Cerita mudik lanjuuut :D
Jatah mudik ke Nganjuk mulai dari tgl 20 siang - 24 pagi.
*iya saya tambah cuti
**lirik si mas yang membeli tiket mudik tanpa memberitahu saya tanggal baliknya -__-"
Seingat saya naik KA ekonomi harus siap2 berdesak2an dengan para penumpang, penjual, udara panas dan pengap. Pengalaman dulu, Satu bangku kapasitas 2 orang misalnya, ditempati oleh 3 orang. Disepanjang jalan dipenuhi orang yang duduk/berdiri. Kadang malah didalam toilet pun ada orang yang duduk. Ewww. Belum lagi banyaknya penjual yang lalu lalang. Atau orang yang merokok seenaknya.
Makanya, saya takjub melihat perubahan sistem PT.KAI sekarang. Dengan sistem boarding pass. Tiket harus sesuai dengan kartu identitas. Dan kapasitas penumpang disesuaikan dengan jumlah tempat duduk. Lebih manusiawi rasanya. Tidak asal terangkut seperti dulu lagi.
Kami naik KA Ekonomi Bangun Karta jur Surabaya - Nganjuk, dengan harga kurang lebih 35rb/tiket. Dan alhamdulillah, dengan sistem baru seperti ini, saya bisa tenang mengajak Khanza.
Karena beberapa bulan sebelum mudik saya sering cerita tentang kereta api dan pesawat padanya.
"dekk..bentar lagi kita mau mudik. Dari cikarang naik pesawat"
*memeragakan pesawat terbang "Ngeeeengggg"
"Trus dari tempat eyang di Surabaya, kita ke tempat mbah di Nganjuk. Ke Nganjuknya naik kereta api"
*tangan naik turun sambil bilang "Jesss...jess..jesss".
Dia senaang sekali pas merasakan naik kereta api secara langsung.
Bolak balik dia bilang "Jess..jesss".
Oia..cuaca pas mudik lagi dingiiin banget kayaknya. Surabaya yang seingat saya udaranya panas, bisa2nya saya kedinginan disana. Apalagi tempat mertua yang agak menuju gunung. Brrr... Airnya kayak air ess....dingiiiin.
Disini Khanza udah lumayan baikan, walo 2 hari pertama dia belum mau deket sama siapapun. Mungkin karena semua sodara2 disini bawaannya nyiumin dan nyubitin pipinya.. :p. Pe-er banget nih buat kami, Khanza ternyata klo sama orang baru, apalagi orang dewasa...takuutan. Gak mau d deketin. Klo dideketin dia langsung mengkeret. Nempel kayak cicak sama papanya. Eh, tapi klo sama anak-anak kecil dia langsung mau..berasa temen kali ya.
Di Nganjuk ini juga, aqiqahan Khanza diadakan, atas request orang tua. Biar lebih berasa kekeluargaannya katanya. Saya baru tau lho adat aqiqahan di tempat mas ternyata malam banget mulainya. Khataman juz'ama sama baca kitab Al-Barjanji dari jam 8-1/2 11 malam baru kelar. Khanzanya? Tentu sudah tepar setelah maghrib :p.
Dari Nganjuk, kami balik lagi ke Surabaya dan besok sorenya baru balik ke Cikarang. Selama di pesawat, alhamdulillah Khanza gak rewel sama sekali. Ketika berangkat dari jkt..dia malah main ciluk ba sama penumpang di belakang kami, dan ketika pulang dari sby dia tidur sepanjang perjalanan.
Alhamdulillah.. ^^
Mudik 2012 selesaaaiii ^^.
Khanzaaa...taun depan kalo mudik lagi yang sehat ya naakkk :D.
Jatah mudik ke Nganjuk mulai dari tgl 20 siang - 24 pagi.
*iya saya tambah cuti
**lirik si mas yang membeli tiket mudik tanpa memberitahu saya tanggal baliknya -__-"
Seingat saya naik KA ekonomi harus siap2 berdesak2an dengan para penumpang, penjual, udara panas dan pengap. Pengalaman dulu, Satu bangku kapasitas 2 orang misalnya, ditempati oleh 3 orang. Disepanjang jalan dipenuhi orang yang duduk/berdiri. Kadang malah didalam toilet pun ada orang yang duduk. Ewww. Belum lagi banyaknya penjual yang lalu lalang. Atau orang yang merokok seenaknya.
Makanya, saya takjub melihat perubahan sistem PT.KAI sekarang. Dengan sistem boarding pass. Tiket harus sesuai dengan kartu identitas. Dan kapasitas penumpang disesuaikan dengan jumlah tempat duduk. Lebih manusiawi rasanya. Tidak asal terangkut seperti dulu lagi.
Kami naik KA Ekonomi Bangun Karta jur Surabaya - Nganjuk, dengan harga kurang lebih 35rb/tiket. Dan alhamdulillah, dengan sistem baru seperti ini, saya bisa tenang mengajak Khanza.
Karena beberapa bulan sebelum mudik saya sering cerita tentang kereta api dan pesawat padanya.
"dekk..bentar lagi kita mau mudik. Dari cikarang naik pesawat"
*memeragakan pesawat terbang "Ngeeeengggg"
"Trus dari tempat eyang di Surabaya, kita ke tempat mbah di Nganjuk. Ke Nganjuknya naik kereta api"
*tangan naik turun sambil bilang "Jesss...jess..jesss".
Dia senaang sekali pas merasakan naik kereta api secara langsung.
Bolak balik dia bilang "Jess..jesss".
Oia..cuaca pas mudik lagi dingiiin banget kayaknya. Surabaya yang seingat saya udaranya panas, bisa2nya saya kedinginan disana. Apalagi tempat mertua yang agak menuju gunung. Brrr... Airnya kayak air ess....dingiiiin.
Disini Khanza udah lumayan baikan, walo 2 hari pertama dia belum mau deket sama siapapun. Mungkin karena semua sodara2 disini bawaannya nyiumin dan nyubitin pipinya.. :p. Pe-er banget nih buat kami, Khanza ternyata klo sama orang baru, apalagi orang dewasa...takuutan. Gak mau d deketin. Klo dideketin dia langsung mengkeret. Nempel kayak cicak sama papanya. Eh, tapi klo sama anak-anak kecil dia langsung mau..berasa temen kali ya.
Di Nganjuk ini juga, aqiqahan Khanza diadakan, atas request orang tua. Biar lebih berasa kekeluargaannya katanya. Saya baru tau lho adat aqiqahan di tempat mas ternyata malam banget mulainya. Khataman juz'ama sama baca kitab Al-Barjanji dari jam 8-1/2 11 malam baru kelar. Khanzanya? Tentu sudah tepar setelah maghrib :p.
Dari Nganjuk, kami balik lagi ke Surabaya dan besok sorenya baru balik ke Cikarang. Selama di pesawat, alhamdulillah Khanza gak rewel sama sekali. Ketika berangkat dari jkt..dia malah main ciluk ba sama penumpang di belakang kami, dan ketika pulang dari sby dia tidur sepanjang perjalanan.
Alhamdulillah.. ^^
Mudik 2012 selesaaaiii ^^.
Khanzaaa...taun depan kalo mudik lagi yang sehat ya naakkk :D.
0 comments:
Post a Comment