wah,,,ada link ku nongol di sini,,,makasih ya mbak...
    ntar aku pasang link nya ya mbak...

    ReplyDelete
  4. :) bismillah...
    keep positive thingking sm Alloh ya jeng.
    InsyaAllah, Alloh subhanahu wa'atala tidak pernah salah dalam menilai.
    Semangat !!

    ReplyDelete
  5. Laa yukallifullohu nafsan illa wus'aha....
    "Alloh tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kemampuannya"
    barakallah ukhti...(*semoga feeling ini bener...^^)
    jadikan ini sebagai anugerah bukti cintaNya pada kita. Tinggal, kita menyempurnakan cintaNya itu dengan mengalirkan cinta kita padanya.
    Dia lah Yang Maha Memberi, menitipkan suatu amanah dipundak kita yang lemah. Namun yakinlah, dibalik pundak yang lemah ini, ada Dia Yang Maha Kuat yang akan terus membantu menopang kita. Dia telah menitipkan, maka mintalah juga untuk Dia Menjaga dan Melindungi titipan tersebut. Karena, kita makhluk yang lemah....
    sekali lagi, barakallah....^^

    ReplyDelete
  6. @rizka
    amiin..iya semoga bisa mengemban amanah ini dengan sebaik-baiknya :D

    @miumiupapaw
    hohoho..yupz..you're absolutely rite :D

    @riesta
    ^^ wah-nya banyak banget neng. iya insyaAllah udah isi :D

    ReplyDelete
  7. @Alief
    iya lief..positif ^^v

    @brother5
    ho-oh jeng..tengkyuuuu

    @madrasahperadaban
    sigh..speechless baca komenmu jeng, iyaaahh...
    hanya bisa meminta pada yang Maha Memiliki, tuk selalu menjaga apa yang sudah Ia titipkan.
    bismillah...

    ReplyDelete