Recent Posts

Tuesday 22 October 2013

Gaya Hijab(ku) dari masa ke masa

Sejak akhirnya memilih berhijab, saya suka sekali melihat berbagai tutorial hijab. Saya termasuk cepat belajar soal gaya jilbab (kalau ada tutorialnya). Cuma ya karna gak semua gaya jilbab cocok di kepala dan muka saya.. ujung2nya gaya jilbabnya ya itu2 aja =)).

Disclaimer :
Banyaaak sekalii foto narsis saya =P. Monggo diskip saja kalau gak mau liat penampakan narsis =)).

Dulu kalau gayanya diluar standart lebih seringnya dipakai ya cuma pas kondangan. Atau sebatas mendandani tante saya yang mau kondangan, lumayan nambah uang saku buat anak mahasiswa. Kekekke. Pluntir sana pluntir sini. Tumpuk sana tumpuk sini. Pake bunga kanan kiri. Pentul sana pentul sini. Hihihih. Blibet kalau kata kakak saya. Tapi demi tampil cantik dan beda ya gpp lha. Wong eventnya juga pas ;). Sayang tidak banyak yang terabadikan lewat kamera :D.
Kreasi Hijab pesta buat salah satu teman tampak belakang
salah satu foto prewed dengan hijab kreasi sendiri

Salah satu kreasi hijab pesta jaman waktu masih muda dan langsing dulu
Untuk kegiatan sehari-hari saya lebih memilih hijab gaya tanpa banyak biaya. Simple aja. Maksimal peniti satu, bros satu.  Gayanya gitu aja. Peniti pasang di dagu, sampirkan ke samping...pasang bros. Done

Model Hijab jaman masih jadi anak kuliahan
Yang bikin beda hanya penggunaan kain bahan hijab atau inner hijab. Dulu jaman sekolah, kainnya kain katun yang tebal dan kaku, seringnya polos coraknya. Lalu jaman kuliah mulai agak lemas kainnya dan motifnya beraneka ragam. *peluk hijab paris, hijab chiffon.

Sekarang, saya lebih sering mengenakan hijab model pashmina atau jilbab paris dengan modifikasi. Lebih mudah dibentuk macam2 dan tetap bisa menutup bagian dada. Apalagi banyak sekali tutorial jilbab masa kini yang beragam dan unyu2. Kekekek. Cuma model andalan tetep ya. Kalau ada poni lempar samping, saya juga pakai hijab lempar samping kasih bros deh. Hihih. Mirip dengan hijab sehari-hari jaman kuliah, bedanya di inner hijab. Dulu pakai ciput topi, inner yang kayak mika itu =P sampai sekarang pakai inner arab atau inner ninja.

Siapa bilang hijab gaya mesti mahal? Bisa koq hijab gaya tanpa banyak biaya. Cuma ada hijab paris tapi mau bergaya ala hijab pashmina? bisaa...banyak koq tutorial hijab paris modifikasi dimana-mana.Seringnya saya memilih gaya yang tidak butuh banyak peniti, jarum pentul atau bros. Gaya2 hijab dibawah ini contohnya, cuma perlu satu peniti dan satu bros saja ^^. Kalau banyak2 nanti bahaya ditarik2 krucil

Model hijab paris modifikasi sehari-hari klo lagi rajin
Model hijab klo lagi rajin :p

Model hijab paling pewe dan gampang




Sejak punya anak pun kreasi hijab lebih memilih yang menutup dada. Tidak hanya hijab sehari2 tapi juga hijab pesta. Selain lebih nyaman ternyata model hijab begini amat sangat menolong waktu masa-masa menyusui dulu ^^.


Kreasi hijab pesta yang menutup dada

Kreasi hijab pesta dengan pashmina chiffon
Tapi teteep..dari jaman pertama kali berhijab hingga sekarang kalau di rumah dan kalau lagi gak mau ribet pas jalan-jalan, penolong tercepat apalagi kalau bukan hijab model bergo. Ahahah. Lope lope banget lha sama penemu hijab instan model begini. Praktis. Ditambah, model bergo sekarang gak kalah okeh dan ciamik dengan hijab biasa.
Hijab bergo penolong dikala malas dandan melanda
Menurut saya ada 3 hal yang penting dalam memilih gaya hijab.
1. Sesuaikan gaya hijab dengan situasi dan kondisi.
    Jangan sampai mengenakan hijab pesta hanya buat ke kantor. Jadinya gak cocok.
2. Pilih juga model hijab sesuai bentuk wajah.
    Tidak semua model hijab sesuai dengan bentuk wajah pemakainya.
3. Terakhir yang paling penting adalah Sesuai syariat
    Yang bagian ini saya juga masih perlu berbenah ^^' *tutup muka

Yah..saya bukan pakar hijab memang, cuma mau share berbagai gaya hijab saya dari masa ke masa sekalian pamer foto.

