2nd Pregnancy Week 8

Meski saya pernah dengar kalau tiap hamil itu rasanya beda-beda. Pas ngrasain sendiri, ternyata emang beda ya.

Mual-mual lebih berasa ketimbang jaman Khanza dulu. Tiap makan saya mesti mensugesti diri sendiri gak bikin mual koq ni. Walo kadang gak berhasil.

Dulu obat mual pemberian dokter akhirnya tidak saya minum, yang ini saya menyerah dan minum obatnya.
Andd....it's work like mejik, book. Mual hilang nafsu makan pun datang. *mulai memamah biak kembali.
Makan lebih suka yang asem kecut, dulu mah cuma si mas doang yang doyan, sayanya tetap nyamil coklat. Sekarang gak terlalu nafsu liat yang manis2.

Dan as usual, banyak orang yang menyelipkan harapan
"Semoga yang ini cowok ya biar pas sepasang"
Kekekek..saya nyengir aja sih, sambil jawab
"Cowok cewek gak masalah, yang penting sehat"

Beneran lho, menurut saya dan si mas yang penting anak sehat. Tak masalah jenis kelaminnya laki-laki atau
perempuan.

Kapan hari pernah liat film dokumenter di Netflix tentang aborsi bayi yang dilakukan orangtua kalau bayinya diketahui jenis kelaminnya perempuan T_T, ada malah beberapa ibu langsung membunuh bayinya yang baru lahir. Yang dibahas di film itu sih di India dan China, dimana laki-laki dianggap superior ketimbang perempuan. Gak sedikit perempuan yang dicerai suaminya bila tidak menghasilkan anak lelaki.
Bahkan menurut cerita salah satu perempuan di film tsb, dia pernah didorong dari tangga oleh suaminya sendiri karena mengandung bayi kembar yang keduanya perempuan :((. Sigh

Yaa..eniwe..awalnya pas tahu hamil, yang saya pikirkan pertama bukannya gimana rasanya lahiran atau kembali ke rutinitas breastfeeding lagi setelahnya. Tapi gimana reaksi si Khanza.

Secara sebelumnya beberapa kali ditanya
"Mau punya dedek bayi?"
pasti jawabannya
"Gak. Kan sudah ada dedek Iya, udah ada dedek Giyan."
"Gak. Mainan anja udah banyak"

Ehh..alhamdulillah..sekarang dia sudah bilang
"Anja mo punya dedek bayi"
"Nanti anja dendong ya.. dendong gini"
*sambil mraktekkin gendong-boneka-dan-lempar-keatas :p

Mulai mau kalau disuruh sayang dedek bayi di perut mama.
Plus bonus perut papa
"dipeyut papa, ada dedek bayi juga?"
Masih suka lupa kalau ngajak main mamanya suka nendang2 perut mama atau smackdown mama pas lagi baringan di kasur =)).

InsyaAllah bisa jadi kakak yang baik ya sayang.
*kecup Khanza.