Sadar dan waspada

Dibilang males baca berita yang mayoritas isinya tentang kejahatan ketimbang prestasi anak bangsa iya juga, tapi saya selalu berusaha membaca berita2 tersebut agar kita sadar dan waspada kalau kejahatan dengan tingkat sakit jiwa seperti itu memang kenyataannya ada =(( walau ujung2nya sedih, miris dan ujung2nya istighfar dan berdoa agar korban lekas diberi kepulihan, pelaku diberi hukuman setimpal dan selalu diakhiri dengan doa semoga keluarga kami dilindungi dari niatan jahat orang. =(

Siapa yang gak sedih kalau ada berita bayi setahun dibuang sama pacar ibunya karena dianggap mengganggu hubungan, ada pelecehan terhadap anak kecil bahkan bayi 9 bulan T_T oleh orang terdekat, ada remaja yang seharusnya lagi masuk masa2nya mendulang prestasi malah membunuh temannya sendiri karena faktor 'cinta'. T_T dan masih banyak berita lain yang gak kalah bikin saya geleng2 kepala.

Dunia bagaimana yang akan dihadapi anak-anak kami nanti. *nangis sambil meluk anak

Sekarang setelah menjadi orangtua, saya paham betul kekhawatiran kedua orangtua saya yang melarang saya keluar rumah tanpa didampingi kakak saya, kenapa saya baru diperbolehkan ke mall saat SMA dan menginap di rumah sahabat saya saat lulus SMA, dan harus ada di rumah saat maghrib datang.

Tapi bagaimana dengan orang-orang 'sakit' yang ada disekitar anak2? yang dekat dengan anak2? yang berhubungan langsung dengan mereka sehari-hari tanpa kita sadari? Hiks..saya merindiing. Mbak sondang sudah mereblog disini tulisan dari mbak Angel ini
Semoga saya bisa menerapkan tips2nya agar Khanza punya bekal buat diri sendiri.

Dan terakhir... sebagai orangtua hanya bisa berdoaaaa. 

Ya Allah...semoga keluarga kami, anak-anak kami selalu dilindungi dari orang-orang jahat. Lindungi kami, lindungi anak-anak kami ya Rabb. Amiiin amiin ya rabbal alamiin.