Jadi, bagaimana dengan gaya jilbabmu? ;)

Tulisan ini disertakan untuk  
Read More..

Monday 21 October 2013

CasCisCus Khanza 30M aka 2Y 6M

30 Bulan Khanza aka 2 tahun 6 bulan which means.. hari ini gajian..horeee.. ahahahha.

Bos Kecil
--------------

Udah bisa mrintah2 ni anak, ckckckck.
*Papa bangun siang pas wiken.
Khanza : Papa!!. Ayo banuun.. cepeet!!
               Kuwaaall

*mau minum
Khanza : Mama...num.
Mama   : Ambil sendiri dong, kan udah gede
Khanza : Mama udah gede dudaa.. mama ambikk!
*maksudnya mama kan udah lebih gede dari khanza, jadi mama bisa ambilin dong :p

Mama masih kecil
--------------------
----
Naik Motor
Khanza : Papa bisa naik toto. Mama bica juga?
Mama   : Enggak, mama belum bisa naik motor. Papa aja yang bisa
Khanza : Oooh..papa aja ya yang bica.
              Mama... maciih kecil ya bati(berarti) ?
Mama   : ....

Renang
Papa   : Khanza kemaren abis dari pantai, ya?
Khanza : Iya.. cama dedek apis..cama papa, cama mama
Papa   : Renang gak, dek?
Khanza : Yenaang doong.
Papa   : Papa renang juga gak?
Khanza : Iya..papa duda yenang
Papa   : Mama renang juga gak?
Khanza : Endaak..mama maciih keciiil..
               mama ndak yenang


Nglindur
-----------
--
Sabtu kemaren entah mimpi apaan, jam 2 pagi bangun nangis2 minta ke kerpur dong
"Ayook mama ke kepuuww.. ayook ayoook"
dibilang masih malam, masih tutup gak ngaruh.
Baru pas udah kecapekan nangis dia baru bisa tidur deh. Kekekke
Besok paginya ditanyain deh
Mama : Khanza semalam kenapa koq nangis minta ke kerpur? mimpi ya?
Khanza : Iyaa..anja ke kepuww mama. Naik toyi..tyuss beyi popok.
Kangen sama kerpur kali ni anak kecil :D

Gak ngapa2in
-------------
------
Khanza lagi sibuk mainan masak-masakan.
Mama : Khanza lagi masak apa?
Khanza : Ndaak agi macak apa2 mama. Anja diem aja.
              *sambil tangan ngutak ngatik mainan
Mama   : Itu koq tangannya gak diem. Lagi masak apaan?
Khanza : Hoo?? *ekspresi kaget
            ..tanannya ndak diem ya..
             hmm..agi macak wotel ini mama.
Hiihihi..Tangannya yang masak, khanzanya mah diem aja y non. =)).

Kerja dulu
----------------

Khanza  : Giyaan punya obiy pa. Anja ndak unyaa
Papa    : Khanza mau mobil2an kayak punya gilland?
Khanza  : Mauu.
Papa    : Yaa..tapi papa belum punya duit. Gimana dong
Khanza  : Cana. Papa keja duwu.

Duit anja abis
---------------
---
Khanza  : Mama..inta uit. Uit anja abis
Mama    : Heee..apaa ini datang2 koq minta duit. Buat apaan?
Khanza  : Uat oti2 mama. Ayo cepeet.

Jiaah..udah bisa minta duit aja ni anak. -___-"

Bener2 gak tau?
-----------------
-----
Pagi2 mama bingung nyari2 id card
Mama   : Khanza, tau kartu mama yang buat ke kantor gak sayang?
Khanza : Haa? *ekspresi kaget sambil nutupin mulutnya
              katu mama?  *lirik kanan kiri
              ndaak tauuu tuuu anja
Mama   : Beneer gak tau? Gak dibuat mainan sama Khanza?
Khanza : Beneel mama beneell
end up ketemu di tas kodok Khanza yang jarang dipake -___-"

Buku perpus kantor yang beberapa hari dipinjam hilang entah dimana.
Mama   : Khanza, tau buku mama gak dek? Yang ada kakak pake kacamata?
Khanza : Haaa?? Butu mama?
               Ndaaak..anja ndak tauu tuuh mama
Mama   : Bener? Kemaren kan abis dibuat mainan sama khanza.
Khanza : Beneel mama beneeel.
               ndak tauu anja.
beberapa hari kemudian ketemu di rak bawah tipi yang jarang dibuka. ckckckckck. 
Apaa mama, pose lagi?

