Tidak seperti kebanyakan teman-teman lain yang sudah mandiri dan bisa mencari duit sejak jaman kuliah bahkan sekolah *saluut sekali. Saya baru bisa merasakan yang namanya 'kerja' mendekati akhir bangku kuliah. Telat ya.
Pengalaman 'Kerja' pertama dan kedua ini terjadi dalam kurun waktu bersamaan jadi saya jadikan satu cerita.
Tawaran 'Kerja' pertama saya didapat ketika petugas perpus tempat kongkow saya (opo ikii kongkow koq malah nang perpus bukanne cafe) menawarkan saya dan beberapa teman untuk membantu dalam proyek entry data buku perpus.
Perpustakaan kampus kami sedang memperbarui diri dan mempercanggih fasilitasnya. Jadi tugas kami adalah mendata buku-buku yang baru diberi barcode untuk dimasukkan ke dalam sistem database. Jam kerja kami fleksibel saja, biasanya baru masuk jam 8 sampai sore. Kerjanya lumayan ringan karna hanya duduk dan memasukkan data saja. Disini saya jadi tahu kalau buku-buku kuliah import yang tebel kayak bantal dan seringnya saya sia-siakan gak dibaca kalau minjem…. Harganya mahal sodara-sodara. Bisa sampe jut2 lebih. Langsung deh memperlakukan buku-buku yang dientri datanya dengan lebih baik dan hati-hati. Kekekek barang mahal, book.
Ditengah2 proyek entry data tsb, seorang sepupu minta tolong menggantikan shiftnya di sebuah restoran. Ia kerja dalam rangka praktek kerja SMKnya. Saya dapat shift jam 4 ~ jam 8 malam. Saat itu restoran tsb disewa buat acara alumni sebuah SMA. Saya bertugas jadi pelayan, mengantar pesanan dari meja ke meja, mencatat pesanan tamu, baru bisa duduk setelah pesanan terakhir diantarkan. Rasanya? Pegelnya masyaAllah..mana piring2 resto itu kan tipikal piring yang tebal dan berat. Dan diakhir jam kerja, saya dapat amplop putih berisi fee saya buat shift itu. Pas dibuka, ada satu lembar uang 20ribuan. Hihihi..iya 20ribu doong gaji pertama saya. Plus bungkusan makanan yang tidak habis. Saya nyengir dan merasakan hebatnya sepupu saya bekerja seperti itu setiap hari padahal ia jauh lebih muda dari saya.
Balik lagi ke proyek entri data, tak terasa kami bekerja hampir 2 bulan lebih, dan saat proyek selesai...kami diberi tahu kalau kami dibayar 1500 perak per entri data. Iya lho 1500 perak saja. Dan amplop pertama berisi gaji saya yang gak sampe 400rb itu saya berikan semua ke ibu yang dibelikan pompa air untuk menggantikan pompa air yang sudah udzur di rumah kami. Alhamdulillah…karna tanpa pompa air, kalau air PDAM lagi ngadat, pernah lho seminggu air tidak mengalir dirumah saya. Hiks. Padahal ya tinggalnya di tengah2 kota. #lha curcol
Masih teringat wajah sumringah ibu ketika saya menyodorkan amplop gaji pertama dengan jumlah tak seberapa itu. Selulus kuliah saya diterima kerja di perusahaan ini, menerima gaji beneran dan bisa membantu ibu di rumah ^^ Alhamdulillah.
Saya jadi mengerti ternyata memang ya nyari duit itu tidak lha mudah, Jendral ^^
"Tulisan ini diikutsertakan dalam Giveaway Berbagi Inspirasi Bersama First Salary yang diadakan oleh www.wamubutabi.blogspot.com"
Pengalaman 'Kerja' pertama dan kedua ini terjadi dalam kurun waktu bersamaan jadi saya jadikan satu cerita.
Tawaran 'Kerja' pertama saya didapat ketika petugas perpus tempat kongkow saya (opo ikii kongkow koq malah nang perpus bukanne cafe) menawarkan saya dan beberapa teman untuk membantu dalam proyek entry data buku perpus.
