Recent Posts

Wednesday, 24 March 2010

Sama rasanya kah?


Seseorang dari masa lalu kembali menyapa. Sekedar bertukar sapa, menanyakan kabar. Tak ada yang luar biasa sebenarnya. Sapaannya hanya terkesan basa basi. Karena seingatku tak pernah sedikitpun ia menyempatkan untuk menyapaku sejak sore itu.

Ya..sore beberapa tahun yang lalu ketika lelaki itu memutuskan pergi dari sisiku, karena belum siap untuk menjadi pendampingku. Masih banyak yang ingin dicapai, ujarnya ketika itu. Dan beberapa alasan yang bagiku terdengar hanya sekedar alasan agar ia bisa pergi dariku. Jalan kami masih panjang, pikirku saat itu. Dan rasa-rasanya tak pernah sedikitpun aku memintanya untuk menikahiku dalam waktu dekat. Aku berusaha memahami dan menerima alasannya. Meski begitu, butuh waktu lama untuk mengeringkan air mata dan menghapus luka yang ia tinggalkan.

Dan kini, ia kembali menyapa. Aku tahu tidak hanya sekedar sapa yang ingin ia bagi denganku.
"Kau sudah punya calon pendamping?" tanyanya.
Aku mengiyakan. Masih mengira-ngira apalagi yang ingin ia sampaikan.
"Cepat di resmikan...biar tidak menyesal seperti aku. Pacarku memilih pergi ketika aku ingin melamarnya dan meresmikan hubungan kami"

Aku terdiam. Meraba-raba apakah sakitnya kini sama dengan rasa sakit yang aku alami sore itu, mengira-ngira apakah air mata yang ia keluarkan sebanyak yang aku teteskan ketika itu.
Aku tersenyum sesaat, tidak...bukan karena aku bahagia di atas penderitaannya.
Hanya senyum kecil ketika mengingat kalimat yang ia lontarkan padaku sore itu

"Kalau jodoh walau terpisah seperti apa juga pasti akan tetap bersatu"

dan ia hanya tersenyum kecut ketika kalimat itu aku lontarkan kembali padanya.




untuk seseorang di luar sana. U'll find your soulmate :)


gambar d ambil dari sini

0 comments:

Post a Comment