Aku mengenal wanita luar biasa asal negeri Jiran ini kira-kira setaun yang lalu. Berawal dari komentar pendek d salah satu postingan blogku, saling bertukar alamat email dan nomer telpon.
Hingga terkadang saling bertukar kabar d kanal chat. TokMa panggilannya –klo d Indonesia seperti nenek-. Ia memintaku untuk memanggilnya Mama. Dan akhirnya aku tidak hanya memanggilnya Mama, tapi juga benar-benar menganggap klo diriku memang mempunyai satu mama lagi d negeri seberang. Bukan hanya karena ia seumuran dengan ibuku, tapi juga karena kasih sayangnya padaku hampir sama seperti kasih sayang ibu padaku.
TokMa ada saat aku tergugu d suatu malam, lelah dan penat menanggung beban hati. Meski hanya lewat chatting namun kata-katanya saat itu benar-benar menyemangatiku. Perempuan itu harus kuat. Itu katanya di sela-sela ia menceritakan salah satu kisah hidupnya. Dan airmata yang menggenang d sudut mataku pun tak jadi mengalir.
Aku mengaguminya dengan segala hal yang ada di dalam dirinya. Kasih sayangnya, kehangatannya sikapnya dan cintanya yang sangat tulus kepada orang lain –bahkan kepada mereka yang baru pertama dikenalnya-. Aku mengagumi caranya menjalani kehidupan dengan tegar dan kuat.
I can imagine how easy she is to get along with new people. And once again… i admire her because of that.
Dan ketika itu, beliau dengan baik hatinya sempat memberikan diriku sepasang kain cantik berwarna hijau daun. Karena kedudulan diriku , kain itu sempet tertinggal d rumah dan baru sempet kebawa saat pulang mudik kemaren.
Sekarang, dirinya sedang bersedih d ujung sana karena kehilangan sekaligus 2 orang yang d cintainya. Bunda dan Makcik. Andai ada d sana, pasti ul akan peluk Mama… Yang sabar y Ma.. Nurul berdoa dari sini untuk Mama.
Semoga Mama dan keluarga d berikan ketabahan dalam menghadapi semua cobaan ini. Luph U, Ma.
gambar di ambil dari sini
ce cinta...hihi gmn sih nambain categories di blogspot wkekek penting y me..hu uh...;p..onegai yah ce
ReplyDeleteoo udah2 ce,,hihi2 wakatta ;p
ReplyDeletehm™.. speechless ...
ReplyDelete