Recent Posts

Friday, 30 August 2013

Bersosialisasi ditengah kesibukan

Sedari kecil, pindah sekolah bahkan pindah rumah sudah sering saya alami. Berhubung sering hidup pindah-pindah, tanpa sadar saya jadi skeptis sendiri.
"Ahh..ngapain nyari temen ..tokh abis ini pindah juga"

Karena pemikiran saya yang seperti itu ditambah waktu saya dihabiskan di luar rumah. Pulang sekolah, istirahat, mengerjakan tugas sekolah, tidur. Begitu terus. Saya jadi jarang bergaul dengan orang sekitar rumah. Paling cuma bertegur sapa saja saat berangkat sekolah. Saya lebih sering menghabiskan waktu diluar rumah. Parahnya dulu saya jadi tidak hafal nama tetangga sendiri >_<

Sekarang? Hidup di kota semacam Cikarang dengan jam kerja yang dari pagi sampai malam. Sulit memang mencari waktu untuk kenal dengan tetangga. Tapi saya tidak mau mengulangi kesalahan yang sama. Apalagi setelah punya anak. Jangan sampai saya tidak kenal dengan teman-teman anak sendiri.

Alhamdulillah tempat tinggal saya adalah cluster baru yang rata-rata penghuninya keluarga muda sehingga rata-rata usia anaknya pun sama. Dan kami termasuk penghuni generasi pertama. Jadi saat awal-awal perkenalan antar tetangga, masih belum terlalu banyak yang harus dihafal. Mulai susah saat cluster perumahan kami sudah mulai terisi penuh penduduknya. Lebih dari 200KK penghuninya. Banyak sekali wajah-wajah penghuni baru yang saya belum kenal. Atau saya hanya tahu wajah, tanpa tahu nama. Atau saya hanya tahu anaknya saja, karena sering beredar di taman kompleks.. tapi saya tidak tahu yang mana orangtuanya.. karena biasanya mereka makan di taman dengan artnya. Tapi seringnya, diantara ibu-ibu ini memanggil dengan sebutan nama anak. Mama A, Bunda B, dll.

Menurut saya yang terpenting ikut andil dengan acara kompleks. Saya mensiasatinya dengan berusaha ikut arisan bulanan ibu-ibu. Setidaknya saya tahu wajah tetangga beda gang. Kalau segang mah, insyaAllah saling kenal..karena setiap pagi dan sore para ibu keluar rumah untuk saling ngobrol dan ngasih makan anaknya :p. Atau bila sempat, ikut pengajian tiap minggu sepulang kerja.

Walau jarang bertemu, saya usahakan punya nomer kontak tetangga dekat atau peserta arisan. Dan manfaatkan teknologi. Menyapa lewat pesan singkat, whatsapp. Bapak2 pun tak mau ketinggalan karena dari awal sudah membentuk grup perumahan untuk sharing/diskusi informasi. Ikut ngobrol dengan ibu-ibu tetangga kalau hari libur. Sharing atau bergossip ya namanya info penting. Misal di blok sebelah ada tetangga abis kemalingan, ada yang habis melahirkan, ada yang anaknya habis masuk rumah sakit karena DB, dll.

Bila ada tetangga yang habis melahirkan, sakit atau kena musibah, sebisa mungkin saya menyempatkan diri menengoknya. Walau seringnya hanya di akhir pekan. Dan mencatat tanggal ulang tahun anak-anak tetangga. Jadi saat hari H, saya bisa membelikan kado walau sederhana.. dan menyuruh Khanza memberikannya pada temannya. Saya ingin mengajarkan Khanza berbagi dan perhatian pada teman-temannya.

Oia..kalau di kompleks perumahan saya, biasanya satpam komples punya side job. Entah antar jemput anak penghuni ke sekolah, motongin rumput penghuni, mengambil sampah sisa bahan bangunan (tanah, kayu, besi, dll). Menurut saya, daripada menggunakan tenaga kerja orang luar. Minta tolong saja sama satpam komples. Dan beri tambahan selain fee yang sudah disepakati. Mereka senang, kita juga jadi tertolong kan.

Yang masih jadi PR banget itu hafal nama tetangga yang jarang berinteraksi. Karena ingatan saya soal nama susah diandalkan -_-". Dan kenal dengan orangtua teman-teman sekolah Khanza, secara saya baru ketemu sekali di hari pertama sekolah. Semoga kedepannya saya bisa berkenalan dan akrab dengan mereka.

Bersosialisasi dengan tetangga di tengah kesibukan kerja dan ritme hidup yang padat, harus pintar-pintar membagi waktu dan memanfaatkan teknologi :). Jangan sampai kita tidak kenal dengan tetangga sendiri karena terlalu sibuk dengan kegiatan diluar. *ini kayaknya self note lebih buat diri sendiri, karena saya pun masih belajar banyak sekali dalam mengatur waktu berinteraksi dengan tetangga ditengah2 kesibukan dan rasa letih sepulang kerja :)



2 comments:

  1. terimakasih atas partisipasinya,,,salam kenal dari Surabaya ^_^

    ReplyDelete