Kejadian-kejadian belakangan yang sayang klo gak ditulis
1. Kerjaan lagi agak hectic disini karna mulai masuk masa development. Dan saya merasakan lagi pulang malam. Kalau dulu masih bayi, sekalinya saya pulang malam..Khanza langsung lebih nemplok ke bibi sekarang kalau saya pulang malam, besoknya pasti ditempelin sama Khanza sambil bilang
"Mama keja? ndak ucaaah kejaaaa"
Ahhh...senang sekaligus sediih kalau gini.
2. Bos yang sudah 5 tahun disini, kembali ke negeri asalnya... Bos ini seingat dan setahu saya adalah bos expat pertama yang menaungi bagian kami. Sebelumnya dipegang oleh orang lokal. Dia ini orangnya kalem yang kalau marah suaranya kenceng kemana-mana. Dan kalau papasan di tea room, selalu menanyakan hal yang sama for the past 2 years.
"Anak siapa yang menjaga?" :D
Setiap meeting selalu menyempatkan bertanya
"Minggu kemaren melakukan apa?"
dan entah bagaimana caranya, dia selalu tahu orang-orang yang lagi pedekate di kantor. Oh yeahh..bagian kami terkenal sekali akan cinloknya =)). Sudah banyak pasangan yang dihasilkan beberapa tahun ini. Huhehehhe.
Penggantinya? Kalau bos lama orangnya kalem, bos baru ini jahiil sekali. Suka bercanda.
Kemaren pas farewell bos lama, bos baru ini dengan tampang kocaknya bilang
"Yaa...kalian harus menangis ya.. menangis..pasang tampang sedih. Okay?"
Pas si bos lama ngasih pesan2, si bos baru ini dengan kocaknya ngluarin suara kayak orang nangis
"Huhuhuhuhu.....saya sediiih sekaliii"
=))
Dan ketika si bos lama menyuruh kami diam ditempat dan dia menyampiri kami satu demi satu buat disalami, si bos baru berkomentar
"Ahhh...nanti kalau saya keluar, no shake hand.. okay? old style. Hug me instead, okay?...young style"
Hilang sudah suasana sedihnya :p.
Semogaaaa seiring waktu berlalu dia tidak keluar taringnya. Wkwkwk.
3. Mertua datang berkunjuung..horee...Khanza senaaang sekalii.. Beberapa kali bilang
"Anja kangeen mbah utii cama mbah tuung, mamaaa"
Jadi didatangkan lha uti dan kungnya ^^.
4. Membuat donat yang enak ternyata tidak semudah yang saya bayangkan. Tiga kali percobaan gak ada yang beres T_T
Percobaan pertama, bikin donat kentang, rasa 75 lha, tapi secara keseluruhan masih salah, karna adonan tidak kalis2 tapi tetap mengembang dan empuk.
Percobaan kedua, kentang diganti tela ungu..rasa agak langu dan saya tidak suka rasanya.
Percobaan ketiga dilakukan karna iseng dan sok mau pamer ke mertua kalau menantunya bisa bikin donat. Sebelumnya cerita kalau dulu pernah dikasih donat sama tante yang kalau dilempar ke lantai sampe bunyi klotaaak saking kerasnya. And yeahh...i've learned my lesson.. jangan membuka aib seseorang..
karna setelahnya donat yang saya hasilkan gak kalah kerasnya.
Huhuhuhu..maluuu aku maluuuu sama mertua.*banting donat ke lantai.
Saya ini kalau buat kue atau apa gitu gak pake ngukur, asal cemplang cemplung aja. Gak heran deh kalau hasilnya gak bisa pas. Kalau cuma bikin kue kukus coklat atau sekedar pancake sih sudah nemu yang lumayan enyak walau gak pake takaran pas. Tapi kayaknya percobaan berikutnya harus ngikutin takarannya bener2 deh. *yaeyaalhaa buuw.
5. Pas ngecek2, nemu beberapa reality show di Netflix yang aneh2.
The duggars family, 18 kids and keep going.
Yup..saya gak salah nulis.. keluarga itu benar-benar punya 18 anak. Gak kebayang gimana hidupnya? Di reality show itu diliatin sih gimana mereka manage keluarganya.
Extreme Couponing
Tentang orang-orang yang menghemat pengeluaran belanjanya dengan memanfaatkan sistem kupon dari supermarket yang dituju. Bisa lho menghemat sampe 90%an. Intinya mereka belanja buanyaaak dengan membayar sedikiit. Ada yang belanja $1900 dan cuma perlu bayar cash kurang dari $150.
Extreme Cheapskates
Tentang orang-orang yang kesehariannya amat sangat hemaat sekalii. Hemat dalam artian tidak mau mengeluarkan uang buat kehidupan sehari-harinya, padahal mereka bukan pengemis atau apa, rata2 punya kerjaan tetap dan tentunya penghasilan. Tipe Paman Gober in real life banget lha.