*pose cherrybelle ala bibir manyun

Read More..

Friday 18 October 2013

Dari pantai sampe dokter

Siapa yang wiken kemaren habis libur panjaang?? ^^
saya gak ikut angkat tangan ahh. Masih masuk hari Seninnya tapi Rabunya cuti. Kenapa coba? Karna bibi pulkam dong dari Sabtu-Rabu. Hihihi. Bibi yang libur panjang.

Si bibi pas bilang mo pulang, saya bilang
"Sampe Selasa ya bi. Papanya senin libur jadi bisa nyambung"
"Ya mba...bibi ada acara hari Rabunya"
"Yaa..gimana dong bi. Klo gitu saya mesti ambil cuti, belum tentu diijinin"
"Ya gak mau tahu mbaak. Pokoknya bibi baru balik hari Rabu" trus dia ternyata baru datang Kamis pagi
Hahahahhaha...dasar.

Ada teman yang nyeletuk
"Kamu mah klo cuti gak pernah elit, ul alesannya. Orang lain cuti karna berlibur kemanaa gitu. Eh kamu.. klo gak bibi cuti aka jaga anak, anak sakit atau suami sakit"
Huahahah..she's got the point.

Saya memang jaraang sekali ambil cuti karna liburan. Paling kalau liburan ya pas mudik itu aja. Makanya coba ah nambah libur lebaran lamaaaa =)). *dikeplak pakbos

Nah, berweekend ria sama si krucil memang ya.. bahagia-bahagia menguras emosi. Wkwkkwwk. Apalagi ngadepin anak kecil kalau lagi kambuh ngomelnya.

"Mama mau mam"
"Pake perkedel ya.."
"Ndak mauu pekedel...mau ikaan.. ikaaan mamaaa"
setelah bos kecil ngomel2 lama, akhirnya saya buatin ikan
*suapan pertama.. dilepeh
end up dia makan pake perkedel

*dikasih dadar jagung
"Ndak mau.. mau naci toweeeng"
*dibikin nasi goreng campur sayur plus ikan
"Ndaaak mau naci towweeeng ini... buwang buwang"
trus dibuang gitu aja nasi gorengnya ke lantai.
-_________-"
akhirnya saya bikin lagi nasi goreng versi dia : nasi, kecap + garam dikiiit.

Cuma tetep ya..walo lagi ngomel2 gitu, anak kecil tetep aja lucu -lucu nyebelin gimanaaa gituuu =)) *gigit Khanza.

Ke Pantai
----------
-----
Ini kunjungan kedua kami ke Pantai Samudra Biru, Karawang. Bila kunjungan pertama cuaca agak panas dan tempatnya sepiiiii karena bukan waktu liburan.

Kunjungan kedua ini suasananya lebih ramai dan cuaca mendung2 dingin gitu. Jadi enak buat main-main di pantai ^^.

Pesta seafood deh disini. Kepiting, Kakap, Cumi, Udang.. habis dilahap. Hihihi.

Idul Adha
-------------

Idul Adha tahun ini pun kami belum bisa merayakannya di kampung halaman. Jadi bertiga aja di rumah. Main-main sama si krucil. Belum berani ngajakin Khanza liat penyembelihan, takut trauma dia :D

Dokter (harus) selalu benar
--------------------------------
-----
Di punggung Khanza, tiba-tiba muncul bercak kemerahan dan ada gelembung kayak melepuh gitu. Saya sudah agak panik, karena setelah cari-cari di mbah google, gambarnya mirip sekali sama herpes atau cacar air. Langsung dong dibawa ke dokter kulit di rumah sakit langganan. Untung dapat no.1.

Sampe rumah sakit, dokternya baru datang setelah 20 menit menunggu. Baru kali ini kami ke dokter ini. Bapak-bapak berumur gitu.

Ternyata katanya itu bukan herpes tapi infeksi gigitan serangga, saya lumayan lega dong, trus nyeletuk
"Bener bukan herpes ya dok? Soalnya pas googling2 gambarnya mirip banget sama herpes"
Jawabannya
"Buuu...jangan asal berasumsi gitu lha. Jadi dokter itu gak gampang, lho. Sekolahnya lama. Saya aja ini 15 tahun lho bu sekolahnya. Jangan asal ambil kesimpulan dari internet gitu aja"
Lhaaa...saya kan cuma mastiin pak dokterrrrr....jadi nyolot sih.

