Recent Posts

Saturday 11 October 2008

Penghibur Bis kota

Transportasi umum d jakarta tak pernah sepi dari penghibur jalanan dengan nama lain pengamen, tiap beberapa km selalu saja ada penghibur yang akan meramaikan bis selama melaju d jalanan ibukota (aiishh...bahasane rekkk). Satu bis saja bisa d naikin beberapa pengamen yang saling menyambung menjadiii satuu.... itulah Indonesia...

masing2 pengamen punya cara tersendiri untuk menarik duit perhatian penumpang. makin menarik dan unik caranya, niscaya dana yang mengalir k kantong juga pasti akan semakin banyak.

Beberapa bulan dsini, dah sering aq melihat cara2 mereka mengamen. Mulai dari yang hanya berbekal botol diisi batu hingga alat2 musik lengkap. Dari yang menyanyi lagu2 terbaru dari band2 terkenal hingga sekedar membacakan puisi ala teatrikal. Macam2 gaya mereka.

Salah satunya adalah yg beberapa minggu lalu aq lihat bersama woe saat menaiki bis 121 jurusan blok M dari Jababeka ketika mau ke Plaza Semanggi tuk berbuka bersama teman2 kuliah.

Pengamen yang satu ini setiap kali akan menyanyikan lagunya selalu memberi intro seperti ini :

"Abang punya lagu bagus ini, bener-bener bagus, 3 hari yang lalu saja Iwan Fals ke rumah abang buat meminta lagu ini. Sudah 7x dy krumah abang tapi tidak abang kasih"

"bener...bagus lagu ini...jangan tidur ya...jangan tidur"

aku dan woe hanya lirik2an sambil nahan tawa

trus mulailah dia menyanyi

"Pengamen jalanan....blukutuk blukutuk"

dan entah lagu itu tentang apa, akhir2nya selaluuu aja makanan yg d bahas, lagu pertama yang d bahas adalah jengkol. Ugh...gak jelasss....

wulan : "oooh...ini tokh lagu yang mo d minta ma Iwan Fals"

uul     : *nyengir sambil berusaha nahan tawa*

Klo lagu pertama katanya mo d minta sama Iwan Fals, lagu kedua dikatakan d taksir sama Ahmad Dani dan lagu  terakhir ttg nama2 belanda dbilangnya baru saja d minta sama Luna Maya kemarin. Huahahahhahaah....ada-ada saja.... *eh...jangan2 bener pernah d minta lagi* hueheeh

:))

Yang menarik sih klo bergaya teatrikal gitu, gimana caranya mereka bisa berekspresi d tengah2 padatnya penumpang, cak cek cak cekk...

pengamen   : * mengangkat tangan tinggi2*

                      DUNIA INI......

penumpang : *emosi karna kegencet2 trus ketambahan d sodok ma ketek si pengamen*

                      Woiii mas keteknya mas keteknya....

Hueheheh...gimana bisa konsen berekspresi coba.. ^^.

Ada juga sih aq denger beberapa cerita yang bilang ada juga yang minta duit perhatian dengan bilang

"Bapak2 ibu2, kami ini baru keluar dari penjara karena kasus (pembunuhan, perampokan, dll), kami ingin memulai hidup baru. Mohon bapak2 ibu2 membantu kamu dengan memberikan sedikit rejeki anda. 1000 rupiah tidak akan mengurangi harta anda kan"

trus kadang d tambahi seperti ini

"klo tidak, kami tidak tau kami bisa berbuat apa pada anda"

walahhh..ini ngancem ato apa yahhh..

Banyak cara sih mengais rezeki d ibukota, cuman menurutku sih klo emang niatnya menjadi penghibur bis kota mbok yoo bener2 dengan cara yg menghibur n mau bermodal, entah itu gitar, ato alat musik lain yang bisa mengiringi suaranya.

Yah..tapi masih mending sih daripada hanya sekedar menyodorkan tangan kepada orang tanpa berbuat apa2 selain memasang tampang melas.

2 comments:

  1. hmmmm ada-ada aja de d jakarta itu. Kal di malang belom ada yg kayak gitu, kebanyakan masih "standart", bawa gitar sambil nyanyiin lagu "wajib" (semacam : "kamu ketahuan pacaran lagi" dan saudara-saudaranya yang lain).

    ReplyDelete
  2. to dataq :
    kreatifitas kadang lahir dari keadaan yang terjepit. Mungkin d Malang para pengamennya masih kurang saingan om , makany gaya mereka "standart2" saja. Gak kaya jakarta yang dah full pengamen gitu. Heheeh

    ReplyDelete