Recent Posts

Friday 29 November 2013

Life's Lately

Kejadian-kejadian belakangan yang sayang klo gak ditulis

1. Kerjaan lagi agak hectic disini karna mulai masuk masa development. Dan saya merasakan lagi pulang malam. Kalau dulu masih bayi, sekalinya saya pulang malam..Khanza langsung lebih nemplok ke bibi sekarang kalau saya pulang malam, besoknya pasti ditempelin sama Khanza sambil bilang
"Mama keja? ndak ucaaah kejaaaa"
Ahhh...senang sekaligus sediih kalau gini.

2. Bos yang sudah 5 tahun disini, kembali ke negeri asalnya... Bos ini seingat dan setahu saya adalah bos expat pertama yang menaungi bagian kami. Sebelumnya dipegang oleh orang lokal. Dia ini orangnya kalem yang kalau marah suaranya kenceng kemana-mana. Dan kalau papasan di tea room, selalu menanyakan hal yang sama for the past 2 years.
"Anak siapa yang menjaga?" :D
Setiap meeting selalu menyempatkan bertanya
"Minggu kemaren melakukan apa?"
dan entah bagaimana caranya, dia selalu tahu orang-orang yang lagi pedekate di kantor. Oh yeahh..bagian kami terkenal sekali akan cinloknya =)). Sudah banyak pasangan yang dihasilkan beberapa tahun ini. Huhehehhe.

Penggantinya? Kalau bos lama orangnya kalem, bos baru ini jahiil sekali. Suka bercanda.
Kemaren pas farewell bos lama, bos baru ini dengan tampang kocaknya bilang
"Yaa...kalian harus menangis ya.. menangis..pasang tampang sedih. Okay?"
Pas si bos lama ngasih pesan2, si bos baru ini dengan kocaknya ngluarin suara kayak orang nangis
"Huhuhuhuhu.....saya sediiih sekaliii"
=))
Dan ketika si bos lama menyuruh kami diam ditempat dan dia menyampiri kami satu demi satu buat disalami, si bos baru berkomentar
"Ahhh...nanti kalau saya keluar, no shake hand.. okay? old style. Hug me instead, okay?...young style"
Hilang sudah suasana sedihnya :p.
Semogaaaa seiring waktu berlalu dia tidak keluar taringnya. Wkwkwk.

3. Mertua datang berkunjuung..horee...Khanza senaaang sekalii.. Beberapa kali bilang
"Anja kangeen mbah utii cama mbah tuung, mamaaa"
Jadi didatangkan lha uti dan kungnya ^^.

4. Membuat donat yang enak ternyata tidak semudah yang saya bayangkan. Tiga kali percobaan gak ada yang beres T_T

Percobaan pertama, bikin donat kentang, rasa 75 lha, tapi secara keseluruhan masih salah, karna adonan tidak kalis2 tapi tetap mengembang dan empuk.
Percobaan kedua, kentang diganti tela ungu..rasa agak langu dan saya tidak suka rasanya.

Percobaan ketiga dilakukan karna iseng dan sok mau pamer ke mertua kalau menantunya bisa bikin donat. Sebelumnya cerita kalau dulu pernah dikasih donat sama tante yang kalau dilempar ke lantai sampe bunyi klotaaak saking kerasnya. And yeahh...i've learned my lesson.. jangan membuka aib seseorang..
karna setelahnya donat yang saya hasilkan gak kalah kerasnya.
Huhuhuhu..maluuu aku maluuuu sama mertua.*banting donat ke lantai.

Saya ini kalau buat kue atau apa gitu gak pake ngukur, asal cemplang cemplung aja. Gak heran deh kalau hasilnya gak bisa pas. Kalau cuma bikin kue kukus coklat atau sekedar pancake sih sudah nemu yang lumayan enyak walau gak pake takaran pas. Tapi kayaknya percobaan berikutnya harus ngikutin takarannya bener2 deh. *yaeyaalhaa buuw.

5. Pas ngecek2, nemu beberapa reality show di Netflix yang aneh2.
The duggars family, 18 kids and keep going.
Yup..saya gak salah nulis.. keluarga itu benar-benar punya 18 anak. Gak kebayang gimana hidupnya? Di reality show itu diliatin sih gimana mereka manage keluarganya.