Trus pas dia nulis resep salep, dia nawarin
"Mau dikasih vitamin2 gitu, bu? Buat nambah nafsu makan? ..
hmm...asuransi kan ini?
"
*apa coba hubungannya asuransi sama vitamin.

Saya yang dasarnya gak suka ngasih2 vitamin ke Khanza karna emang ngrasa anaknya gak perlu vitamin pluus tu anak kan susah banget dikasih2 begituan..langsung nolak.
"Gak usah dok. Makannya bagus koq anaknya. Lagian susah ngasih sirup2 gitu. Sering muntah anaknya"

Eh..langsung dibales
"Yaa gak ada yang susah bu kalau ada niatnya. Kan bisa dicampurin ke makanannya atau minumannya. Kalau ibu bukanya di depan anaknya ya anaknya udah takut duluan. Ibu usaha dulu dong"

Err..saya langsung bete to the max. Kliatan banget sih ngiklannya. Wong anaknya gak butuh vitamin koq malah dibilang saya kurang usaha. -___-" Kalau obatnya penting banget sih masih boleh lha diusahain biar diminum..wong vitamin gak penting ngapain ngusaha2in dikasih ke anak. Ogah.

Kami pasien pertama lho, tapi sepanjang percakapan itu dia selaluuu aja menguap -_-".

Kesan pertama koq bikin sebel ya, pak dokternya. -__-"

Donor darah
---------------------
Terakhir donor darah saat saya masih kuliah. Berikutnya pas kerja selalu tidak ada kesempatan yang pas. Lagi hamil lha, menyusui lha, minum obat lha, lagi datang bulan lha. Eh beberapa bulan kemaren pas lagi bersih semua ternyata Hb saya rendah. Ditolak deh.

Kemaren pas ada event donor darah di kantor, saya nyoba lagi. Hb saya 13,7. Eh lolos deh boleh donor. Trus koq malah jadi deg2an. Ahahah..cupu.

Pas dicoba di tangan kiri..koq gak keluar2 darahnya. Sama susternya ditarik lagi jarumnya, trus dibelokin. Masih gak keluar.
"Mbak..ganti tangan kanan aja y mbak"
Huhuhu..baiklhaa..

Alhamdulillah tangan kanan keluar deh darahnya. Rasanya? nyut2an semriwing gitu =)).

Yang datang dan pergi
----------------------
---------
Beberapa teman sekantor memutuskan resign dari kantor. Hiks. Sedih? Pasti lha.. bagaimanapun yang ditinggalkan selalu merasa lebih sedih kan. Tapi tetap berharap semoga mereka mendapatkan yang lebih baik di tempat baru. Gud lak u guys :).
Read More..

Thursday 10 October 2013

Lelaki yang berbeda

Jaman emansipasi wanita belum sewajar sekarang dan jaman disaat lelaki masih merasa tidak layak menyentuh dapur dan mengurus rumah karena dinilai merupakan tugas perempuan…ayah saya sudah tampil beda.

Efek sejak kecil sudah dibiasakan membantu eyang uti  dan selalu kebagian tugas membereskan rumah dan belanja plus semasa mudanya sudah merantau ke pulau bagian timur Indonesia, ayah adalah sosok yang mandiri. Beliau adalah tipe lelaki yang tidak canggung pergi ke dapur lalu masak atau sekedar mencuci piring.  Beliau juga bukan tipe lelaki yang mesti dilayani dan disiapkan apa-apa, meski ibu tak pernah absen membuatkan kopi tiap pagi.. tapi bila ibu berhalangan.. ayahpun tak segan membuatnya sendiri.

Konon ibu yang notabene wanita karier dulu itu belajar masak ya dari ayah. Malah mbah pernah cerita waktu awal nikah, ibu baru bisa goreng tempe aja senengnya bukan main sampe cerita di surat =)). Meski ibu selalu membantah versi cerita ini sih :p.

Sampai sekarang pun, kalau ibu lagi masak.. sebelum dihidangkan, ayah bakal disuruh ngicip.
"Gimana yah? udah pas belum rasanya?"
"Hmm..ini kurang asem ini bu, coba itu ditambahi ini sama itu"

Dan walau laki-laki, tapi urusan mengurus rumah ayah jagonya. Ngepel aja kalau sama ayah ada standartnya. Lantai harus disapu bersih dulu, trus dipel pakai pembersih lantai, setelah itu dipel untuk kedua kalinya dengan air bersih. Belum cukup, setelah itu dipel lagi dengan kain kering biar debu-debu halus hilang. Fiuuuh.