Perpustakaan kampus kami sedang memperbarui diri dan mempercanggih fasilitasnya. Jadi tugas kami adalah mendata buku-buku yang baru diberi barcode untuk dimasukkan ke dalam sistem database. Jam kerja kami fleksibel saja, biasanya baru masuk jam 8 sampai sore. Kerjanya lumayan ringan karna hanya duduk dan memasukkan data saja. Disini saya jadi tahu kalau buku-buku kuliah import yang tebel kayak bantal dan seringnya saya sia-siakan gak dibaca kalau minjem…. Harganya mahal sodara-sodara. Bisa sampe jut2 lebih. Langsung deh memperlakukan buku-buku yang dientri datanya dengan lebih baik dan hati-hati. Kekekek barang mahal, book.
Ditengah2 proyek entry data tsb, seorang sepupu minta tolong menggantikan shiftnya di sebuah restoran. Ia kerja dalam rangka praktek kerja SMKnya. Saya dapat shift jam 4 ~ jam 8 malam. Saat itu restoran tsb disewa buat acara alumni sebuah SMA. Saya bertugas jadi pelayan, mengantar pesanan dari meja ke meja, mencatat pesanan tamu, baru bisa duduk setelah pesanan terakhir diantarkan. Rasanya? Pegelnya masyaAllah..mana piring2 resto itu kan tipikal piring yang tebal dan berat. Dan diakhir jam kerja, saya dapat amplop putih berisi fee saya buat shift itu. Pas dibuka, ada satu lembar uang 20ribuan. Hihihi..iya 20ribu doong gaji pertama saya. Plus bungkusan makanan yang tidak habis. Saya nyengir dan merasakan hebatnya sepupu saya bekerja seperti itu setiap hari padahal ia jauh lebih muda dari saya.
Balik lagi ke proyek entri data, tak terasa kami bekerja hampir 2 bulan lebih, dan saat proyek selesai...kami diberi tahu kalau kami dibayar 1500 perak per entri data. Iya lho 1500 perak saja. Dan amplop pertama berisi gaji saya yang gak sampe 400rb itu saya berikan semua ke ibu yang dibelikan pompa air untuk menggantikan pompa air yang sudah udzur di rumah kami. Alhamdulillah…karna tanpa pompa air, kalau air PDAM lagi ngadat, pernah lho seminggu air tidak mengalir dirumah saya. Hiks. Padahal ya tinggalnya di tengah2 kota. #lha curcol
Masih teringat wajah sumringah ibu ketika saya menyodorkan amplop gaji pertama dengan jumlah tak seberapa itu. Selulus kuliah saya diterima kerja di perusahaan ini, menerima gaji beneran dan bisa membantu ibu di rumah ^^ Alhamdulillah.
Saya jadi mengerti ternyata memang ya nyari duit itu tidak lha mudah, Jendral ^^
"Tulisan ini diikutsertakan dalam Giveaway Berbagi Inspirasi Bersama First Salary yang diadakan oleh www.wamubutabi.blogspot.com"
kok gua gak inget ya dulu gaji pertama gua dibuat apaan. hahaha.
ReplyDeleteGak ingetnya apa karna udah terlalu lama ya ko? #eaaa
DeleteWaa. aku kok gak pernah ditawari entry data di perpus yaakk..
ReplyDeleteapa karena aku suka tidur di perpus, hehe
Kayaknya cuma sekali itu doang ay. Sebelum perpus di gedung baru ada. Masih di gedung lama itu soale. Heheheh.
Deletesama kayak mas Arman, aku kok ya nggak inget gaji pertama dulu dipake apaan.. hihihi..
ReplyDeleteOh, lupa juga euy, bulan dan tahun berapa ya pertama kali dpt gaji? Ish, payah beneran ini memori. Perlu upgrade! Hahaha..
Btw, sukses GA-nya ya, Uul...
Ihihihi klo bulan dan tahun berapa pasnya aku juga lupa sih mbak asline. Hueehheh.. memang sudah lama berasanya itu. Ahahahha
DeleteKlo upgrade memori ajak2 y mbak.. punyaku juga udah bapuk nih. :p]
Amiiin..makasiih mbak Fitri canteeek
Ehehehe... ini sekaligus mengenang cerita lama ya Mbak,,
DeleteMakasih udah ikutan GA ini ^^
Iya jeng jadi mengenang cerita lama ,
Deletesemogaaa aku masuk jadi salah satu pemenang GAnya. Hihihi.. ^^
gaji pertama itu enaknya kasih ortu
ReplyDelete