Extreme Couponing
Tentang orang-orang yang menghemat pengeluaran belanjanya dengan memanfaatkan sistem kupon dari supermarket yang dituju. Bisa lho menghemat sampe 90%an. Intinya mereka belanja buanyaaak dengan membayar sedikiit. Ada yang belanja $1900 dan cuma perlu bayar cash kurang dari $150.

Extreme Cheapskates
Tentang orang-orang yang kesehariannya amat sangat hemaat sekalii. Hemat dalam artian tidak mau mengeluarkan uang buat kehidupan sehari-harinya, padahal mereka bukan pengemis atau apa, rata2 punya kerjaan tetap dan tentunya penghasilan. Tipe Paman Gober in real life banget lha.
Ada yang saking hematnya, dia gak pernah beli baju selama 8 tahun lho. Baju2 yang dipakai banyakan nemu di tempat sampah. Ada satu celana boxer yang sering dipake, dan itu kegedean.. di klip aja doong sama dia. Klip kertas itu lho. Ckckckkc.. dan makannya? dia ngambil di tempat sampah restoran2 kelas 1 atau sampah supermarket yang membuang makanan yang tidak sesuai standart. Entah sudah tidak segar, hampir masa kadaluarsa atau package-nya rusak.

Clean House
Reality yang berguna sekali.. kekek.. disini mereka mengunjungi sebuah rumah yang minta pertolongan untuk dibereskan rumahnya. Kebanyakan rumahnya adalah rumah2 yang super dupeer berantakan. Tipikal yang suka numpuk barang2 sampai gak ada tempat melangkah (literally). Nantinya, barang2 yang tidak terpakai akan dijual di garage sale dan uangnya akan digunakan untuk mendekor ulang rumahnya.

Bridalplasty
Sekumpulan calon pengantin yang berebut untuk dioperasi plastik demi menjadi 'the perfect bride'. -___-"

Hoarding : Buried Alive
Hampir sama kayak Clean House, tapi yang ini versi extremenya. Disini orang2nya kayak punya kecendrungan buat ngumpulin barang2 mayoritas tidak penting sampai akhirnya menumpuk di rumahnya. Menumpuk yang benar-benar puaraaah. Sampe ke langit2 aja itu barang2nya. Ckckckc.

Reality show di LN kayaknya lebih heboh dan seru dilihat ya. Hihihi.
Read More..

Thursday 14 November 2013

CasCisCus Khanza 31M - 7D

Sebagian kecil casciscus si unyil menjelang 31 bulan minus seminggu. 

Btw lomba yang kemaren diikutin Khanza yang nyuapin mama dan papanya itu.. ternyata juara 1 lho. Hiihihi. Itu pas Khanza nyuapin papa, udah masuk final. Ternyata juara 1 euy. Pluuuss ternyata dapat juara 2 buat nempel2in kolase ke gambar.
Upacara Penerimaan kado *si unyil paling girang liat balon
Hasil karya Kolase yang jadi juara 2
Ihik..ngliat foto2 dari hapenya si bibi jadi pengen liat langsung deh. Huhuhu.

Sapih Dot
-----------
----
Alhamdulillah akhirnya Khanza berhasil juga disapih dot. Fiuuh..
Berkat ide si bibi yang T-O-P. Pertama memang masih sakaw dot kalo lagi ngambek dan pas tidur malam.

Berkat kerjasama dan kegigihan akan peraturan Khanza sudah gede dan gak boleh minum dot, maka bebass lhaa dot dari mulut Khanza. Yihaaa... *sujud syukur

Awal2 sih masih minta susu gelas sebelum tidur, makin kesini udah gak pernah minta lagi.

Malah sekarang ni anak bisa nasehatin temennya yang masih ngedot pas sekolah
"Giyann...udah cekoyah kan? ndak num dot.. kan udah gewwdeee" *sambil monyongin mulut

Sapih dot sudah bisa dicentang, tinggal popok nih yang masih jadi Pe-eR. Kalau jalan-jalan dan tidur siang sudah bisa dilepas popoknya, tapi klo tidur malam masih belum bisa. Pernah beberapa kali pas bangun pagi, popoknya masih kering...tapi lebih sering udah basah aja di pagi hari.