Makanya saya dulu paling malas kalau disuruh ngepel sama ayah, menyesuaikan standartnya susaah book. *elap keringet.
"Itu pojokan belum bersih tuh, ul."
"Punggungnya kurang bungkuk kamu, ntar gak ada tenaganya kalau gitu. Itu pel-pelannya ditekan dong"

onde mande Ayaaaaahhhh.... encok kambuuh encook  -___-"

Gak cuma ngepel, nyuci , setrika bahkan melipat pakaian juga ada caranya.
Dan saya belajar semua itu dari ayah. Kalau ibu lebih nyantai kalau urusan mengurus rumah. Bisa dibilang kalau di rumah, ibu yang masak..ayah yang nyuci piringnya. Ibu yang berantakin rumah, ayah yang beresin rumah #eaa.

Tapi meski begitu, Ayah berprinsip, anak perempuan itu harus bangun pagi. Gak peduli tidur selarut malam seperti apa, paginya harus tetap bangun. Dulu, saya selalu dibangunkan jam 4 atau 1/2 5 pagi. Dan ayah punya cara ampuh buat bangunin anak perempuannya yang bangkongan ini, yaitu...
nusuk pant*t  pake sapu lidi sambil bilang
"ul..ull..ull..ayo banguun..."
teror tusukan sapu lidi itu akan berlanjut sampe saya benar-benar bangun dari tidur
Bookk...pigimane saya gak banguuun kalau gitu caranya -____-"

Ayah mikirnya karna saya ini perempuan yang kelak kalau berumah tangga, harus bisa mengurus rumah. Jadi mesti diajarin sejak dini.

Sampai sekarang pun, ketika sudah pensiun kegiatan ayah masih hampir sama. Bangun pagi, senam, belanja ke pasar, nyapu, ngepel, nyuci piring. Bahkan nyuci baju pun dilakukan sendiri pakai tangan, gak bersih kalau pakai mesin katanya. Kalau saya protes khawatir ayah kecapekan, ayah selalu bilang biar gerak  badannya.

Gak heran kan kalau dulu saya sempat membayangkan punya suami bertipe sama kayak ayah, yang berpikiran kalau masak dan mengurus rumah bukan hanya tugas perempuan saja ;).

Artikel ini disertakan dalam Semut Pelari Give Away Time, Kenangan paling berkesan dengan papa
Read More..

Tuesday 8 October 2013

Oleh-oleh penuh cinta

Kalau sebelumnya saya membahas soal mamih yang selalu concern ke harga. Sebenarnya ibu mertua juga tidak kalah. Namanya ibu-ibu ya. Harga itu sensitif. Bisa menganggu cash flow rumah tangga kalau selisih sedikit aja =P.

Bila mamih seringnya komentar harga-harga tentang barang yang dikasih ke beliau. Ibu mertua lebih sering membandingkan harga sayur mayur di Cikarang dan Nganjuk =D. *mamih juga sering komentar sih. Cuma gak ada kelanjutannya :p

Tukang sayur kompleks sering banget diprotes sama mertua
"Beng..iki koq jek larange..ndek Nganjuk gak sakmeneh padahal"
Ujungnya jadi nawar jauh dibawah standart..sampe tukang sayurnya pasang tampang melas  =)).
Wkwkwkwk..susah buuuk kalau ngirim bawang dari Nganjuk.

Akhirnya, entah karna gerah ngliat harga bumbu dapur dan sayur mayur di Cikarang dinilai mahaaal ketimbang Nganjuk...ibu mertua memilih..

Membawa sendiri pasokan bumbu dapur dan sayur dari Nganjuk. =D

Pernah tuh bawa beberapa kardus dan tas gede. Saya mikirnya, wahh..tumben ibu bawaannya banyak. Biasanya cuma bawa baju 2-4 potong aja. Pas dibuka,...isinya..

Bawang merah 1kg, Bawang putih 1kg, Cabe merah, cabe rawit, kacang panjang, bumbu pecel dan serundeng buatan sendiri. Dan gak ketinggalan.. beras 10kg.

Itu semua dibawa naik kereta api lho. Digotong aja gitu sama bapak >_< Belum lagi bawa baju dan mainan buat Khanza.

