OTeisme

Ajaran yang satu ini terbukti sudah ada sejak jaman kampus biru d dirikan. Pengikutnya adalah anggota resmi kampus biru tercinta. Anggota kampus biru akan secara otomatis terdaftar sebagai penganut ajaran OTeisme ini, mau tidak mau, suka tidak suka.

Ajaran OTeisme ini adalah ajaran dimana pengikutnya d paksa ajarkan untuk "mencintai" kampus biru itu sendiri, saking cintanya sampai2 pengikut ajaran OTeisme harus berada d kampus biru lebih dari 12 jam, sebut saja dari jam 1/2 7 pagi sampai 1/2 7 malam. Saking cintanya , malah ada beberapa yang menambah waktu mereka dalam kampus biru hmmm....minimal sampai jam 1/2 9 malam ato jam 10 malam, dan tidak sedikit ada yang rela menginap d kampus biru tercinta. Pulang sore adalah hal yang tabu bagi penganut ajaran OTeisme.

Selamat tinggal matahari, selamat datang sinar rembulan dan udara malam...sambutlah kami sang penganut OTesime ini...

Waktu yang d habiskan para pengikut OTeisme d kampus biru tercinta akan lebih lama dari waktu yang d habiskan anggota kampus biru d rumah/kost bersama keluarga, teman bahkan diri  sendiri.

Ajaran OTeisme ini mengaku tidak memaksa para pengikutnya untuk sepenuhnya mengikuti ajaran ini. Namun bisa d pastikan, para pengikut yang membangkang dalam menjalani ajaran OTeisme ini akan tertunduk letih, lesu dan tak berdaya  jika hari kebesaran itu datang, karena sebulan kedepan mereka d pastikan akan menjalani costdown besar2an.

Menurut penelitian, ajaran OTeisme bila d jalankan dengan sepenuh hati akan bagus untuk kantong anda tapi mungkin tidak untuk jiwa raga anda. 

Dan beberapa pendahulu yang tidak lagi sanggup menjalani ajaran OTeisme ini kebanyakan akhirnya melirik kampus2 lain yang menawarkan ajaran lain dengan konsep berbeda. Ajaran dimana waktu anda tidak hanya habis d kampus tercinta saja, tapi bisa d bagi-bagi dengan orang tercinta dan terdekat anda.

Hmm...saya?  suatu saat berharap akan segera "lulus" dari kampus biru tercinta ini, menyusul para pendahulu yang sudah terlebih dahulu "wisuda". Para pendahulu yang akhirnya bisa merasakan hangatnya sinar matahari d pagi dan sore hari, para pendahulu yang tidak harus melihat sinar rembulan setiap kali kembali ke gubuk tercinta.

:)

 

-bangunan tanpa pondasi dan pilar, akankah bisa bertahan?? -

meratapi kehilangan satu lagi pondasi dan tunas2 yang bisa menjadi pengganti pondasi tersebut.

Kapankah bangunan ini bisa berdiri tegak dan sempurna?

bila pondasi dan pilarny selalu saja pergi dan menghilang?

 

ps :

bagi yang tidak memahami arti postingan ini.

bersyukurlha... karena berarti anda tidak termasuk salah seorang penghuni kampus biru ;)