Ada ide kah buibu biar bisa lepas popok terutama di malam hari? hmm..apa perlu dibangunin ya klo malem? selain emaknya males *self toyor, khawatir anaknya susah ditidurin lagi klo udah kena air kamar mandi. Klo ada ide..pleasee share yaaa ^^

Motornya gendut
------------------
-----
Karna tiap kali mau isi bensin, kita otomastis bilang
"Mau ngasih minum motor dulu ya. Haus motornya"
suatu hari abis dari pom bensin, khanza komen
"Papa..totonya udah gendut peyutnya?"

Cudah ya, mama
----------------
------
Mama sukaa sekali nyium2in Khanza. Nyium pipinya, matanya, idungnya, kupingnya, perutnya. Hihihi.
Sampe karna keseringan kali ya, kemaren pas diciumin dia bilang
"Cudah ya mama..cudah..ndak cium2 agi yaa"
dengan nada kayak artes yang dikejar2 wartawan.

Uli?
------

Si papa ini suka banget manggil Khanza sebagai Uli as in Maruli.
Kalau dulu sih anak kecilnya iya iya aja, sekarang udah bisa protes dia :p.
"Wah...ulii pinter niih"
"Anja papa.. ini anjaa.. anja japiya"


"Khanza..khanza"
*gak noleh saking konsennya main
"Uli..uliii..."
*noleh..trus kayak baru ngeh klo itu bukan namanya
*melengos lagi sambil bilang
"Butaaaaaann!!!. ini anjaaa"
Hihihihihi

Ngancem
----------
-----
Ini kayaknya agak belajar dari mamanya deh yang klo nyerepet suka semi2 ngancem *tutup muka.

Jadi pas Khanza ngambek, suka tiba-tiba ngancem. Tapi ngancemnya gak pas jadi jatuhnya bikin kita ketawa. :p

>> Bukunya mau dipinjam sama temannya
"Ndaak boyee...unya anja inii...Poteek nih poteek" (patahin nih patahin)
apaaaa lagii buku dipatah2in segala.

>> Mobil2annya dirampas sama temannya
"Mobil anjaaa ituuuh. Dudukin nih dudukin"
dia mikir klo dia dudukin itu temennya bakal keberatan dan berdiri (?)

>> Ada temen yang mau main ke rumah
"Ipa ndak boyeeh macuukk... tutup nih pintunya..tutuup niih"
Iishh..ini pelajaran banget nih buat mama papanya biar gak asal ngancem2 si anak.

Gak papa
--------------

Pernah, pas ada petir.. mamanya kaget trus refleks jerit.
Eh si anak kecil meluk, kirain ikutan takut. Malah bilang
"Ndak papa, mama. Ada anja niih" :p
Kekekekke..malah anaknya lebih berani.

denger temannya di rumah depan nangis, langsung lari ke deket jendela.
Ngintip dari jendela atau pager sambil bilang
"Angan nangiis cipaa..ada anja iniiih..gak papa"

Cucah bawanya
--------------
-------
Pas lagi kencan berdua sama Khanza, buat menghabiskan waktu. Saya sempat ngajak dia ke hyperm*rt buat belanja beberapa kebutuhan rumah. Sambil bilang
"Gak beli banyak2 ya, dek. Kita kan naik angkot. Nanti susah bawanya"
Dia ngangguk2.

Ya..tapi namanya emak2 ya #alesan.. suka gak konsisten sama omongannya klo lagi belanja. Liat minyak goreng diskon, comot satu, liat susu Khanza, ambil, liat gula, ambil juga.

Trus tiba-tiba Khanza jerit
"benti mama"
"Heee...apa dek?" *langsung ngerem trolly belanjaan
"Cudah cudah. Ndak ucah beyanja anyak2...nanti cucah bawanya"
trus ngomong sambil pasang pose nunjukin telunjuk percis emaknya klo nasehatin unyil
"Kan kita naik antot, ya tan?"
Hueheheh..iya deh nonaaa...
*sambil ngembaliin telur yang lagi diskon
Tampang males2an klo disuruh foto
Senyum mekso
foto pas si papa cuma fowkes ke anaknya doang sementara emaknya udah pasang senyum manis tapi gak diambil mukanya *sigh
Read More..

Tuesday 12 November 2013

Pengalaman Gaji Pertama

Tidak seperti kebanyakan teman-teman lain yang sudah mandiri dan bisa mencari duit sejak jaman kuliah bahkan sekolah *saluut sekali. Saya baru bisa merasakan yang namanya 'kerja' mendekati akhir bangku kuliah. Telat ya.