MasyaAllah...kita ini anak2nya mikir Ya ampuun ibuu..bapaak..ngapain atuuh bawa bahan dapur berat2 dari sana. Disini kan juga adaaa.

Dengan entengnya ibu dan bapak komen
"Hargane seje. Nang Nganjuk lak murah, mending tak gowokno ae"
>_<.

Hebatnya lagi, stok bahan dapur yang dibawa itu hampir selalu habis bersamaan dengan kepulangan bapak ibu kembali ke Nganjuk. Hiihi..sudah bisa diperkirakan jumlahnya apa ya. Paling nyisa bawang putih.

Orangtua ya..saking sayangnya sama anaknya. Gak pengen lihat anaknya susah atau gemes kalau anaknya ngluarin duit yang dinilai banyak buat ini itu. Yang berujung suka bikin anak2nya ikutan gemes karna anak2nya sendiri gak pengen nyusahin orangtua.

Istilahnya anak2nya pengen lha gantian, dulu pas jaman kecil diurus sama orangtua. Giliran udah gede pengennya membahagiakan orangtuanya

Kalau kata ayah saya
"Walau udah tua gini, namanya orangtua selalu tetap ingin memberi  buat anak-anaknya. Walau cuma sekedar masakan rumahan, bumbu dapur, dll. Kalau udah ada cucu, ya larinya ke cucunya. Karena dengan ngasih gini..ayah ibu merasa ada gunanya sekalian tetap dekat sama anak dan cucu"

Jadi walau kadang sering padahal saya maupun mas geleng-geleng lihat tingkahnya orangtua. Kami sadar kalau hal-hal seperti itu dilakukan karena mereka sayang sama anak-anaknya dan hal-hal itulah yang suka bikin kami kangen sama orangtua. Merasa balik lagi jadi anak kecil.

Dan seperti kata mba Fitri di komen postingan ini, mungkin kelak kalau anak-anak sudah besar dan sukses (Amiin), kita akan melakukan hal yang sama. ;)
Read More..

Thursday 3 October 2013

Berapa harganya?

Abis baca postingan mba Sondang tentang orangtua, setuju 100% deh sama poin2nya. Kejadian semua soalnya =)). Kalau diceritain bisa masing2 satu postingan nih. Huehehhe.

Karna itu pula saya jadi keingetan pas mudik lebaran kemaren, saya dan kakak kedua ingin ngajakin keluarga makan bareng di luar. Kalau biasanya cuma makanan warung atau makanan rumahan. Kita pengen ngajakinnya ke restoran gitu. Ntraktir orangtua ceritane.

Dari ide dilontarkan, mami adalah orang yang paling semangat ngasih alternatif tempat makan. Tapi tempat makan yang disebutkan semuanyaaa adalah tempat makan kaki lima pinggir jalan. Padahal kita inginnya yang tempatnya lumayan enak, secara ngajakin khanza juga. Ngeri klo dia tiba2 lari di pinggir jalan gitu.

Saya nyebut restoran A, B, C mami nolak, kejauhan lha, makanannya gak enak, tempatnya gak bagus, dll. Eh setelah dirayu biar mau, mami nanya dengan pelan
"Gpp ta makan disitu? Gak kemahalan?"
Hoalaah..mi.. tenang aja.. ada boss kooq *nyodorin kakak kedua :p

Jadi ya..si mami itu takut klo anak2nya ntraktir orangtua di restoran bagus tuh, trus pulangnya gak bisa makan di perantuan :D. Beliau cenderung lebih suka kita ngasih mentahan aja trus dimasakin sendiri. Padahal kan kita pengen gitu.. nyenengin orangtua di masa tua kan. Ntraktir makanan apa gitu kek.

Karna saya sadar diri gak bisa bantu mami masak2 dan di rumah udah gak ada yang bantu2 pula. Jadi gak tega klo mami ribet di dapur masak2. Mending kita beli makan di luar. Biar mami bisa istirahat.

Mami ini masalah harga sensi banget lha. Bisa lho bela2in naik turun tangga ngunjungi toko A sampe Z cuma gegara beda harga 2 rebu perak. Eh pas giliran jalan dari rumah ke depan gang minta dianterin naik motor.. karna kakinya sakit. Hihihi..padahal klo belanja gak inget tuh kaki sakitnya =)).