Ada yang saking hematnya, dia gak pernah beli baju selama 8 tahun lho. Baju2 yang dipakai banyakan nemu di tempat sampah. Ada satu celana boxer yang sering dipake, dan itu kegedean.. di klip aja doong sama dia. Klip kertas itu lho. Ckckckkc.. dan makannya? dia ngambil di tempat sampah restoran2 kelas 1 atau sampah supermarket yang membuang makanan yang tidak sesuai standart. Entah sudah tidak segar, hampir masa kadaluarsa atau package-nya rusak.
Clean House
Reality yang berguna sekali.. kekek.. disini mereka mengunjungi sebuah rumah yang minta pertolongan untuk dibereskan rumahnya. Kebanyakan rumahnya adalah rumah2 yang super dupeer berantakan. Tipikal yang suka numpuk barang2 sampai gak ada tempat melangkah (literally). Nantinya, barang2 yang tidak terpakai akan dijual di garage sale dan uangnya akan digunakan untuk mendekor ulang rumahnya.
Bridalplasty
Sekumpulan calon pengantin yang berebut untuk dioperasi plastik demi menjadi 'the perfect bride'. -___-"
Hoarding : Buried Alive
Hampir sama kayak Clean House, tapi yang ini versi extremenya. Disini orang2nya kayak punya kecendrungan buat ngumpulin barang2 mayoritas tidak penting sampai akhirnya menumpuk di rumahnya. Menumpuk yang benar-benar puaraaah. Sampe ke langit2 aja itu barang2nya. Ckckckc.
Reality show di LN kayaknya lebih heboh dan seru dilihat ya. Hihihi.
1. Kerjaan lagi agak hectic disini karna mulai masuk masa development. Dan saya merasakan lagi pulang malam. Kalau dulu masih bayi, sekalinya saya pulang malam..Khanza langsung lebih nemplok ke bibi sekarang kalau saya pulang malam, besoknya pasti ditempelin sama Khanza sambil bilang
"Mama keja? ndak ucaaah kejaaaa"
Ahhh...senang sekaligus sediih kalau gini.
2. Bos yang sudah 5 tahun disini, kembali ke negeri asalnya... Bos ini seingat dan setahu saya adalah bos expat pertama yang menaungi bagian kami. Sebelumnya dipegang oleh orang lokal. Dia ini orangnya kalem yang kalau marah suaranya kenceng kemana-mana. Dan kalau papasan di tea room, selalu menanyakan hal yang sama for the past 2 years.
"Anak siapa yang menjaga?" :D
Setiap meeting selalu menyempatkan bertanya
"Minggu kemaren melakukan apa?"
dan entah bagaimana caranya, dia selalu tahu orang-orang yang lagi pedekate di kantor. Oh yeahh..bagian kami terkenal sekali akan cinloknya =)). Sudah banyak pasangan yang dihasilkan beberapa tahun ini. Huhehehhe.
Penggantinya? Kalau bos lama orangnya kalem, bos baru ini jahiil sekali. Suka bercanda.
Kemaren pas farewell bos lama, bos baru ini dengan tampang kocaknya bilang
"Yaa...kalian harus menangis ya.. menangis..pasang tampang sedih. Okay?"
Pas si bos lama ngasih pesan2, si bos baru ini dengan kocaknya ngluarin suara kayak orang nangis
"Huhuhuhuhu.....saya sediiih sekaliii"
=))
Dan ketika si bos lama menyuruh kami diam ditempat dan dia menyampiri kami satu demi satu buat disalami, si bos baru berkomentar
"Ahhh...nanti kalau saya keluar, no shake hand.. okay? old style. Hug me instead, okay?...young style"
Hilang sudah suasana sedihnya :p.
Semogaaaa seiring waktu berlalu dia tidak keluar taringnya. Wkwkwk.
3. Mertua datang berkunjuung..horee...Khanza senaaang sekalii.. Beberapa kali bilang
"Anja kangeen mbah utii cama mbah tuung, mamaaa"
Jadi didatangkan lha uti dan kungnya ^^.
4. Membuat donat yang enak ternyata tidak semudah yang saya bayangkan. Tiga kali percobaan gak ada yang beres T_T
Percobaan pertama, bikin donat kentang, rasa 75 lha, tapi secara keseluruhan masih salah, karna adonan tidak kalis2 tapi tetap mengembang dan empuk.
Percobaan kedua, kentang diganti tela ungu..rasa agak langu dan saya tidak suka rasanya.