Pengalaman 'Kerja' pertama dan kedua ini terjadi dalam kurun waktu bersamaan jadi saya jadikan satu cerita.

Tawaran 'Kerja' pertama saya didapat ketika petugas perpus tempat kongkow saya (opo ikii kongkow koq malah nang perpus bukanne cafe) menawarkan saya dan beberapa teman untuk membantu dalam proyek entry data buku perpus.

Perpustakaan kampus kami sedang memperbarui diri dan mempercanggih fasilitasnya. Jadi tugas kami adalah mendata buku-buku yang baru diberi barcode untuk dimasukkan ke dalam sistem database. Jam kerja kami fleksibel saja, biasanya baru masuk jam 8 sampai sore. Kerjanya lumayan ringan karna hanya duduk dan  memasukkan data saja. Disini saya jadi tahu kalau buku-buku kuliah import yang tebel kayak bantal dan seringnya saya sia-siakan gak dibaca kalau minjem…. Harganya mahal sodara-sodara. Bisa sampe jut2 lebih. Langsung deh memperlakukan buku-buku yang dientri datanya dengan lebih baik dan hati-hati. Kekekek barang mahal, book.

Ditengah2 proyek entry data tsb, seorang sepupu minta tolong menggantikan shiftnya di sebuah restoran. Ia kerja dalam rangka praktek kerja SMKnya. Saya dapat shift jam 4 ~ jam 8 malam. Saat itu restoran tsb disewa buat acara alumni sebuah SMA. Saya bertugas jadi pelayan, mengantar pesanan dari meja ke meja, mencatat pesanan tamu, baru bisa duduk setelah pesanan terakhir diantarkan. Rasanya? Pegelnya masyaAllah..mana piring2 resto itu kan tipikal piring yang tebal dan berat. Dan diakhir jam kerja, saya dapat amplop putih berisi fee saya buat shift itu. Pas dibuka, ada satu lembar uang 20ribuan. Hihihi..iya 20ribu doong gaji pertama saya. Plus bungkusan makanan yang tidak habis. Saya nyengir dan merasakan hebatnya sepupu saya bekerja seperti itu setiap hari padahal ia jauh lebih muda dari saya.

Balik lagi ke proyek entri data, tak terasa kami bekerja hampir 2 bulan lebih, dan saat proyek selesai...kami diberi tahu kalau kami dibayar 1500 perak per entri data. Iya lho 1500 perak saja. Dan amplop pertama berisi gaji saya yang gak sampe 400rb itu saya berikan semua ke ibu yang dibelikan pompa air untuk menggantikan pompa air yang sudah udzur di rumah kami. Alhamdulillah…karna tanpa pompa air, kalau air PDAM lagi ngadat, pernah lho seminggu air tidak mengalir dirumah saya. Hiks. Padahal ya tinggalnya di tengah2 kota. #lha curcol

Masih teringat wajah sumringah ibu ketika saya menyodorkan amplop gaji pertama dengan jumlah tak seberapa itu. Selulus kuliah saya diterima kerja di perusahaan ini, menerima gaji beneran dan bisa membantu ibu di rumah ^^ Alhamdulillah.

Saya jadi mengerti ternyata memang ya nyari duit itu tidak lha mudah, Jendral ^^

"Tulisan ini diikutsertakan dalam Giveaway Berbagi Inspirasi Bersama First Salary yang diadakan oleh www.wamubutabi.blogspot.com"
Read More..

Thursday 7 November 2013

4 hari penuh bersama

Abis libur panjang, mulai kerja lagi berasa beraaat sekali melangkahkan badan ke kantor =)). Ditambah kerjaan tambah hectic. Ditambah..bu bos cuti panjang buat nikah. Ihihihi..ngasih tau dadakan sekali. Congratz yaa mbaakk.... ^^.
Anyhow..ini beberapa cerita sepanjang wiken kemaren.

Biar Gak Marah
-----------------------

Lagi asyik2nya main raket2an sama Khanza, tiba2
Plaaak...!! Muka mama dipukul aja sama Khanza -_-", iseng kayaknya. 
Langsung mama bilang kalau dipukul itu sakit dan minta Khanza minta maaf ke mama.

