Komik cuma buat anak kecil? Ahh..siapa bilaang :p.
Saya dari kecil dan sampai sekarang adalah penggemar komik. Menurut saya, komik itu visualisasinya jelas. Tidak seberat novel yang harus menyampaikan emosi ke pembaca hanya dengan tulisan. Komik bisa menyampaikannya dengan lebih mudah.
Bukannya saya tidak suka baca novel, saya suka koq. Apalagi klo gratisan =P. Hanya diwaktu senggang yang tidak butuh menguras otak dan imajinasi. Saya lebih prefer komik. Selain waktunya lebih singkat bacanya, ceritanya juga lebih ngena. #males mikir.
Komik sendiri banyak sekali genrenya, ada yang khusus anak-anak, buat dewasa, remaja, perempuan atau laki-laki. Jadi tidak semua komik memang bisa dikonsumsi anak kecil. Dan tidak menutup kemungkinan komik untuk orang dewasa.
Topik yang diangkat bisa berbagai macam. Tidak hanya tentang cerita cinta remaja atau pertarungan dengan penjahat. Tapi ada juga komik yang mengangkat tentang menggapai mimpi atau menceritakan tentang sebuah profesi (koki, pemadam kebakaran, pesulap, dll).
Sayangnya, sejak menikah dan punya anak, karna keterbatasan waktu, saya sudah lama tidak membeli komik lagi. Kalaupun membeli..paling saya mengincar koleksi komik lama yang pernah saya baca dan saya suka ceritanya.
Karna komik lama dan sekarang memang berbeda. Kalau dulu, pacaran bertatap muka aja udah bikin tokoh utamanya blushing gak karuan. Komik sekarang? Gak sedikit kayaknya ada adegan seranjang dan bukan buat main kartu padahal masih pacaran.
Dan dari beberapa komik yang saya baca, ada satu judul yang pas saya baca-baca jaman sekolah dulu membayangkan kehidupan pas udah nikah dan pas udah nikah cekikikan sendiri pas bacanya. Cause it's so damn true :p.
Judulnya Nishimuku Samurai karangan Waki Yamato, layaknya komik karangan Waki Yamato yang penuh dengan adegan kocak dan konyol.
Nishimuku Samurai juga membawa kesegaran dalam cerita tentang keluarga muda Hanshiro dan Yuki dan permasalahan yang mereka hadapi.
Misal saat Yuki mendapat kabar mertuanya akan datang, dia langsung heboh beres2 rumah (saya banget deh :p). Semua barang2 dimasukkan ke lemari. Eh pas mertua datang, dan buka lemari..langsung pada jatuh semua :p.
Atau saat Yuki bangun pagi sekali saat ada mertuanya
"Fiuh..untung aku sudah biasa bangun pagi"
Eh, pas keluar kamar, mertuanya udah duduk rapi didepan meja makan, sarapan sudah siap, rumah sudah kinclong =)) *lagi-lagi agak menohok buat saya :p.
Dan beberapa cerita lain di komik ini yang berhasil menggambarkan kisah keluarga muda dengan apik dan kocak.
Jadi...siapa bilang komik cuma buat anak kecil? ;).
ps :
karenanya, seleksi juga bacaan komik anak anda, karena memang tidak semua komik layak dikonsumsi anak kecil. Jangan mentang-mentang isinya bergambar semua, lalu merasa aman buat anak kecil, ya.
Lindungi anak kita dari bacaan yang tidak sesuai umurnya :).
Read More..
Saya dari kecil dan sampai sekarang adalah penggemar komik. Menurut saya, komik itu visualisasinya jelas. Tidak seberat novel yang harus menyampaikan emosi ke pembaca hanya dengan tulisan. Komik bisa menyampaikannya dengan lebih mudah.
Bukannya saya tidak suka baca novel, saya suka koq. Apalagi klo gratisan =P. Hanya diwaktu senggang yang tidak butuh menguras otak dan imajinasi. Saya lebih prefer komik. Selain waktunya lebih singkat bacanya, ceritanya juga lebih ngena. #males mikir.
Komik sendiri banyak sekali genrenya, ada yang khusus anak-anak, buat dewasa, remaja, perempuan atau laki-laki. Jadi tidak semua komik memang bisa dikonsumsi anak kecil. Dan tidak menutup kemungkinan komik untuk orang dewasa.
Topik yang diangkat bisa berbagai macam. Tidak hanya tentang cerita cinta remaja atau pertarungan dengan penjahat. Tapi ada juga komik yang mengangkat tentang menggapai mimpi atau menceritakan tentang sebuah profesi (koki, pemadam kebakaran, pesulap, dll).
Sayangnya, sejak menikah dan punya anak, karna keterbatasan waktu, saya sudah lama tidak membeli komik lagi. Kalaupun membeli..paling saya mengincar koleksi komik lama yang pernah saya baca dan saya suka ceritanya.
Karna komik lama dan sekarang memang berbeda. Kalau dulu, pacaran bertatap muka aja udah bikin tokoh utamanya blushing gak karuan. Komik sekarang? Gak sedikit kayaknya ada adegan seranjang
Dan dari beberapa komik yang saya baca, ada satu judul yang pas saya baca-baca jaman sekolah dulu membayangkan kehidupan pas udah nikah dan pas udah nikah cekikikan sendiri pas bacanya. Cause it's so damn true :p.
Judulnya Nishimuku Samurai karangan Waki Yamato, layaknya komik karangan Waki Yamato yang penuh dengan adegan kocak dan konyol.
sumber : dari sini |
Misal saat Yuki mendapat kabar mertuanya akan datang, dia langsung heboh beres2 rumah (saya banget deh :p). Semua barang2 dimasukkan ke lemari. Eh pas mertua datang, dan buka lemari..langsung pada jatuh semua :p.
Atau saat Yuki bangun pagi sekali saat ada mertuanya
"Fiuh..untung aku sudah biasa bangun pagi"
Eh, pas keluar kamar, mertuanya udah duduk rapi didepan meja makan, sarapan sudah siap, rumah sudah kinclong =)) *lagi-lagi agak menohok buat saya :p.
Dan beberapa cerita lain di komik ini yang berhasil menggambarkan kisah keluarga muda dengan apik dan kocak.
Jadi...siapa bilang komik cuma buat anak kecil? ;).
ps :
karenanya, seleksi juga bacaan komik anak anda, karena memang tidak semua komik layak dikonsumsi anak kecil. Jangan mentang-mentang isinya bergambar semua, lalu merasa aman buat anak kecil, ya.
Lindungi anak kita dari bacaan yang tidak sesuai umurnya :).