Percobaan ketiga dilakukan karna iseng dan sok mau pamer ke mertua kalau menantunya bisa bikin donat. Sebelumnya cerita kalau dulu pernah dikasih donat sama tante yang kalau dilempar ke lantai sampe bunyi klotaaak saking kerasnya. And yeahh...i've learned my lesson.. jangan membuka aib seseorang..
karna setelahnya donat yang saya hasilkan gak kalah kerasnya.
Huhuhuhu..maluuu aku maluuuu sama mertua.*banting donat ke lantai.
Saya ini kalau buat kue atau apa gitu gak pake ngukur, asal cemplang cemplung aja. Gak heran deh kalau hasilnya gak bisa pas. Kalau cuma bikin kue kukus coklat atau sekedar pancake sih sudah nemu yang lumayan enyak walau gak pake takaran pas. Tapi kayaknya percobaan berikutnya harus ngikutin takarannya bener2 deh. *yaeyaalhaa buuw.
5. Pas ngecek2, nemu beberapa reality show di Netflix yang aneh2.
The duggars family, 18 kids and keep going.
Yup..saya gak salah nulis.. keluarga itu benar-benar punya 18 anak. Gak kebayang gimana hidupnya? Di reality show itu diliatin sih gimana mereka manage keluarganya.
Extreme Couponing
Tentang orang-orang yang menghemat pengeluaran belanjanya dengan memanfaatkan sistem kupon dari supermarket yang dituju. Bisa lho menghemat sampe 90%an. Intinya mereka belanja buanyaaak dengan membayar sedikiit. Ada yang belanja $1900 dan cuma perlu bayar cash kurang dari $150.
Extreme Cheapskates
Tentang orang-orang yang kesehariannya amat sangat hemaat sekalii. Hemat dalam artian tidak mau mengeluarkan uang buat kehidupan sehari-harinya, padahal mereka bukan pengemis atau apa, rata2 punya kerjaan tetap dan tentunya penghasilan. Tipe Paman Gober in real life banget lha.
Ada yang saking hematnya, dia gak pernah beli baju selama 8 tahun lho. Baju2 yang dipakai banyakan nemu di tempat sampah. Ada satu celana boxer yang sering dipake, dan itu kegedean.. di klip aja doong sama dia. Klip kertas itu lho. Ckckckkc.. dan makannya? dia ngambil di tempat sampah restoran2 kelas 1 atau sampah supermarket yang membuang makanan yang tidak sesuai standart. Entah sudah tidak segar, hampir masa kadaluarsa atau package-nya rusak.
Clean House
Reality yang berguna sekali.. kekek.. disini mereka mengunjungi sebuah rumah yang minta pertolongan untuk dibereskan rumahnya. Kebanyakan rumahnya adalah rumah2 yang super dupeer berantakan. Tipikal yang suka numpuk barang2 sampai gak ada tempat melangkah (literally). Nantinya, barang2 yang tidak terpakai akan dijual di garage sale dan uangnya akan digunakan untuk mendekor ulang rumahnya.
Bridalplasty
Sekumpulan calon pengantin yang berebut untuk dioperasi plastik demi menjadi 'the perfect bride'. -___-"
Hoarding : Buried Alive
Hampir sama kayak Clean House, tapi yang ini versi extremenya. Disini orang2nya kayak punya kecendrungan buat ngumpulin barang2 mayoritas tidak penting sampai akhirnya menumpuk di rumahnya. Menumpuk yang benar-benar puaraaah. Sampe ke langit2 aja itu barang2nya. Ckckckc.
Reality show di LN kayaknya lebih heboh dan seru dilihat ya. Hihihi.
hoalah, Ul... itu bagian bikin donat dan gagal mulu sini toss sama aku dulu. Beneran spanneng di bagian nguleninnya, huhuhu...
ReplyDeleteTosss mbaakk Fit ^^;
Deleteuangeel ya ternyata bikin donat iki. bolak balik gagal mulu bete jadinya =P
Insiden donat itu, been there done that, Ul. Aku malah lebih keren dong, niatnya bikin pempek, jadinya adonannya kayak donat, ahahahaha.. *ketawa miris*
ReplyDeleteAku kayaknya pernah nonton tuh Clean House, soalnya di kantor pasang tipi kabel dan kalo gk ada kerjaan tipinya boleh ditonton. Seru banget emang, dan tips-tipsnya berguna buat sehari-hari :D
ahahahah...canggih beud mbak pempek bisa nyasar ke donat. Iya clean house banyak tips2nya. Seneng liatnya dan bayangin mereka datang ke rumahku trus ngedekor rumahku :p
Deletebosmu kocak ya Ul... pasti lebih semangat kalao suasana kerjanya menyenangkan gitu.....
ReplyDeleteIya mbak, masih awal2...belum keliatan taringnya. Kekekek..
DeleteSemoga aja kocak terus dia :p