Pernah kita ngasih kue kejutan di hari ulang tahunnya. Reaksinya pertama kali
"Kuenya kayaknya mahal nih, berapaan nih?"
Kalau harga yang kita sebut dinilai mahal sama mami, dan pas dicoba rasanya dinilai gak sesuai dengan harganya pasti langsung nyerepet
"Sayang banget harga segini buat rasa kayak gini doang. Mending di tempat langganan mami biasanya. Lebih murah, enak pula..bla bla bla" Aishh mamiiih

Hal yang sama berlaku buat barang apapun. Baju, jilbab, dll.

Pernah saya beliin jilbab yang lumayan mahal buat ukuran kantong mahasiswa. Ibu nanya harganya
"Beraapaan nih?"
karna saya sudah hafal sifatnya, saya jawab aja setengah harga aslinya.
Eh gak dinyanya, mami malah nyeletuk girang
"Wiii murah ya.. bagus pula modelnya. Ibu nitip 10 ya besok ibu jualin lagi ke temen2"

Mak dyaaar...!! pigimane inii.. padahal harga yang saya sebut sebelumnya setengah harganya kan -___________-"
Akhirnya besok saya beralasan stok jilbab kayak gitu udah abis di tokonya :p

Tips itu saya dapatkan dari ayah,
"Kalau ibumu nanya harga barang, jawab aja setengahnya.. biar ibu gak ngomel2 karna kemahalan"
Heheheh.

Sayang, kakak saya masih belum mengerti tentang itu dan terlalu polos buat diajak berkomplot.

Kakak pernah diajak ayah beli makanan apaa gitu buat ibu yang lagi dirawat di rumah sakit. Mungkin karna ibu sakit, maksud ayah dibeliin makanan yang enak dan mahal sekalian biar cepat sembuh.

Pas makanan dikasih, seperti biasa.. ibu bertanya
"Harganya berapa ini?"
Ayah menjawab setengah harga aslinya, sambil kedip2 ke arah kakak saya.

Si kakak yang polos dan lugu,
"Lho yaah..harganya tadi gak segitu ah. Kan harga aslinya segini"
ayah masih tetap kedip-kedip mata ngasih kode ke kakak biar gak nyebut harga aslinya.

"Ayah kenapa sih matanya kedip-kedip gitu? kelilipan ya?"
Huahahhaha... Ketauan deh ayah kalau bohong soal harga ke ibu. =)).
Read More..

Wednesday 2 October 2013

Kejadian Sepanjang Weekend

Kejadian-kejadian di akhir pekan yang baru sempat ke posting sekarang ^^

HomPimPa setelah setahun
------------------------------------------
Walau hitungannya sama2 di Cikarang, ternyata butuh hampir setahun untuk kami kembali lagi berkunjung ke Hom Pim Pa. Pas hari dimana diadakan Jambore TK. Ahahahah Iya lho Jambore TK. Ckckckck.. Bayangkan anak-anak kicik yang mondar mandir kesana kemari dari 28 sekolah TK. Rameeee puool.

Sebagian anak TK yang kelayapan

Jambore sembari main ^^

Kebayang riewuhnya kan

Sempat gak dibolehin masuk karna saya dikira wali murid dari anak TK yang ikutan Jambore. Pas dibilang pengunjung umum baru boleh. :D.

Sayangnya, karena suasananya lagi rame dan seluruh mainannya sudah digunakan buat acara, jadi kami bertiga cuma bisa naik perahu bebek dan duduk2 cantik aja di pinggir danau :p.
Mama Papanya narsis dulu aaahh

Pacaran dulu
Lho...Khanzanya mana? Hihihi..itu tuuh..dibalik kamera =P..
Khanza niih yang ambil fotonya. Bagus ya hasilnya. Hahahah.. itu kesannya blur karna lensa kameranya kena minyak dari tangannya dia =))

Besaran pinguinnya daripada Khanza :D
Berhubung dulu juga pernah kesini pas Khanza 18 bulan, jadi lucu pas liat perbandingannya dia dulu dan sekarang :D
Khanza 29 bulan
Khanza 18 bulan
 Jalan Pagi
-------------------
Tiap wiken, kalau pagi kami selalu mengajak Khanza jalan2 pagi keliling kompleks rumah. Kadang dia jalan, kadang bawa mobil2annya. Biar kita gak gendong klo dia kecapekan. Tinggal dorong mobilnya doang.

Sabtu kemaren, kami jalan pagi bukan di jalur biasa, yang ini lebih jauh. Gak heran belum setengah jalan..Khanza udah ngeluh kecapekan. Dia mogok..gak mau jalanin mobil2annya.
"Capeeek mamaa..capeeekkk"

Saya nglirik si papa, papa dengan tenang ngluarin duit 50ribu dari sakunya.. trus diayun2kan ke arah khanza.