Khanza : Gak mau.
Papa     : Kan Khanza abis mukul mama, sakit lho dipukul. Minta maaf dulu, dek.
Mama   : *pura-pura ngambek dan diam aja
Khanza : Gak mau ninta maap
Mama   : Ahh..ya udah deh klo gak mau minta maaf, mama main sama dedek Syifa aja. 

tiba-tiba Khanza berdiri, trus merentangkan tangannya nutupin pintu
Khanza : STOP mama stopp!!
               *pura-pura ngluarin sesuatu dari kantongnya
                Duit mau duit?
Mama   : *gedubraaak... apa ini anakku koq pura2 ngluarin duit segala -___-"
               Gak mau duit. Mama maunya Khanza minta maaf.  #jawaban sambil nahan ketawa
Khanza : Gak mau
Mama   : Ya udah mama ke dedek syifa aja ahh.
Khanza : STOPP mamaaa...ndak boyeeh ke dedek Syifaa.
               *pura-pura ngluarin sesuatu lagi dari kantongnya
                duit agi ya duit? mau?

Akhirnya setelah 3x baru deh si unyil mau minta maaf. Itu kenapa bisa kepikiran ngasih duit siih buat meredam amarah mamanya. -___-". Kayake karna pernah diawe2 duit sama papanya deh..
sayang duitnya boongan klo enggak pasti diambil emaknya deh =)).

tentang Dedek Bayi
-----------------------------

Baru pertama kali liat orang hamil gede pas ke RS, Khanza kaget banget
"Mama...tante napa? cakit ya peyutnya?"
"Hoo enggak..itu ada dedek bayinya di dalam perut tante"
"Hee?? dedek bayi?"
"Iya..yang pernah Khanza liat di buku itu lho"
"Enggak...dedek bayi gak boyek macuuk.. cuyuh kuwaa mama.. kuwaaa ajaa"
kayaknya dia khawatir perut si tante yang lagi hamil 8.5bulan itu sakit. Gede banget soalnya


"Anja mau jadi dedek bayi agi.. Macuk peyut mama"
dan dalam rangka memperkenalkan kemungkinan dia punya adek. Kita sering nanya
"Khanza mau punya dedek bayi?"
selalu jawabannya enggak. Malah kemaren ditambahi
"Ndak mau dedek bayi..ntaa anja kacih cabe" -__-"

Kencan Berdua
----------------------

Seumur-umur, saya belum pernah lho keluar berdua sama Khanza. Selalu bertiga sama papanya atau bahkan lebih. Pernah sekali doang ke rumah teman. Gak masuk hitungan ya, soalnya cuma satu tempat dan gak muter2.

Nah, sabtu kemaren kantor saya ada famday ke dufan. Udah seneng dong mau ikutan. Ehh...dilalah si papa masuk kerja -_-".

Mau ikutan sendiri eh si bibi ikutan pulang karna libur panjang. Masa Khanza mau disuruh jaga rumah sementara emaknya main di dufan #eaa..
Minta ijin berdua doang ke dufan, si papa gak ngebolehin.
Bolehnya ke Lippo mall aja yg lebih dekat.

Ya sutra deh. Kesana lha kami berdua ^^. Ngojeg dan ngangkot sambil bawa si unyil.

Alhamdulillah buangeet selama perjalanan dan disana Khanza cooperatif banget. Saya sampe terharu. Padahal udah deg2an dan prepare for the worst. Hihihi..maknya parno duluan.

Overall, saya senaang dan yang terpenting Khanza juga senang.
*kecuup Khanza.

Lomba Tahun Baruan
------------------------------

Senin kemaren dalam rangka menyambut Tahun Baru, sekolah Khanza mengadakan lomba. Saya kira sehari itu full lomba, eh ternyata dibagi Senin sama Rabu. Yaahh..cuma ngambil cuti sehari doang. Gak jadi ikutan lomba yang Rabu deh.

Kebetulan si mas juga libur hari Seninnya. Jadi kita berdua nganterin Khanza deh ke sekolah. Tumben nganter sekolah dengan personel lengkap ^^. Untuk si mas ini kali pertama dia nganter Khanza ke sekolah.

Lombanya? Simple-simple aja, nyuapin mamanya biskuit. Biskuit gandum sekeping gitu. Kesannya simple ya.. tapi klo yang ngerjain anak kecil. Hihihi..jadi hebooh.

Mayoritas pada ribut di meja, ngambil biskuitnya...
dan dimakan sendiri =)).
"Biskuitnya buat kita kan ya ini?"
Padahal mama2nya udah teriak2 dari ujung sana
"Deekk..sini sini..biskuitnya kasih ke mama.. sini"
anak2nya pada sibuk rebutan biskuit. huehehhe..

