Recent Posts

Tuesday 6 April 2010

Hanya Doa



Sore kemaren, langit yang sedari siang tampak gelap, akhirnya menurunkan hujan deras di kota pahlawan. Saya yang seharusnya sudah bersiap-siap ke bandara untuk kembali ke kota industri ini agak bingung karena sedari tadi, nomer layanan pemesanan taksi yang saya hubungi bernada sibuk. Butuh waktu setengah jam hingga akhirnya taksi yang saya pesan tiba di depan rumah. Setelah pamitan dengan ayah ibu di rumah, saya dan mas langsung masuk kedalam taksi.

"Diantar kemana mbak, mas?" tanya bapak sopir taksi ramah begitu saya dan mas memasuki taksi.
"Tolong ke bandara ya pak" jawab saya
"Iya mbak. Maaf ya tadi nunggu agak lama"
"Gpp pak"

Udara dingin tidak menyurutkan si bapak untuk berbagi kehangatan cerita dengan saya dan mas.
"Tadi untung mbak saya lagi jalan deket sini, berarti mas sama mbaknya ini rejeki saya. Padahal tadi sudah bingung ini pulang mau bawa duit berapa" ucapnya sambil tetap tersenyum.
Saya dan mas balas tersenyum
"Iya pak, alhamdulillah kami juga bisa cepat dapat taksinya".

Dan mengalir lha cerita tentang keluarga si bapak.
"Anak bapak ada 3 mbak, yang paling besar sudah kuliah, trus SMA, yang terakhir masih SMP. Kemarin itu tiga-tiganya barengan masuk sekolahnya. Tapi alhamdulillah namanya rejeki ya mbak.. selalu adaaa saja".
Saya dan mas hanya manggut-manggut sambil mendengarkan cerita si bapak.
"Saya dari dulu kalau ke anak-anak, gak pernah minta di doain macem-macem mbak. Di doain kaya lha, apa lha. Enggak itu." lanjutnya.

"Saya selalu bilang ke mereka 'Bapak tak minta apa-apa dari kalian, nak. Hanya doa biar bapak sehat terus biar bisa bekerja lebih keras untuk biaya sekolah kalian"


Deg..Saya langsung terdiam sesaat.

Hanya itu permintaan orang tua?. Doa tetap sehat, agar bisa terus bekerja demi anak-anak? demi keluarga?.

Ahh..saya jadi teringat diri sendiri, terkadang memang hanya doa yang saat ini bisa saya berikan pada orang tua.

Doa agar keduanya tetap sehat.

Tidak... bukan agar mereka bisa bekerja lebih keras demi kami, anak-anaknya.

Tapi kesehatan, agar kami punya kesempatan untuk membahagiakan mereka. Kesehatan..agar mereka masih bisa melihat kami menjadi orang yang bisa mereka banggakan.

Dan kesehatan agar kami bisa membalas sedikiiiiiiit saja kasih sayang mereka pada kami selama ini.

Hiks. Saya jadi langsung merindukan ibu dan ayah.





Cikarang, 6 April 2010

diposting di sini juga =)

gambar diambil dari sini

3 comments:

  1. Hehehe, berbaktilah kepada orang tua selagi bisa.. Agar tidak menyesal kalo mereka dipanggil sebelum kamu sempat membahagiakan mereka :)

    ReplyDelete
  2. @alief
    yupz :) lagi berusaha... oshh...semangaatt ^^

    ReplyDelete
  3. paling ga nelpon or sms...mereka udah seneng kok, berbakti ma ortu itu berkahnya gede banget..taelaa udah mirip nenek2 aku cerewetnya hehe

    ReplyDelete