"Khanza..khanzaa" kayak manggil apaan ajaa -___-"

langsung doong tu anak semangat lagi gerakin mobilnya kearah papa sambil jerit kegirangan
"DUITTTT...DUITTT anja!!!"

Gyahahahhaha anakku reeekk...siapaa yang ngajari kmu kenal duitt, naaakkk =))

Kerja Bakti
-----------------
Minggu pagi diisi dengan acara kerja bakti di kompleks rumah. Waktu dulu masih di Surabaya, tiap kali ada kerja bakti, pasti saya kabur dari rumah. Wkwkkwwk. Tapi seringnya sih yang cewek memang tidak diberdayakan klo kerja bakti karna kalo bapak2nya bersiin got, ibu2nya nyiapin makan. Anak2nya? Ya gak ngapa2in =)).

Berhubung sekarang saya masuk kategori ibu2..jadi ya tugasnya nyiapin makan. Wkwkwkwk. Walo pembagian makanan sudah dibagi2..biar terasa ringan.

Setelah kerja bakti, baru makan siang bersama.

Gak nyangka euy tiba juga saatnya saya suka sama yang namanya kerja bakti rumah. Karna jadi ada waktu silaturahmi dengan tetangga sekitar yang biasanya saat wiken ada acara keluarga masing2.

3 kado dalam sehari
----------------------------
Senin kemaren pagi-pagi dapat kado peralatan bento dari mbak nyun. Kyaaa.. arigato.. makasiiih banyaaak mbaak. Semangaaat bikin bentonya niih. Ossshh.
Kado Peralatan bento.. *kecup mba Nyun, maturnuwuun
Trus siang ternyata dapat arisan LM. Horee..hiihhihi. Bandarnya koq baru dapat setelah 7 bulan jalan =)).
Sore dapat bingkisan ultah dari kantor, isinya? jam dinding, piring dan gelas. Alhamdulillah ^^. 

PS :
Hasil bento-bentoan menggunakan peralatan bento baru. ^^

Salah satu hasil cuter dari kado diatas ^^ lucu yaaaaa
Ayam yang sudah mirip dan bukan jadi2an lagi :p
Variety Show Korea
----------------------------
Okeh..tema yang ini agak jarang saya tulis. Monggo diskip klo anda anti sesuatu yang berbau drama Korea. Pengakuan....saya penikmat drama Korea. Walau tidak fanatik. Berhubung banyak jalan menuju kesana ya jadi ikutan kesana deh :D

Biasanya, saya gak pernah nonton variety show korea, cukup dramanya saja. Itupun gak semua. Ahahah..terlalu banyak. Gak sanggup klo semua. Trus beberapa waktu lalau diracun sama teman sekantor tentang variety show korea Global We Get Married. Tentang variety show dimana pesertanya (disini pesertanya adalah artis/aktor korea) pura-pura menikah secara virtual. Karena judulnya Global, jadi pesertanya dari korea dan luar korea.

Yang saya tonton pertama adalah Tae Cyeon dan Gui-gui (artis taiwan). Karena saya suka si taecyeon sejak drama Drama High-nya. Eh..makin nonton GWGM kesini saya malah jadi suka sama pasangan lainnya yaitu Hongki dan Mina (artis Jepang).

Ini variety shownya klo ada di Indonesia pasti udah di demo abis2an deh =)), pura-pura nikah soalnya temanya.
Anyhow..si Mina cantik dan saya baru ngeh klo saya pernah nonton drama Jepang yang ada dia sebelumnya, yaitu Hungry.
Sukaaa banget nonton cara Hongki dan Mina berinteraksi.
Kesan pertama liat Hongki, ebused..itu cowok dandannya show off abis deh. Trus lama-lama jadi ngliatnya..
Hmm..asyik juga gayanya =)). Saya memang labil.. dan ternyata walau tau itu variety show dengan kata lain gak 100% benar, koq ya tetap aja ada keinginan mereka benar2 jadian in real life. Ahahah gak jelas memang. Tapi karna saya marathon nonton episode ini malam2 sepanjang wiken jadi kayaknya gak afdol klo gak dimasukin ke postingan. Wkwkwwk gak penting ya padahal =))

Widiii...nulis rekapan wiken aja baru ke posting menjelang wiken berikutnya -____-".. dan kalo dilihat-lihat.. ikutan giveaway benar-benar memacu buat nulis ya. Saya jadi garing ide bingung nulis apaan. Giliran ada ide, gak sempat posting. Baah.
Read More..