Khanza? Setelah akhirnya berhasil dirayu buat jalan kearah mamanya dan bawa biskuit.. malah dipegang doang... trus lari kearah papanya yang foto2.

Papanya makan setengah trus Khanza balik lagi ke mamanya, ngasih biskuit yang sama mamanya langsung dimakan sekali gigit =P.

Menang? Gak tau deh..belum muncul pengumumannya. Huehhehe...
Khanza selama di sekolah apa karna dianterin sama mama papanya ya.. jadinya ngaleeemm buanget alias manja. Nempel aja gitu sama mamanya. Padahal kata bu guru biasanya udah bisa mandiri dia. Gpp deh ya nak. Jarang2 ini dianterin mama papa sekolah :D.

4 hari libur panjang full day sama Khanza. Seneeng banget. Dan libur panjang ini dia jadi anak maniis banget. Gak ngomel2 segala. Huehehhe.
Read More..

Friday 1 November 2013

Orangtua Juga Manusia

Tiap orangtua pasti ingin menjadi orangtua terbaik buat anaknya? Kalau bisa bulan, bintang bahkan seluruh dunia pun diberikan kalau anak perlu :D. berasa punya'e ae dikasih2 :p .

Saat lahir, sayangnya tiap anak tidak diberikan buku manual cara pengasuhan yang terbaik. Coba kalau ada buku manual, kan jadi bisa diasuh seuai buku manual :p.

Orangtua pun sebenarnya tidak mengetahui pasti apa yang dilakukannya sekarang ini benar-benar cara 'terbaik' buat anaknya atau tidak. Hanya berbekal pengetahuan dan keyakinan, kalau cara yang dilakukan adalah yang terbaik. Semacam trial and error kali ya. Apalagi tiap anak berbeda-beda. Walau lahir dari orangtua yang sama.

Cara yang diterapkan ke anak pertama, tidak bisa diterapkan ke anak kedua. Pun, bila ada yang tidak diterapkan ke anak pertama, tidak bisa sewaktu-waktu diterapkan ke anak kedua.. karena sifatnya yang tidak sama dan atau kondisi yang berbeda.

Sesama saudara saja sudah beda penerapan didikannya, apalagi cara didik keluarga lain, tiap keluarga punya aturannya masing-masing kan. Ambil saja pembelajaran yang baik-baik yang kira2 sesuai dengan keluarga sendiri.

Saya yakin, sebaik-baiknya orangtuapun, pasti ada satu dua atau banyak hal yang dirasakan anak tidak cocok baginya sendiri, dan tidak ingin diturunkan atau ditiru kelak kalau si anak berganti menjadi orangtua :P.

Ada hal-hal yang dulu saya sebagai anak tidak suka saat orangtua melakukannya, tapi saat sudah jadi orangtua saya baru ngeh maksudnya.
*lambai-lambai ke peraturan gak boleh keluar malam dan keluyuran sama teman-teman mesti ditemani kakak dan mesti pake baju yang sopan.


Ada hal-hal yang tidak ingin saya turunkan ke Khanza. Tapi banyak sekali hal yang ingin saya ajarkan ke Khanza seperti orangtua saya mengajarkan saya.


Belum tentu juga nanti cara pengasuhan saya dan papanya diterima sepenuhnya sama Khanza..Kelak pasti ada masanya bakal ada mother daughter fight :p, tapi semoga bisa terlalui dengan baik. *cross finger.

Intinya jadi orangtua adalah pembelajaran seumur hidup. Karena tiap hari, tiap waktu saya belajar banyak hal dari makhluk kecil yang mengisi dan menceriakan hari-hari itu.

Parents are people, too, which means sometimes they suck big hairy a**

Kids grow up thinking their parents were, like, perfect.
They feed you and protect you, and they're supposed to have all the answers.
You've ended up thinking they were, like, superheroes or something
But then one day, you...you find out they just worked at the Daily Planet
-Family Weekend-
Khanza, mama mungkin bukan orangtua terbaik dan sempurna di dunia ini. Masiih banyak sekali yang perlu mama pelajari buat jadi orangtua yang baik buat Khanza dan adek2nya kelak .

But i'll try my best for be the best parents for you. Stick with me, my dear. Love you with all my heart


Read More..